Saturday, April 20, 2024
HomeBandaraDeja Vu Kekacauan Akibat Perang Vietnam di Bandara Kabul

Deja Vu Kekacauan Akibat Perang Vietnam di Bandara Kabul

Kejatuhan Kota Kabul hingga mendorong warga untuk berbondong-bondong menyelamatkan diri dengan cara menaiki pesawat evakuasi, rupanya sangat mirip dengan peristiwa Perang Vietnam. Bisa dibilang kekacauan di Bandara Kabul merupakan Deja Vu (pengulangan) dari kekacauan di beberapa bandara di Vietnam Selatan (yang didukung AS).

Baca juga: [Foto-foto] Kekacauan di Bandara Kabul Sampai Ada yang Tewas Terlindas Pesawat

Bedanya, bila warga Vietnam yang enggan dipimpin pemerintahan Komunis (Vietnam Utara) yang memenangi Perang Vietnam 1975 silam, berebut masuk pesawat sipil, warga Afghanistan yang takut dipimpin Taliban berebut masuk pesawat militer Boeing C-17 Globemaster, meski juga ada yang berebut masuk pesawat sipil.

Pesawat Boeing C-17 Globemaster memang menjadi salah satu yang menyita perhatian setelah peristiwa kejatuhan Kabul ataupun istana kepresidenan Afghanistan ke tangan Taliban, 15 Agustus lalu.

Di antara video-foto viral di jagat dunia maya terkait pesawat angkut militer itu, momen ketika pesawat hendak lepas landas dari Bandara Kabul namun masyarakat justru menyertainya seraya mencoba menaiki bagian luar pesawat adalah salah satunya.

Tak cukup sampai di situ, di bagian dalam, pesawat angkut dengan jarak tempuh 10.390 km, bentang sayap 52 meter, dan kecepatan maksimum mencapai 950 km per jam ini juga menyita perhatian dari bagian dalamnya.

Kita tahu, dalam proses evakuasi oleh Angkatan Udara AS menggunakan pesawat tersebut, setidaknya ada 800 penumpang di bagian dalam kabin. Padahal, Boeing C-17 Globemaster biasanya membawa 102 pasukan payung atau 150 pasukan reguler dengan konfigurasi palet dan sidewall seats atau kursi samping menempel di dinding pesawat. Jauh melebihi kapasitas, bukan?

Sebagaimana Boeing C-17 Globemaster, pesawat C-130 Hercules juga diketahui sempat over capacity saat melakukan misi evakuasi di detik-detik terakhir kejatuhan Kota Saigon di bawah kendali Vietnam Selatan.

Pesawat C-130 “Saigon Lady”. Foto: nationalwarplanemuseum.com

Menurut mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal Chappy Hakim dalam buku Pelangi Dirgantara dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas Tahun 2010, ketika itu, pesawat Hercules diketahui mengangkut sekitar 452 orang.

Kisah yang diabadikan lewat sebuah tulisan di onlyinark.com tersebut, disebutkan pesawat itu adalah yang terakhir melakukan penerbangan evakuasi dari Pangkalan Udara Tan Son Nhut menuju Pangkalan Udara Utapao Thailand yang jaraknya 400 mil laut dari Tan Son Nhut. Diperkirakan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit.

Baca juga: Ini Deretan Pesawat Maskapai yang Terjebak di Bandara Kabul Usai Chaos

Serupa dengan itu, dalam sebuah tulisan di nationalwarplanemuseum.com, disebutkan, pesawat C-130 Hercules lainnya juga disebut berangkat dari salah satu pangkalan udara di Vietnam Selata. Bedanya, saat itu, pesawat yang dipiloti Pham Quang Kheim hanya membawa beberapa orang dari keluarga sang pilot.

Rutenya juga berbeda, bila C-130 Hercules dari Ton Son Nhut terbang ke Thailand, C-130A “Saigon Lady” terbang ke Singapura.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru