Sunday, February 16, 2025
HomeDestinasiJatuhnya Pesawat Flight 93 dalam Peristiwa 9/11 Ubah Kota Kecil di AS...

Jatuhnya Pesawat Flight 93 dalam Peristiwa 9/11 Ubah Kota Kecil di AS untuk Selamanya

Peristiwa 11 September tahun 2001 atau biasa juga disebut Tragedi 11 September mengubah banyak hal di dunia, mulai dari prosedur keamanan dan keselamatan penerbangan sampai bandara. Selain itu, jatuhnya pesawat Boeing 757-222 United Airlines Flight 93 juga membuat suatu kota kecil nan sunyi dan tenang di Amerika Serikat (AS) mendadak gaduh dan berubah untuk selamanya.

Baca juga: Tragedi 11 September, Mengenang Momen Keberanian Penumpang Melawan Teroris di United Airlines Flight 93

Selama lebih dari 200 tahun, di tengah perbukitan dan lanskap pedesaan, hidup sederhana dengan suasana penuh ketenangan dan kedamaian adalah sebuah keniscayaan bagi penduduk di Shanksville, Pennsylvania.

Namun, semua itu sirna pada hari Selasa, 11 September 2001. Ketika itu, ketenangan yang selama ini mendarah daging dirasakan oleh warga seketika berubah menjadi petaka dan kesedihan mendalam, usai pesawat Boeing 757-222 United Airlines Flight 93 yang dibajak teroris Al Qaeda jatuh di kota ini.

“Melihat asap mengepul dan ledakan mengguncang rumah di sini,” kata seorang saksi mata, saat merekam video asap membubung di atas perbukitan hijau.

“Istri saya menelepon saya. Padahal itu adalah pekerjaan saya yang sesungguhnya,” kata Terry Shaffer, yang pada insiden 9/11 menjabat sebagai Kepala Pemadam Kebakaran dari pemadam kebakaran di Shanksville, seperti dikutip dari thedenverchannel.com.

Dalam kesaksiannya, pesawat hancur berkeping-keping. Ia tak tahu pesawat siapa yang itu dan apa yang sebetulnya terjadi dengan pesawat nahas tersebut. Yang ada dibenaknya adalah ia harus menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa yang bisa diselamatkan dan menyudahi kebakaran hutan secepat mungkin.

Selain fokus pada pesawat nahas yang jatuh dalam tragedi 11 September 2001 tersebut, Shaffer dan timnya juga harus menangani warga sekitar yang terkena tumbahan Avtur. Kendati sudah mendapat pertolongan pertama, beberapa dari mereka divonis mengidap kanker karenanya. Ini menjadi salah satu hal yang merenggut ketenangan warga sekitar untuk selamanya.

Tak hanya itu, di kantor pemadam kebakaran Shanksville, setiap tahun upacara mengenang para korban juga dihelat di sini. Mereka biasanya melakukan tabur bunga, menyalakan lilin, berdoa, dan makan bersama sambil berbincang mengenang kebaikan-kebaikan korban.

Selain itu, untuk menambah kental suasana holistik, sebuah salib besar juga juga didirikan. Itu bukan sembarang salib, melainkan salib yang terbuat dari baja gedung World Trade Center yang runtuh usai ditabrak dua pesawat sekaligus dalam tempo yang tak terlalu lama. Ini didirikan juga untuk menghormati semua korban 9/11, bukan hanya korban Flight 93.

Sebagaimana yang sudah sama-sama diketahui, dalam tragedi 11 September 2001, ada empat pesawat yang dibajak oleh teroris Al Qaeda. Pertama, pesawat Boeing 767-223ER American Airlines Flight 11 yag kemudian ditabrakkan ke Menara Utara World Trade Center dengan sengaja pada pukul 08.46 waktu setempat.

Lalu pada pukul 09.03 waktu setempat, pesawat Boeing 767-222 yang dioperasikan oleh maskapai United Airlines Flight 175 menabrak Menara Selatan World Trade Center. Keseluruhan penumpang, awak kabin, dan teroris yang melakukan aksi sadis ini tewas seketika.

Tidak berhenti sampai di situ, masih ada dua pesawat lagi; Boeing 757-223 yang dioperasikan oleh maskapai American Airlines flight 77 menabrak ke Pentagon dan menewaskan 64 orang yang ada di dalam pesawat (termasuk awak pesawat, penumpang, dan teroris) serta 125 karyawan di Pentagon.

Baca juga: Pasca Insiden 9/11, Temperatur Udara di Amerika Serikat Sempat Naik Dua Derajat

Sisanya yaitu Boeing 757-222 United Airlines Flight 93 dikabarkan akan menabrakkan diri ke U.S. Capitol Building. Namun, karena kegigihan penumpang dalam mencegah terorisme, pembajakan pesawat dalam peristiwa 11 September 2001 ini gagal menghancurkan target.

Meski begitu, pesawat Boeing 757 United Airlines Flight 93 jatuh di dekat Diamond T. Mine, sebuah tambang batu bara yang terletak di Stonycreek Township, Somerset County, Pennsylvania dan menewaskan keseluruhan 44 orang yang berada di dalam penerbangan nahas tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru