Kendati upayanya untuk melebarkan sayap di Indonesia harus terhenti beberapa bulan lalu di tangan Grab, namun pihak Uber tidak patah arang dan tetap mengembangkan inovasi di sektor transportasi berbasis online. Dengan mengadaptasi layanan yang mirip dengan Go-Food milik Gojek, perusahaan yang hadir berkat kerja keras di Travis Kalanick dan Garreth Camp ini diketahui tengah merencanakan perilisan dari layanan antar barang via drone.
Baca Juga: Gandeng Uber, NASA Siap Dorong Proyek Taksi Udara Otonom di Tahun 2020
Mungkin rencana mengandalkan ruang udara sebagai target operasi masa depannya sudah bukanlah menjadi rahasia bagi perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini. Uniknya lagi, Uber berani menjamin estimasi waktu pengantaran antara lima hingga 30 menit saja, tergantung jarak dan barang apa yang hendak dikirim. Demi melancarkan kehadiran layanan ini, Uber pun diketahui telah melakukan serangkaian tes yang berkenaan dengan pengoperasiannya.
KabarPenumpang.com melansir dari laman newatlas.com (18/5/2018), dengan dukungan dari pemerintah federal dalam realisasinya, Uber semakin percaya diri dengan inovasi yang dipercaya dapat memajukan pengaplikasian dari moda udara nirawak ini. “Cukup tekan tombol dan silakan ambil makanan di depan pintu rumahmu,” ungkap Dara Khosrowshahi, CEO Uber. “Uber kini merajai pasar pengiriman makanan di dunia,” tandasnya.
Dalam uji coba tersebut, pihak Uber tidaklah berdiri sendiri. Berdasarkan putusan dari Departemen Transportasi Amerika, adalah Alphabet Inc., FedEx Corp., Intel Corp., Qualcomm Inc. yang bekerja sama dengan Uber dalam rangka uji coba drone pengantar komersial tersebut. Ketika banyak pihak yang mulai meragukan kapasitas Uber dalam menunggangi layanan udara, Dara dengan ringan menimbalinya. “Uber tidaklah sebatas berkendara menggunakan mobil, namun lebih kepada mobilitas penumpang,” ujarnya di sela-sela konferensi yang digelar di Los Angeles, beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam layanan udara ini, tidaklah menciptakan sebuah moda nirawak baru, melainkan menjalin kerja sama dengan NASA dan Angkata Udara Amerika Serikat. “Kami berharap program ini bisa direalisasikan pada tahun 2020 mendatang,” ujar Dara dalam kesempatan lain.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Uber Akan Operasikan Taksi Udara
Menyinggung soal lokasi, kota San Diego menjadi yang beruntung dari diadakannya uji coba moda udara futuristik ini. Belum diketahui pasti berapa lama uji coba ini akan dilakukan, namun yang jelas, pihak Uber tidak akan meluncurkan layanan ini terlebih dahulu sebelum US Federal Aviation Administration merilis regulasi mengenai drone.