Friday, April 26, 2024
HomeBandaraInilah Alasan Perlunya Dua Kali Skrining Keamanan di Bandara

Inilah Alasan Perlunya Dua Kali Skrining Keamanan di Bandara

Terjadi sebuah pelanggaran dalam pemeriksan keamanan adalah hal yang bisa saja terjadi di bandara, meski dipastikan frekuensinya tidak akan besar. Pasalnya mesin skrining sering tidak membaca dengan jelas apa yang ada di dalam barang bawaan penumpang.

Baca juga: Seorang Wanita Bawa Pisau dan Lolos dari Alat Pemindai, 3 Ribu Penumpang Tertahan di Bandara Auckland

Sehingga prosedur pemeriksaan keamanan perlu dilakukan dua kali, pertama di pintu masuk dan kedua sebelum masuk ke ruang tunggu (boarding room). Beberapa waktu lalu seperti di Bandara Auckland, Selandia Baru, dimana ada seorang penumpang yang membawa pisau melewatkan pemeriksaan keamanan di terminal domestik dengan melompati penghalang dan melewati pintu kedatangan.

Kemudian karena hal tersebut penumpang yang sudah melalui keamanan mau tak mau harus kembali diperiksa. Ternyata pelanggaran keamanan seperti ini beberapa tahun terakhir pernah terjadi.

Juru bicara Aviacion Security Service (Avsec), Mike Richards mengatakan setiap orang yang telah melalui pemeriksaan keamanan harus kembali diperiksa setelah terjadinya pelanggaran. Karena, petugas keamanan tidak ingin adanya masalah hingga pelanggar masuk dalam pesawat untuk menikmati penerbangannya.

Richards mengatakan, pihak keamanan tidak tahu barang apa yang dibawa oleh pelanggar dan bisa saja itu termasuk berbahaya atau terlarang serta diteruskan ke orang lain.

“Seringkali bahkan CCTV yang canggih pun bisa terkecoh dan banyak waktu berlalu sebelum orang tersebut ditemukan dan di interogasi. Dalam keamanan penerbangan, keselamatan penumpang yang bepergian adalah prioritas kami dan kami tidak dapat membiarkan risiko yang tidak teridentifikasi memasuki area steril di bandara,” ujar Richards.

Baca juga: Bergurau Soal Bom, Penumpang Lion Air (Kembali) Digelandang Petugas Keamanan Bandara

Seorang juru bicara Bandara Auckland mengatakan, pelanggaran tersebut membuat Avsec harus menyaring kembali semua penumpang yang menunggu penerbangan mereka dan menghentikan penumpang sementara sebelum masuk ke pemeriksaan keamanan. Namun, untuk menghindari hal tersebut kembali terjadi, juru bicara tersebut mengatakan, belum tahu seperti apa untuk mencegah atau mengurangi pelanggaran seperti itu di masa depan.

Masalah pelanggaran merupakan masalah bersama baik keamanan petugas bandara hingga maskapai penerbangan. Juru bicara Jetstar mengatakan keselamatan adalah prioritas nomor satu maskapai. “Kami sepenuhnya mendukung penyaringan yang diperlukan dalam situasi ini”.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru