Pada hari ini 8 Juni 2020, semua perkantoran mulai kembali beraktivitas dengan normal. Hal ini juga berlaku pada transportasi ojek online (ojol) seperti GoJek yang sudah menghidupkan kembali fitur GoRide dan Grab yang juga menghidupkan kembali GrabBike di menunya. Sehingga bisa dikatakan pengemudi ojol kini bisa kembali mengangkut penumpang seperti sebelum adanya Covid-19.
Baca juga: Imbas Covid-19, Pengemudi Ojol Sepi Penumpang, Layanan Pesan Antar Banjir Order
Nah, memasuki kehidupan new normal ini, apakah aman jika kembali menggunakan transportasi umum dan ojol yang mulai kembali beroperasi secara penuh? KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, bahwa hal ini aman jika setiap penumpang melakukannya dengan protokol yang sesuai.
Berikut ini tips untuk para pengguna (penumpang) ojek online.
1. Penumpang harus membersihkan tangan baik dengan handsanitizer atau cuci tangan dengan sabun dan air sebelum maupun sesudah naik motor.
2. Membawa helm pribadi sangat disarankan. Ini untuk mencegah penumpang tertular virus corona karena menggunakan helm yang bergantian dengan yang lainnya. Atau minimal bawalah hair cup untuk melindungi bagian bagian kepada dari interaksi dengan helm pinjaman milik pengemudi ojol.
3. Hindari berbicara dengan pengemudi ojol.
4. Tidak membayar dengan tunai atau baiknya cashless untuk menghindari perpindahan virus dari uang yang diberikan tersebut.
5. Gunakan sarung tangan yang bukan sekali pakai. Ini karena sarung tangan sekali pakai justru bisa memindahkan virus ke tempat lainnya.
6. Jangan lupa pakai masker dan kalau perlu bisa gunakan kacamata.
Sedangkan tips untuk pengguna transportasi umum selain ojol berikut ini.
1. Bersihkan tangan sebelum dan sesudah naik transpotasi umum, kalau bisa bawa handsanitizer berbasis alkohol setiap bepergian. Untuk penumpang tidak perlu sering-sering pakai handsanitizer tapi cukup ketika naik dan turun untuk memastikan tangan dalam kondisi bersih.
2. Jaga jarak minimal 1,5 meter atau jika tidak bisa maka jaga jarak semaksimal mungkin dengan orang lain baik ketika menunggu maupun di dalam transpotasi umum.
3. Hindari memegang tiang yang berbeda selama perjalanan dan baiknya tidak berpinda-pindah posisi ketika duduk atau berdiri.
4. Kurangi atau sebisa mungkin hindari berbicara dengan orang lain dalam transportasi umum.
Baca juga: Sekat Partisi Digunakan Pengemudi Ojol, Efektifkah untuk New Normal?
Dari semua ini, baiknya setiap penumpang yang menggunakan transportasi umum dan ojol ketika kondisi kurang sehat tetaplah dirumah untuk beristirahat dan tidak memaksakan untuk bepergian.