Tuesday, October 15, 2024
HomeHot NewsGandeng Siemens Mobility, Mesir Bangun Jaringan Kereta Cepat Terbesar Keenam di Dunia

Gandeng Siemens Mobility, Mesir Bangun Jaringan Kereta Cepat Terbesar Keenam di Dunia

Dengan sokongan teknologi dari Siemens Mobility, Jerman, maka Mesir dalam beberapa tahun mendatang akan mempunyai jaringan kereta cepat keenam terbesar di dunia. Tidak tanggung-tanggung, dengan investasi 8,1 miliar euro, Mesir dengan asistensi Jerman akan membangun jaringan kereta cepat yang menghubungkan 60 kota.

Baca juga: Hubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania, Mesir Kembangkan Jaringan Kereta Cepat

Dikutip dari cnbc.com (30/5/2022), disebutkan jaringan kereta cepat Mesir akan dibangun dalam tiga bagian. Untuk bagian pertama adalah jalur sepanjang 600 kilometer yang menghubungkan Ain Sokhna di Laut Merah ke Alexandria dan Marsa Matrouh di Pantai Mediterania Mesir. Untuk bagian kedua adalah jalur sepanjang 1.100 kilometer antara Kairo dan Abu Simbel, dekat perbatasan dengan Sudan. Kemudian untuk bagian ketiga adalah jalur sepanjang 225 kilometer yang menghubugkan antara Luxor dan Hurghada di Laut Merah.

Siemens Mobility — perusahaan raksasa industri dari Jerman telah menandatangani kontrak untuk mengembangkan jalur kereta api dengan Egyptian National Authority for Tunnels serta mitra The Arab Contractors and Orascom Construction.

Kereta cepat Mesir digadang punya kecepatan tertinggi 230 kilometer per jam. Menurut Siemens Mobility, elektrifikasi jaringan kereta akan mengurangi emisi karbon hingga 70 persen jika dibandingkan dengan melakukan perjalanan dengan bus atau mobil. Siemens mengklaim bahwa proyeknya di Mesir akan dinobatkan sebagai sistem kereta api berkecepatan tinggi terbesar keenam di dunia.

Baca juga: Genjot Teknologi Ramah Lingkungan, Mesir Operasikan Bus Bertenaga Gas Alam di 2022

Dalam sebuah pernyataan Sabtu lalu, Siemens Mobility mengatakan bagiannya dari kontrak gabungan akan berjumlah 8,1 miliar euro, atau sekitarUS $8,7 miliar. Angka ini termasuk kontrak 2,7 miliar euro yang ditandatangani pada September 2021 untuk lini awal proyek.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru