Mobil terbang akan punya bandara untuk tempatnya mendarat dan lepas landas? Mungkin ini terdengar seperti fiksi, tetapi nyatanya bandara ini ada dan sedang disiapkan untuk beroperasi pada November 2021, yaitu di dekat kota Coventry, Inggris. Bandara ini merupakan fasilitas Air-One dan akan dibuka hanya selama satu bulan.
Baca juga: Terlalu Sesumbar, Peluncuran Taksi Udara eVTOL Skai Bertenaga Hidrogen Akhirnya Molor
Dilansir KabarPenumpang.com dari weforum.org (8/2/2021), ini merupakan kolaborasi antara lembaga pemerintah, bisnis sektor swasta dan industri penerbangan. Fasilitas tersebut dikembangkan oleh Urban Air Port, dengan keterlibatan Divisi Mobilitas Udara Perkotaan Hyundai Motor Group dan Dewan Kota Coventry.
Bandara pop-up yang tengah dalam pembangunan tersebut akan menjadi bukti konsep hub nol emisi pada mode perjalanan masa depan. Di mana kendaraan lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL) dan digadang sebagai cara untuk mengurangi kemacetan saat orang bepergian di antara pusat kota.
“Mobil butuh jalan. Kereta api membutuhkan rel. Pesawat membutuhkan bandara. eVTOL akan membutuhkan Urban Air Ports. Mobil terbang dulunya adalah penerbangan mewah yang futuristik. Air-One akan menghadirkan transportasi udara perkotaan yang bersih kepada massa dan meluncurkan dunia udara baru dengan mobilitas nol emisi,” kata Ricky Sandhu, pendiri dan ketua eksekutif Urban Air Port.
Padahal hingga saat ini tidak ada mobil terbang atau drone pengangkut penumpang yang beroperasi di Inggris. Namun, fasilitas tersebut dikatakan menarik minat dari perusahaan logistik pada khususnya. Penggunaan pesawat tak berawak untuk mengirimkan paket telah diberhentikan hampir sesering yang telah dibahas, karena tantangan operasi mereka di daerah padat penduduk.
Baca juga: Korea Selatan Berencana Luncurkan Taksi Terbang di 2025
“Konstruksi bandara ini 60 persen lebih kecil dari heliport tradisional. Menggunakan konstruksi inovatif, situs dapat dipasang dalam hitungan hari, tanpa emisi karbon dan dapat dioperasikan sepenuhnya di luar jaringan,” ujar pernyataan Hyundai.