Wednesday, December 4, 2024
HomeHot NewsDua Juta Turis Australia Bakal Padati Bali Usai Penerbangan Perdana Jetstar Setelah...

Dua Juta Turis Australia Bakal Padati Bali Usai Penerbangan Perdana Jetstar Setelah 2 Tahun

Setelah dua tahun, Jetstar sukses menghelat penerbangan perdana ke Bali. Itu terjadi setelah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan JQ43 mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada hari ini, Senin 14 Maret 2022 dengan membawa 300 penumpang dari Bandara Tullamarine Melbourne, Australia.

Baca juga: Ternyata 40% Turis Australia ke Bali Terbang Dengan JetStar

Pada tahap awal, Jetstar akan terbang tiga kali sepekan dari Melbourne ke Denpasar, Bali, setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Bila kondisi sudah normal, bukan tidak mungkin Jetstar akan kembali terbang PP ke Bali sebanyak 85 kali dalam sepekan.

Semestinya, penerbangan tersebut diikuti oleh penerbangan lain ke Bali, yaitu rute Sydney-Denpasar besok, 15 Maret 2022.

Sayangnya, rute Sydney-Denpasar yang juga terbang tiga kali dalam sepekan diputuskan mundur sampai bulan April. Tidak disebutkan dengan jelas tanggalnya. Namun, di travel agent online penerbangan perdana ke Bali dari Sydney setelah dua tahun lamanya dimulai pada tanggal 19 April.

Setelah Melbourne dan Sydney pada bulan April mendatang, Jetstar, yang mengangkut sekitar 40 persen lebih penumpang dari Negeri Kangguru ke Pulau Dewata, Bali, itu segera memulai lagi penerbangan dari kota-kota lainnya di Australia, seperti Brisbane, Adelaide, Cairns, dan Darwin pada Mei.

“Hari ini adalah tonggak penting bagi kami di Jetstar, dan juga bagi bisnis lokal di Bali yang sangat terpengaruh oleh kurangnya pariwisata selama pandemi, ” kata CEO Jetstar Gareth Evans.

“Kami sangat bersemangat untuk kembali ke Bali hari ini setelah dua tahun yang panjang, dan kami yakin bahwa Bali akan segera mendapatkan kembali posisinya sebagai tujuan wisata internasional terpopuler kami sekarang setelah perbatasan dibuka,” tambahnya.

“Sebelum COVID, Jetstar mengoperasikan hingga 85 penerbangan pulang pergi per pekan ke Bali, membawa lebih dari dua juta penumpang setiap tahun dan menyumbang hampir dua miliar dolar Australia setiap tahun untuk perekonomian lokal Bali,” lanjutnya, seperti dikutip dari Escape.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungannya dan berharap dapat terus bekerja sama untuk membantu industri pariwisata Bali bangkit kembali secepat mungkin,” tutupnya.

Posisi Jetstar sebagai maskapai LCC terbesar di Australia untuk penerbangan ke Bali memang tidak diragukan lagi. Hal itu tak lepas dari harga tiketnya yang sangat murah. Tiket penerbangan Jetstar ke Bali dijual $125 dari Brisbane, Sydney, dan Melbourne, $105 dari Darwin, dan $99 bekas Perth, Cairns, dan Adelaide. Sangat murah bukan?

Baca juga: Singapore Airlines Group Perluas Jaringan VTL ke 66 Kota, Termasuk Bali Mulai 16 Maret

Jetstar, yang merupakan anak perusahaan Qantas, tentu bukan maskapai pertama yang terbang lagi ke Bali setelah tertunda bertahun-tahun akibat virus Corona. Sebelumnya, maskapai-maskapai lainnya sudah lebih dahulu memulai, seperti Singapore Airlines, Garuda Indonesia, AirAsia, KLM Royal Dutch Airlines, dan Scoot.

Dalam waktu dekat, setidaknya ada dua maskapai lagi yang sudah siap terbang ke Bali. Dua itu adalah Malaysia Airlines pada hari Jumat mendatang dan Qantas akhir bulan Maret.
























RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru