Operator car-sharing di Singapura, BlueSG yang melayani wahana bertenaga listrik kini mengambil bagian untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik dengan membuat stasiun pengisian bagi pemilik kendaraan listrik lain yang rencananya akan dimulai tahun depan. Nantinya titik pengisian (charging point) mobil listrik milik pribadi akan berlokasi di tempat parkir Housing and Development Board dan parkir mobil pribadi.
Baca juga: Palembang Dapat Bantuan Mobil Listrik Hidrogen, Ini Dia Bedanya dengan Mobil Listrik Biasa!
Pengoperasian tersebut akan dilakukan oleh Urban Redevelopment Authority dan pengembang industri nasional JTC. Dilansir KabarPenumpang.com dari straitstimes.com (12/12/2018), pengumuman ini disampaikan saat ulang tahun pertama BlueSG pada Selasa (11/12/2018) kemarin. Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur pelaksana BlueSG Franck Vitte, rincian lebih lanjut terkait biaya dan lainnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
BlueSG merupakan anak perusahaan dari Blue Solutions yang dimiliki oleh konglomerat Prancis Bollore Group, sebelumnya mengatakan bahwa pada tahun 2020, sekitar 20 persen poin pengisiannya akan tersedia untuk mobil listrik milik pribadi. Ia juga berencana untuk mengembangkan armadanya dari 300 mobil yang ada saat ini menjadi seribu mobil, dan memiliki 500 stasiun yang menyediakan dua ribu titik pengisian.
BlueSG sekarang memiliki 135 stasiun dengan 531 titik pengisian daya. Pada akhir tahun ini, mereka memperkirakan jumlah ini akan bertambah menjadi 591 titik pengisian daya di 150 lokasi. Terkait sistem yang bekerja untuk pengemudi mobil listrik pihak ketiga, BlueSG mengatakan bahwa pemilik kendaraan pribadi dapat memesan titik pengisian terlebih dahulu melalui aplikasi seluler BlueSG, dan akan membayar biaya tersebut setiap menit.
Untuk semester pertama tahun 2019, BlueSG juga akan meluncurkan rencana keanggotaan perusahaan, tersedia dalam beberapa paket yang bisa dipilih pengemudi. Perusahaan akan ditagih langsung untuk penggunaan karyawan mereka.
Operator telah melakukan pembicaraan dengan bisnis selama dua hingga tiga bulan terakhir, dan mengatakan bahwa harga saham perusahaan juga akan diketahui lebih dekat dengan peluncuran. Bulan November 2018 kemarin, BlueSG melakukan survei kepuasan terhadap 1249 responden yang menggunakan layanannya dan didapat bahwa 90 persen dari mereka ingin melihat lebih banyak stasiun pengisian yang sedang dibangun.
“Ketika kami bertanya kepada mereka perbaikan apa yang ingin mereka lihat, jawaban pertama adalah mereka ingin memiliki lebih banyak stasiun. Ini adalah tujuan kami untuk membangun lebih banyak stasiun di mana mereka berada, ke mana mereka pergi,” kata Vitte.
Baca juga: Nanyang University Punya Bus Kampus Elektrik? Unpad dan UI Juga Punya Tapi…
Survei juga menemukan bahwa lebih dari sepertiga responden harus berjalan lebih dari 11 menit ke stasiun BlueSG. Perusahaan itu mengatakan akan melakukan ini dengan menyediakan lebih banyak lokasi pengisian daya.
“Disinilah kami terus bekerja, untuk melihat bagaimana kami dapat memiliki stasiun lebih dekat ke tempat pelanggan ingin pergi, atau ingin mulai menyewa mobil,” ujar Direktur komersial dan jaringan BlueSG, Jenny Lim