Satu dari dua kapal ferry baru yang sangat efisien dan ramah lingkungan telah beroperasi pada 10 Maret 2020. Kapal fery yang dimiliki oleh Hankyu Ferry Co.Ltd ini menggunakan solusi dari Wartsila.
Baca juga: e-Oshima, Kapal Ferry Bertenaga Listrik dengan Baterai Sejenis di Boeing 787 Dreamliner
Kapal bernama Settsu tersebut spesifikasinya yakni memiliki mesin dan sistem pembersihan gas buangan yang paling efisien. KabarPenumpang.com melansir dari laman hellenicshippingnews.com (18/3/2020), kapal ferry Settsu tersebut dibuat di halaman Mitsubishi Shipbuilding.
Settsu ditenagai oleh mesin dari Wartsila dengan kode 31 yang mana telah diakui oleh Guiness World Records sebagai mesin diesel 4-tak paling efisien di dunia. Mesin Wartsila 31 bisa mencapai efisiensi bahan bakar yang luar biasa melalui kombinasi teknologi inovatif termasuk injeksi bahan bakar common rail, kontrol katup hidrolik, turbocharger dua tahap dan sistem kontrol mesin Wartsila UNIC terintegrasi.
Efisiensi tinggi yang dihasilkan secara signifikan tersebut bisa mengurangi biaya bahan bakar sedangkan di saat yang sama juga menurunkan tingkat emisi. Kapal ferry Settsu ini dilengkapi dengan sistem scrubber hibrida Wartsila untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan pembatasan belerang atau sulfur 2020 dari IMO.
Manajer produk umum Wartsila Marine, Rasmus Teir mengatakan, adanya efisiensi bahan bakar sangat penting bagi operator kapal ferry di Jepang. Dia menyebutkan menggunakan mesin Wartsila 31 ini bisa menghasilkan penghematan energi yang diinginkan itu.
“Pada saat yang sama, dengan menurunkan konsumsi bahan bakar kami juga mengurangi emisi, yang merupakan persyaratan utama lainnya. Teknologi kami yang unik menawarkan kinerja emisi terbaik di seluruh rentang muatan,” kata Rasmus.
Takahiro Yamaguchi, Direktur, Hankyu Ferry Co.Ltd mengatakan, untuk proyek ini pihaknya menginginkan teknologi tercanggih. Menurutnya Wartsila 31 adalah pilihan yang tepat dan jelas untuk memenuhi kebutuhan mesin.
“Sedangkan scrubber Wartsila hybrid adalah solusi ramah lingkungan yang sangat relevan untuk batas sulfur 0,5 persen,” kata Takahiro.
Baca juga: Di 2021, Laut Pedalaman Seto Jepang Bakal Kehadiran Boat-Hailing yang Serba Bisa!
Diketahui, Jepang memiliki lebih dari 400 pulau yang dihuni secara permanen. Negeri Sakura ini telah banyak berinvestasi selama beberapa tahun terakhir dalam layanan kapal ferry. Saat ini bahkan sektor kapal ferry Jepang adalah salah satu yang paling canggih dan efisien di dunia.