Mengikuti dinamika meluasnya wabah virus Corona, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan evakuasi segera Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Sebelum adanya perintah Presiden, pihak TNI AU telah menyiapkan dua pesawat Boeing 737-400 dan satu pesawat angkut C-130 Hercules untuk diterbangkan ke Wuhan. Kabarnya dalam waktu dekat, diperkirakan pada Sabtu ini, rombongan pesawat penjemput akan diberangkatkan. Namun, rupanya bakal ada perubahan dari jenis pesawat yang digunakan.
Baca juga: Bandara Tianhe Wuhan, Semakin Dikenal Karena Wabah Virus Corona
Dari informasi yang ada, jumlah total WNI asal Indonesia yang akan di evakuasi dari Provinsi Hubei berjumlah 240 orang. Dan dilihat dari spesifikasi pesawat yang akan digunakan TNI AU, yaitu masing-masing Boeing 737-400 punya kapasitas 100 penumpang, sementara C-130 Hercules difungsikan sebagai pesawat pendukung logistik. Mengutip dari Angkasa.news.com, Kadispen TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto mengatakan, bahwa penerbangan ke Wuhan akan menempuh jarak 2.500 nautical mile (4.530 km). Rute yang ditempuh dari Bandar Halim Perdanakusuma – Natuna – Xianmen di Selata Beijing – Wuhan. “Jarak Xianmen ke Wuhan sekitar 400 nautical mile (740 km),” ujar Fajar.
Dan dari hasil rapat antara Kementerian Luar Negeri dengan Kedutaan Besar RI di Beijing (29/1/2020), maka ada perubahan dari pesawat yang digunakan, disebutkan yang akan melakukan misi evakuasi menggunakan pesawat berbadan lebar (widebody) jenis Airbus A330 milik Lion Air. Dari informasi yang ada, penggunaan A330 dipandang lebih efisien dalam hal waktu dan kecepatan, pasalnya dengan A330, 240 penumpang dapat diangkut sekaligus dengan satu pesawat saja. Dengan kemampuan terbang jarak jauh, maka penerbangan dari Indonesia ke Wuhan dapat dilangsungkan secara direct flight.
Sementara itu, komponen pesawat terbang dari TNI AU akan digunakan sebagai cadangan. Direncakan debarkasi akan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, untuk selanjutnya awak pesawat dan penumpang akan dikarantina di Asrama Haji Pondek Gede lebih kurang 14 sampai 28 hari.
Bila yang digunakan adalah jenis Airbus A330-300 misalnya, pesawat twin engine yang biasa melayani penerbangan Umrah ini punya kapasitas 440 kursi. Kemampuan jelajah A330-300 pun mumpuni untuk misi ini, yaitu dapat terbang sejauh 5.650 nautical mile (10.500 km).