Menjaga jarak sosial antar satu manusia dengan lainnya menjadi hal lumrah di masa pandemi Covid-19. Ini pun diterapkan dalam moda transportasi umum yang sudah mulai kembali beroperasi untuk mengangkut penumpang setelah penguncian di negara-negara dunia diangkat.
Baca juga: PO Bus di Myanmar Modifikasi Interior untuk Cegah Penularan Covid-19
Salah satu cara yang digunakan oleh moda transportasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang adalah memberi sekat antar kursi penumpang. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan otomotif di Eropa yakni Torsus. Mereka memiliki cara cerdik untuk melindungi pengendara bus dan penumpang satu dengan lainnya melalui opsi tempat duduk baru.
KabarPenumpang.com melansir dari laman autoindustriya.com (18/8/2020), Torsus yang dikenal karena membangun bus off-road saat ini harus beradaptasi dengan normal baru dan mereka menawarkan opsi tempat duduk yang memenuhi pedoman jarak sosial internasional. Perusahaan ini menghapus salah satu kursi ganda dan hanya menyisakan satu kursi di dalam deretan kabin bus per barisnya di setiap sisi.
Kemudian kursi-kursi tersebut dibungkus dalam polong pelindung yang dibuat dari plastik bening setebal 3,5 mm yang secara khusus dibentuk untuk dimasukkan ke dalam barisan kursi yang kosong. Dengan adanya ini, setiap penumpang akan lebih aman dan nyaman karena memiliki jaringan pengamanan pribadi di dalam bus.
Kehadiran sekat-sekat antar kursi di kabin bus, mengurangi kemungkinan penumpang tertular Covid-19. Selain itu, penumpang juga tidak akan melakukan kontak langsung dengan penumpang lainnya. Namun, nantinya jika situasi kembali normal seperti sediakala dan jarak sosial tidak lagi diperlukan dalam angkutan umum, maka bus dapat dikembalikan ke interior berkapasitas penuh.
Ternyata, apa yang dilakukan oleh Torsus bisa dikatakan terlambat, pasalnya perusahaan otobus (PO) di Myanmar sudah terlebih dahulu menggunakan sekat di dalam bus mereka. JJ Express yang merupakan PO asal Myanmar tersebut memodifikasi bus agar penumpang nyaman dan mencegah tertular Covid-19.
Modifikasi yang dilakukan adalah memberikan sekat plastik sehingga setiap kursi menjadi seperti bilik yang muat untuk satu orang. Mereka bahkan sudah mengubah selusin armada yang dimiliki dan membangun kabin mini menggunakan panel aluminium serta pintu di sekitaran kursi tunggal dan satu kabin di dekat jendela pada kursi kedua.
Baca juga: Dear Penumpang Kereta Komuter, Ilmuan Jepang Beberkan Cara Cegah Corona di Gerbong Loh
Tak hanya itu mereka juga merombak sistem pendingin udara dan memasang filter desinfeksi. Setelah dimodifikasi penumpang akan membayar $20 atau sekitar Rp287 ribu dan naik sekitar 20 persen dari harga standar biasanya.