Pelabuhan Donggala Teluk Palu disandari oleh Kapal Pesiar KM Arenui yang akan menjemput 15 wisatawan asing. Penjemputan wisatawan asing ini setelah mereka menjelajahi beberapa tempat wisata di Donggala seperti pengrajin tenun, pantai, sunset, dan spot diving pada Sabtu (14/6/2025) kemarin.
Kapal pesiar KM Arenui sendiri merupakan milik Sout Seas Indonesia. Pada penyandarannya di Pelabuhan Donggala, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Teluk Palu Handry SUlfian mengatakan, kapal pesiar tersebut diawaki 19 ABK dengan nakodah Capt Syamsudin.
KM Aeruni berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan tujuan Teluk Palu. Kapal ini bersandar selama dua jam di Pelabuhan Donggala sebelum akhirnya Kembali berlayar ke Pelabuhan Tarakan.
“Kunjungan wisatawan, baik wisatawan dalam negeri atau wisatawan asing melalui Pelabuhan Donggala terus meningkat terutama pada saat akhir pekan atau libur panjang. Para wisatawan tersebut datang ke Donggala untuk menikmati keindahan alam di Donggala Palu seperti keindahan pantai, berenang, main pasir, maupun mengeksplorasi spot diving”, kata Handry yang dikutip dari hubla.dephub.go.id.
Menurutnya, dalam mendukung pengembangan wisata bahari khususnya di wilayah Teluk Palu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritasi Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan guna menjamin keselamatan transportasi laut melalui keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas pelabuhan termasuk kapal pesiar atau kapal wisata.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung upaya pengembangan pariwisata, termasuk Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata dan para Operator Kapal. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas II Teluk Palu akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan agar semua peraturan terkait keselamatan pelayaran dapat dipatuhi oleh semua pihak,” katanya.
Handry juga menjelaskan dalam mempersiapkan dan meningkatkan pelayanan para wisatawan di Pelabuhan Donggala, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait terutama Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata. Seperti pada kedatangan KM Arenui kali ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Kabupaten Dongggala terkait penjemputan para turis asing yang telah menjelajahi beberapa objek wisata di Donggala antara lain para pengrajin tenun, pantai, sunset dan spot diving.
“Sesuai arahan Wakil Bupati Kabupaten Donggala, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melalui Dinas Pariwisata terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan melalui promosi dan sosialisasi objek wisata yang akan dikunjungi sekaligus memberikan pendampingan para Turis Asing selama di Donggala,” tutur Handry.
Sebagai informasi, KM. Arenui merupakan kapal pesiar mewah berbasis di Indonesia. Kapal ini dikenal sebagai salah satu liveaboard (kapal tinggal) paling eksklusif di kawasan Asia Tenggara, khususnya untuk diving cruise (wisata menyelam).
Kapal ini khusus untuk wisata menyelam dan beroperasi di Raja Ampat, Komodo, Alor, dan Banda Sea. Kapasitas wisatawan yang bisa diangkut sekitar 16 orang dan kru 22 orang.
KM. Arenui berlayar pertama kali sekitar tahun 2007-2008 lalu dan dirancang sebagai kapal kayu tradisional Indonesia (phinisi), namun dengan sentuhan modern serta mewah. Memiliki delapan kabin suite dengan masing-masing interiornya artistik bernuansa etnik Indonesia.
Fasilitas di dalam kabinnya ada AC, kamar mandi dalam, tempat tidur mewah dan jendela besar. Mereka juga memiliki salon atau lounge untuk wisatawan bersantai.
Dilengkapi area makan indoor dan outdoor, ada sun deck bagi wisatawan yang suka berjemur di bawah sinar matahari serta dilengkapi area untuk spa atau massage.