Dalam upayanya untuk meningkatkan pelayanannya kepada para penumpang, maskapai kebanggaan Negeri Kincir Angin, KLM baru-baru ini meluncurkan sebuah teknologi interactive voice-driven pack assistant di Beranda Google. Peluncuran inovasi ini dipercaya dapat membantu penumpang untuk menganjurkan barang yang hendak dibawa sesuai dengan destinasi yang mereka tuju.
Tidak hanya menganjurkan barang apa saja yang harus dibawa, inovasi ini juga dapat menginformasikan durasi perjalanan, cuaca di destinasi, dan menawarkan alternatif bagi penumpang tentang apa saja yang bisa mereka lakukan di destinasi tujuan.
“KLM terkenal dengan pendekatan pribadinya terhadap penumpang. Layanan baru KLM di Google Home dengan Blue Bot (BB) adalah langkah lanjutan dalam strategi digital inovatif dan langkah pertama dalam hal suara, menawarkan layanan pribadi melalui Google Home dengan bantuan kecerdasan buatan,” tutur Wakil Presiden Senior Digital Air France-KLM, Pieter Groeneveld, dikutip KabarPenumpang.com dari laman runwaygirlnetwork.com (13/12/2017).
“Blue Bot sendiri merupakan bot service KLM yang mendukung penumpang dengan teknologi smart interactive voice-driven. Layanan ini juga tersedia di perangkat yang dilengkapi dengan aplikasi Google Assistant,” imbuh Pieter. Lebih lanjut, ia juga mengatakan ada fitur lain yang dapat diakses oleh penumpang melalui kerja sama yang KLM jalin dengan pihak Google.
“Dalam waktu dekat, para calon penumpang juga dapat mengirim daftar pengingat melalui Beranda Google ke saluran media sosial yang mereka pilih. Alih-alih mereka tidak dapat mengemas barang tertentu secara instan, termasuk kemungkinan visa yang perlu diatur,” tandasnya.
Untuk memudahkan pengenalan BB ini, KLM mengunggah video berdurasi satu menit ke jejaring sosial Youtube. Dalam video tersebut, terlihat benda menyerupai pengeras suara yang dapat diajak interaksi. Pengeras suara berwarna putih tersebut dapat secara rinci menyarankan barang-barang apa saja yang sekiranya mesti dibawa oleh calon penumpang, seperti visa hingga pakaian dalam yang cukup selama durasi mereka bervakansi.
Anda tidak perlu mengeluarkan mengeluarkan kocek lagi untuk membeli gadget yang menyerupai pengeras suara tersebut, cukup menggunakan fitur yang tersedia di Google Assistant saja.
Baca Juga: Qantas Airways – The “Flying Kangaroo” Rajai Maskapai Teraman di Dunia
Diketahui, BB mulai beroperasi sejak bulan September 2017 sebagai bagian dari perpindahan KLM ke Facebook Messenger dan sekarang berkembang ke dunia otomasi berbasis suara.
Sejak tahun 2009 silam, KLM telah mendapatkan reputasi sebagai pelopor dalam bidang layanan media sosial dan kampanye. Melalui sejumlah platform media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Messenger, Twitter, WeChat dan KakaoTalk, KLM seolah menjelma menjadi maskapai yang sangat mengerti kebutuhan para pelanggan setianya.
Terhitung sejak tahun 2016, KLM mulai memperkenalkan sistem Digital Genius artificial intelligence (AI) yang akan menjawab semua pertanyaan yang masuk ke dalam jejaring sosial mereka. Wajar saja jika upaya mendekatkan diri kepada pelanggan ini menuai banyak respon positif dari berbagai kalangan yang merasa kebutuhannya dibantu secara langsung oleh pihak KLM.