Vietnam terkenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Asia Tenggara selain Bali. Ada banyak sektor yang diuntungkan dengan disandangkannya predikat ini, salah satunya datang dari sektor transportasi. Tercatat, sektor aviasi dari Vietnam mengalami peningkatan yang cukup pesat – salah satunya ditandai dengan pemesanan 325 armada tambahan untuk maskapai yang sempat menuai kontrovesi beberapa waktu yang lalu, VietJet.
Baca Juga: VietJet Buka Rute Jakarta-Vietnam, Penumpang Pria Siap-Siap Kecewa
Selain salah satu penanda tersebut, secara keseluruhan, sektor aviasi Vietnam mengalami peningkatan sebesar 17,4 persen dalam satu dekade terakhir. Tidak hanya itu, Gross Domestic Product (GDP) Vietnam juga merangkak naik sebesar 225 persen pada dekade yang sama. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman simpleflying.com (4/11/2018), selama periode tahun 2017 silam, maskapai-maskapai asli Vietnam berhasil memboyong 94 juta penumpang – 13 juta diantaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Angka tersebut mengindikasikan bahwa hampir 14 persen dari seluruh penumpang yang mengudara pada tahun 2017 ke Vietnam merupakan wisatawan mancanegara. Angka yang berhasil dicatat pada tahun 2017 tersebut juga ternyata mengalami peningkatan sebesar 16 persen ketimbang tahun 2016 silam. Beberapa peneliti percaya, jumlah penumpang ini akan terus mengalami peningkatan – 16 persen pada tahun 2020. Dengan jumlah penumpang yang meningkat, jumlah kursi juga harus mengikuti.
Itu baru dari sektor pariwisata saja yang menjadi salah satu penyumbang ‘point’ meningkat pesatnya sektor aviasi di Vietnam. Dari sektor aviasinya sendiri, ekspansi besar-besaran terus diupayakan oleh pihak maskapai setiap harinya. Seperti yang sudah disinggung di atas, VietJet telah melakukan pemesanan terhadap 325 armada Boeing dan Airbus, dan tidak hanya maskapai itu saja yang menunjukkan pergerakan – pun dengan AirAsia yang tengah berusaha untuk meningkatkan jadwal penerbangan menuju Vietnam.
Diketahui, maskapai berbiaya rendah tersebut baru saja meluncurkan rute baru dari Kuala Lumpur menuju Phu Quoc pada bulan lalu. Itu berarti AirAsia kini memiiki lima rute penerbangan menuju Vietnam – Ho Chi Minh, Da Nang, Hanoi dan Nha Trang.
Baca Juga: Gara-Gara Bikini Pemilik VietJet Jadi Orang Kaya Nomor 2 di Vietnam
Jangan lupakan Bamboo Airlines yang merupakan maskapai kelima dari Vietnam. Kendati penerbangan perdana maskapai ini sempat tertunda pada 10 Oktober silam lantaran belum keluarnya lisensi dari Kementerian Transportasi Vietnam, namun ini merupakan pertanda bahwa sektor aviasi di Vietnam terus menguat.