Kereta api memang memiliki kecepatan yang berbeda-beda baik kereta angkutan penumpang maupun kereta barang. Dari kecepatan itulah kereta api berlaku dengan adanya batas kecepatan karena dilihat juga dari tonase tiap kereta/gerbong.
Seperti halnya rangkaian kereta angkutan barang yang saat ini memiliki tonase yang berbeda-beda. Namun, untuk saat ini rangkaia kereta api barang memiliki tonase berat maksimal 45 hingga 50 ton per gerbongnya.
Untuk mengetahui berat tonase dari kereta barang tersebut, bisa dilihat pada angka yang berada di kiri dan kanan tengah gerbong. Seperti contoh GD 42 14 144. Untuk GD singkatan dari Gerbong Datar, angka 42 yang berarti tonase 42 ton, abgka 14 merupakan tahun pembuatan 2014, dan 144 merupakan nomer urut pabrikan unit ke 144.
Lebih mudah untuk dibaca berapa berat tonase dari masing-masing gerbong saat ini. Namun, tidak untuk jaman era sebelum PT KAI alias jaman dimana sebuah simbol yang menempel digerbong mempunya arti yang sangat spesifik.
Simbol tersebut merupakan lingkaran yang menempel pada tiap-tiap gerbong yang menandakan arti dari gandar (roda) dan berat dari gerbong itu sendiri. Namun simbol berupa lingkaran itu saat ini masih digunakan dan tentu saja memiliki arti yang tak jauh berbeda.

Pada era PJKA dan seterusnya, simbol lingkaran memiliki arti jika hanya 1 lingkaran saja yang berarti berat gerbong tersebut hanya 15 ton dan biasanya memiliki 1 gandar.
Kemudian simbol 2 lingkaran menyatu, yang berarti kapasitas muatan adalah 30 ton. Biasanya simbol ini bisa berarti memiliki 2 gandar pada gerbong tersebut.
Lalu ada simbol 3 lingkaran menyatu menandakan kapasitas muatan lebih dari 30 ton. Biasanya simbol ini digunakan untuk angkutan petikemas yang memiliki berat yang lebih besar dan memiliki 3 gandar. Namun simbol 3 lingkaran ini sudah jarang digunakan, mengingat PT Industri Kereta Api (INKA) sudah memproduksi rangkaian angkutan barang dengan kapasitas yang lebih besar walaupun hanya 2 gandar saja. [MASEN]
Gerbong GW dan YYW di Bekas Depo Lokomotif Jatinegara, Dulu Berjaya, Sekarang Tak Berharga