Sebagian orang mungkin pernah ‘membalap’ pesawat yang searah saat mengendarai mobil di jalan bebas hambatan (tol). Atas dasar itu, tak sedikit yang berasumsi bahwa pesawat di udara berjalan lebih lambat dari mobil di darat.
Baca juga: Hampir Tak Pernah Dipakai, Kenapa Pesawat Dilengkapi Klakson?
Dengan bobot puluhan ton, pesawat tentu saja disokong mesin jet bertenaga besar dan ini biasanya sejalan dengan ukurannya yang juga besar.
Tak heran bila mesin pesawat terbesar dan terkuat di dunia bahkan lebih besar dari badan pesawat Boeing 737 yang notabene lebih besar dari mobil. Jadi, bagaimana mungkin pesawat berjalan lebih lambat dari mobil sedang mesinnya saja lebih besar dari mobil itu sendiri.
Pesawat, dalam hal ini pesawat narrowbody, untuk lepas landas umumnya harus mencapai kecepatan sekitar 120-140 knot atau sekitar 256 km per jam. Sampai di sini, mungkin saja mobil, seperti mobil supercar, bisa melampaui kecepatan pesawat saat di darat, mengingat supercar tercepat di dunia saat ini bisa mencapai kecepatan 431 km per jam.
Namun, dalam konteks kecepatan di udara, pesawat sekali lagi tidak mungkin berjalan lebih lambat dari mobil.
Pesawat Boeing 787 Dreamliner, misalnya, di kecepatan jelajah (cruise speed) bisa melesat sampai Mach 0.85 atau 903 km per jam pada ketinggian 10.700 meter. Sedangkan kecepatan maksimum pesawat (maximum speed) mencapai Mach 0.90 atau 954 km per jam di ketinggian yang sama.
Dengan kecepatan rata-rata pesawat, widebody maupun narrowbody, di kisaran itu (900 km per jam atau sedikit di bawah atau di atasnya), mengapa pesawat bisa terlihat lebih lambat dari mobil yang berjalan di darat?
Dilansir physics.stackexchange.com, lambatnya pesawat di udara jika dilihat dari darat, baik sambil bergerak maupun diam, tak lepas dari teori perspektif. Menurut sebagian orang juga itu ada hubungannya dengan paralaks.
Disebutkan, dalam teori perspektif, semakin jauh jaraknya, semakin kecil objek yang terlihat, dan semakin lambat gerakannya. Sampai di sini, sebetulnya sudah cukup menjawab, pesawat, yang notabene lebih besar dan cepat dari mobil, justru terlebih lebih lambat karena keduanya terpaut jarak cukup jauh.
Di luar konteks mobil dan pesawat, pada kereta cepat, misalnya, penumpang pasti melihat benda yang berada di sekitar rel terlihat dari jendela seolah berkedip. Saking cepatnya kereta melaju. Namun jauh di ufuk atau di cakrawala, mereka tampak diam dan seolah berputar di tepi cakrawala meski kereta melaju sangat cepat.
Baca juga: Kenapa Pintu Kokpit Terbuka Sebelum Pesawat Lepas Landas? Ini Jawabannya
Jawaban lainnya kenapa pesawat yang terbang searah dengan mobil yang melaju di darat tampak lebih lambat adalah ilusi atau efek paralaks.
Paralaks sering didefinisikan sebagai “pergerakan yang tampak” dari sebuah objek terhadap latar belakang yang jauh akibat pergeseran perspektif.