Penumpang dengan mobilitas terbatas, terkadang sulit untuk menikmati perjalanan mereka dengan penerbangan. Biasanya ini dikarenakan kurangnya fasilitas pada bandara untuk penumpang dengan mobilitas terbatas ini. Seperti yang terjadi di bandara India yang masih terbatas dengan fasilitas untuk penumpang dengan mobilitas terbatas.
Baca juga: Stasiun Ernakulum India, Hadirkan Fasilitas Komplit Bagi Kaum Difabel
Hal tersebut membuat Airports Authority of India atau Otoritas Bandara India (AAI) kemudian melengkapi 14 bandara dengan ambulift. Sebagaimana dilansir KabarPenumpang.com dari laman zeenews.india.com (15/4/2022), kehadiran ambulift sendiri berada di bawah Accessible India Campaign (Sugamya Bharat Abhiyan).
Ini untuk memberikan fasilitas kepada penumpang dengan mobilitas terbatas dan juga membantu ‘Divyangjan’ atau orang dengan mobilitas terbatas di bandara di mana fasilitas garbarata tidak tersedia. Untuk diketahui, dalam melengkapi fasilitas bagi penumpang dengan mobilitas terbatas, ada sebanyak 20 ambulift di bandara yang memiliki jadwal operasi penerbangan Kode C dan pesawat tingkat lanjut lainnya.
Ambulift ini diproduksi secara lokal di bawah kebijakan Make in India.
“Fasilitas ini saat ini beroperasi di 14 bandara yaitu Dehradun, Gorakhpur, Patna, Bagdogra, Darbhanga, Imphal, Vijayawada, Port Blair, Jodhpur, Belgaum, Silchar, Jharsuguda, Rajkot, Hubli dan enam sisanya kemungkinan akan beroperasi di Dimapur, Jorhat. Bandara , Leh, Jamnagar, Bhuj, dan Kanpur pada akhir bulan ini,” kata Kementerian Penerbangan Sipil.
Baca juga: Bandara Changi Luncurkan Program Ramah Disabilitas ‘Tersembunyi’
Ambulift dapat melayani enam kursi roda dan dua tandu dengan petugas sekaligus dan dilengkapi dengan sistem ventilasi pemanas dan pendingin udara. Dibeli dengan biaya Rs63 lakh per unit, AAI akan menyediakan fasilitas Ambulift dengan biaya token nominal kepada maskapai yang beroperasi di bandaranya.