Mungkin masinis adalah salah satu jawaban polos yang sering dilontarkan oleh anak kecil ketika ditanya, “Kalau sudah besar mau jadi apa?”. Entah apa yang melandasi mereka menjawab seperti itu, namun satu hal yang patut diketahui adalah gaji si pengemudi ular besi ini ternyata sudah mencapai dua digit loh! Ya, ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT KAI untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawainya.
Baca Juga: Kenapa Kesehatan Mata Masinis Sangat Penting? Ini Dia Jawabannya!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menganggap masinis merupakan ‘pahlawan’ yang membawa keselamatan seluruh penumpangnya. “Kami terus menyejahterakan karyawan khususnya masinis. Mereka itu pahlawan bagi kita. Sekarang gaji dan tunjangannya cukup baik,” tutur Edi, dikutip dari laman cnbcindonesia.com (18/4/2018).
Berbicara soal angka yang dikantongi si masinis, Edi mengatakan bahwa nominal yang dibayarkan PT KAI bisa mencapai angka Rp12 juta per bulan! “Ini kita bicara take home pay ya, bukan gaji ya. Itu sudah cukup tinggi. Ini masinis bawa pulang 12 juta,” ungkap Edi dilansir dari laman sumber terpisah.
Semisal dibandingkan dengan tahun 2009 silam – tahun dimana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pertama menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI, gaji masinis masih berkisar di angka dua hingga tiga juta per bulan. Di era kepemimpinan Menteri Jonan, barulah kesejahteraan pegawai PT KAI semakin diperhitungkan, mengingat proses seleksi untuk menjadi bagian dari BUMN yang tengah naik daun ini tidaklah mudah.
“Pendidikan masinis itu kira-kira dua tahun, itu masinis muda. Belum dia menjadi masinisnya, baru asistennya. Itu kurang lebih asisten itu 6 bulan sampai 1 tahun baru dia akan jadi masinis, itu pun harus bersertifikat dari dirjen kereta. Itu tatanannya,” terang Edi.
Selain ketat diproses seleksi, masinis juga diwajibkan untuk menaati sejumlah peraturan yang dapat menunjang kinerjanya selama mengendalikan si ular besi. “Sebelum dia (masinis) bekerja, dia harus lapor dulu, dapat surat jalan, cek kesehatan, alkohol dan sebagainya, pada waktu dia tidak layak dia tidak bisa, apalagi mabuk. Itu nggak bisa. Dan tidak boleh bawa HP selama bertugas,” papar Edi.
Baca Juga: Mau Jadi Masinis PT KAI, Baca Dulu Beberapa Persyaratannya!
Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa setiap harinya masinsis ‘dijatah’ untuk melakukan empat hingga lima jam perjalanan – tidak lebih.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk banting stir dan beralih profesi menjadi seorang masinis? Tapi tetap saja, semakin tinggi besaran gaji yang dikantongi, maka semakin besar pula tanggung jawab yang harus diembannya!