Saturday, April 27, 2024
HomeAnalisa AngkutanCOMAC Kirim ARJ21-700 ke TransNusa Airlines, Pertanda Duopoli Regional Jet Narrow Body...

COMAC Kirim ARJ21-700 ke TransNusa Airlines, Pertanda Duopoli Regional Jet Narrow Body di Indonesia Berakhir?

Era duopoli pada pesawat regional jet narrow body di Indonesia, boleh jadi akan segera berakhir. Bila selama ini pasar tersebut hanya diisi oleh Airbus dan Boeing, kini kabar terbaru menyebut Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC) telah mempersiapkan pengiriman (delivery) unit perdana ARJ21-700 kepada maskapai TransNusa Airlines.

Baca juga: 35 Persen Saham Dikuasai Perusahaan Cina, Jadi Alasan TransNusa Gunakan Pesawat Cina ARJ21?

Pesawat regional buatan Cina, COMAC ARJ21-700, telah resmi memasuki pasar internasional setelah pabrikan mengirimkan pesawat tersebut ke klien asing pertamanya, maskapai regional Indonesia TransNusa.

Dicat dengan warna biru, kuning, dan hijau – livery TransNusa, COMAC ARJ21-700 yang dikirim terdaftar dengan registrasi PK-TJA. Pesawat ini dikonfigurasi dengan 95 kursi di kelas ekonomi. Jarak terbang pesawat regional ini ada di rentang 2.225 hingga 3.700 kilometer (1382 hingga 2.300 mil), yang digadang akan membantu rute domestik dan regional TransNusa.

Kedatangan baru dan pesawat berikutnya dipesan pada Januari tahun lalu oleh Grup Everbright China, yang sedang mencari 30 COMAC ARJ21-700 dan memiliki opsi untuk menambah 30 pesawat lagi. Rencananya, pesawat regional tersebut akan disewakan melalui AVIC Leasing kepada TransNusa sebagai bagian dari perluasan armada maskapai.

Sejauh ini, TransNusa memiliki tiga pesawat dalam armadanya, semuanya adalah Airbus A320-200 disewa dari lessor. Pesawat Airbus narrowbody keempat akan segera diterima, tetapi usia rata-rata armada maskapai tetap mendekati 12 tahun.

Pengiriman internasional pertama adalah tonggak sejarah yang luar biasa untuk COMAC yang didukung negara dan tidak mungkin menjadi yang terakhir, meskipun garis waktu untuk pertumbuhan tersebut memang akan relatif lambat.

Namun terlepas dari itu, COMAC masih memiliki strategi yang memungkinkannya mengancam duopoli Airbus-Boeing, seperti kemunculan pesawat C919. Meskipun belum membuat penampilan internasional, pesawat narrow body ini akhirnya dikirimkan ke pelanggan pertamanya, China Eastern Airlines awal bulan ini.

Mengingat bahwa pasar domestik Cina sangat besar, C919 akan mendapatkan penjualan yang memadai yang akan memungkinkan popularitas dan reputasi pesawat cukup matang untuk menyebar ke pasar internasional untuk maskapai asing berbiaya rendah atau bahkan berbiaya penuh.

Baca juga: Berkah Zhuhai AirShow Cina, COMAC Terima Pesanan 330 Pesawat Made in China C919 & ARJ21

Mirip dengan bagaimana COMAC ARJ21-700 dikirim ke TransNusa, kemungkinan maskapai Indonesia, Afrika, atau bahkan Rusia menjadi klien baik pesawat regional atau C919 ada dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Dan jika ada satu hasil yang pasti, COMAC sendiri tidak boleh diremehkan sebagai produsen pesawat terbang

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru