Warga Rusia yang dilarang bepergian ke luar negeri harus menyerahkan paspor mereka kepada pihak berwenang dalam waktu lima hari setelah diberitahu, hal itu disampaikan menurut keputusan pemerintah yang mulai berlaku pada hari Senin.
Baca juga: Warga Sipil Punya Dua Paspor, Inilah yang Unik dari Rusia
Dikutip dari reuters.com (11/12/2023), menurut undang-undang Rusia, pihak berwenang dapat memberlakukan larangan perjalanan antara lain terhadap wajib militer, pegawai Dinas Keamanan Federal (FSB), narapidana, atau orang yang memiliki akses terhadap rahasia negara atau informasi penting.
Paspor yang dikembalikan akan disimpan oleh otoritas yang menerbitkannya, seperti otoritas Kementerian Dalam Negeri atau Kementerian Luar Negeri. Setelah larangan bepergian dicabut, paspor dapat dikembalikan setelah melengkapi permohonan, sesuai dengan keputusan pemerintah.
Mereka yang hak bepergiannya untuk sementara dibatasi berdasarkan wajib militer atau dinas sipil alternatif juga harus memberikan tanda pengenal militer sebagai bukti bahwa mereka telah menyelesaikan dinas, kata resolusi tersebut.
Baca juga: Serba-Serbi Empat Warna Pada Cover Paspor
Pada bulan Maret, Financial Times melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan masalah ini, bahwa Dinas Keamanan Rusia menyita paspor pejabat senior dan eksekutif perusahaan negara untuk mencegah perjalanan ke luar negeri.