Ada penumpang ketinggalan kereta, rasanya sering kita dengar, namun ada kabar unik dari Jepang, yaitu ada kejadian kondektur ketinggalan kereta. Peristiwa yang terdengar lucu itu bukan bagian dari adegan film, melain benar terjadi di Stasiun Shizu di Prefektur Ibaraki, Jalur Suigun.
Stasiun Shizu adalah stasiun yang terletak di kota kecil. Lantaran mengedepankan efisiensi, kondektur di kereta komuter disana harus menjalankan dua fungsi, yakni mengecek tiket penumpang dan menjadi pramugara yang melayani kebutuhan penumpang, mulai dari peron sampai di dalam gerbong.
Pada kereta yang dimaksud, berupa komuter dua rangkaian yang pada tiap gerbongnya terdapat satu kondektur. Dikutip dari Soranews24.com (28/5/2022), pada suatu hari di akhir pekan sekitar pukul 4:40 sore, kereta komuter menuju selatan berhenti di Shizu. Kereta dua gerbong itu memiliki dua kondektur, dengan yang satu naik di belakang bertanggung jawab untuk turun dan mengurus pelanggan di peron.
Apesnya, saat ia selesai dengan aktivitas tersebut, sang kondektur memberi sinyal kepada pengemudi di bagian depan kereta, melalui sistem pengeras suara stasiun bahwa dia naik siap kembali ke kereta dan bisa berangkat. Namun, untuk beberapa alasan masinis tidak menunggu sinyal dan keluar dari stasiun pada waktu yang dijadwalkan, meninggalkan kondektur belakang berdiri di peron.
Baru setelah kereta tiba di stasiun berikutnya, Urizura, kondektur di gerbong belakang tidak muncul di peron, kemudian kondektur di depan menyadari bahwa dia telah meninggalkan rekan kerjanya.
Dengan kondisi di atas, logikanya kondektur yang ketinggalan kereta akan menunggu kereta berikutnya yang melintas. Tapi perlu dicatat, di area pinggiran kota interval kedatangan kereta adalah per 50 menit. Jadi, ketimbang menunggu kereta berikutnya dan dengan kondisi tidak angkutan alternatif, maka ia terpaksa berjalan kaki ke Stasiun Urizura.
Seperti yang mungkin bisa Anda tebak, jika Anda berada begitu jauh di pedesaan sehingga stasiunnya tidak berawak, kereta api juga tidak sering lewat. Kereta berikutnya tidak akan tiba sampai hampir 50 menit kemudian, jadi daripada menunggunya, kondektur yang ditinggalkan melakukan satu-satunya hal lain yang dia bisa: dia berjalan ke Stasiun Urizura.
Dengan komunikasi ke rekannya, kereta menunggu di di Urizura sementara kondektur menyelesaikan perjalanan 1,4 kilometer (0,87 mil) dengan berjalan kaki. Setelah tiba, dia langsung kembali bekerja, dan setelah penundaan selama 18 menit, kereta api itu bergerak lagi.
Baca juga: Masinis Kereta Peluru Mules, Kondektur Tak Memiliki ‘SIM’ Gantikan di Ruang Kemudi
East Japan Railway Company yang mengoperasikan Jalur Suigun, mengatakan tidak memiliki catatan tentang hal seperti ini sebelumnya, dan mengeluarkan permintaan maaf kepada penumpang yang mengalami keterlambatan.