Salah satu berkah menjadi awak kabin adalah dapat menyambangi beragam destinasi di manca negara. Dan sudah lazim, saat lay over, awak kabin banyak membeli cindera mata. Tapi tak sedikit juga, yang menjadikan kesempatan tersebut untuk menjalankan bisnis sampingan, mulai dari jastip (jasa titipan) sampai memborong barang dan makanan untuk dijual kembali. Tentu saja jika volume dan beratnya di luar kalaziman, maka akan menjadi masalah tersendiri.
Baca juga: Bea Cukai Bandara Dallas-Forth Worth Amankan Jeruk dan Olahan Babi
Seperti belum lama ini, aparat Bea Cuka telah mengamankan 10 awak kabin maskapai Philippine Airlines, terkait dengan membawa bawang dan buah-buahan dengan berat yang tidak wajar.
Dikutip dari philstar.com (15/1/2023), pihak Philippine Airlines (PAL) sedang menyelidiki setidaknya 10 awak kabin karena diduga berusaha menyelundupkan hampir 40 kilogram bawang dan buah-buahan dari Timur Tengah ke negara itu. Memorandum Bea Cukai menyatakan bahwa awak PAL Penerbangan PR655 dari Riyadh ditangkap dengan 11,5 kilogram bawang merah dan enam kilogram lemon dengan nilai pasar total US$100.
Tidak itu saja, awak kabin Penerbangan PR659 dari Dubai ditangkap dengan 15,5 kg bawang merah, 4,5 kg lemon, dan satu kg stroberi dan blueberry senilai US$150.
Juru bicara PAL Cielo Villaluna mengatakan maskapai sedang “menyelidiki insiden yang melibatkan 10 awak yang ditemukan membawa sayuran dan buah-buahan yang tidak diumumkan di bagasi mereka setelah terbang dari Riyadh dan Dubai.”
Dewan Komisaris mengatakan dua penerbangan PAL dari Riyadh dan Dubai tiba di Terminal 1 Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) pada 10 Januari, dengan kru melewati jalur bea cukai dan wajib untuk memeriksa barang bawaan mereka.
“Setelah pemeriksaan fisik, pemeriksa Bea Cukai menemukan berbagai macam produk pertanian dan merujuknya ke petugas karantina tanaman Celeste Barrios dari Biro Industri Tanaman, yang menyita barang tersebut untuk dibuang dengan benar,” kata pihak Bea Cukai Filipina.
Juru bicara Bea Cukai Bandara Ninoy Aquino Arnaldo dela Torre Jr. mengatakan tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap 10 awak kabin PAL. Dia menegaskan, satu-satunya tindakan yang diambil saat kejadian adalah penyitaan barang dan segera menyerahkannya ke otoritas karantina.