Menyusul regulasi pelarangan membawa laptop MacBook Pro 15-inch yang telah terlebih dahulu dirilis oleh Singapore Airlines beberapa hari ke belakang, kini dua maskapai asal Negeri Kangguru, Qantas dan Virgin Australia juga dikabarkan telah menerapkan regulasi serupa. Sama halnya seperti Singapore Airlines, pihak Qantas dan Virgin Australia juga tidak merilis tenggat waktu pemberlakuan peraturan ini.
Baca Juga: Cek Sekarang! Singapore Airlines Larang MacBook Pro Jenis Tertentu Masuk Kabin
“Sampai pemberitahuan lebih lanjut, semua Apple MacBook Pro 15-inch harus dibawa serta oleh penumpang ke dalam kabin dalam kondisi mati selama penerbangan,” tulis pihak Qantas dalam keterangan tertulisnya, dikutip KabarPenumpang.com dari laman zdnet.com (28/8).
Pemberitahuan serupa juga dilayangkan pihak Virgin Australia, dengan dalih “tindak pencegahan. Keamanan dan keselamatan penumpang serta awak kabin merupakan prioritas kami,”
Menurut pihak Virgin Australia, peraturan ini mengikuti penarikan Apple Macbook 15-inch rilisan tahun 2015 yang berlaku di seluruh dunia. Keputusan kedua maskapai ini menyusul regulasi yang diberlakukan oleh Federal Aviation Administration (FAA) terhadap MacBook Pro 15-inch rilisan Apple di dalam setiap penerbangan.
“Karena ini merupakan laptop generasi lama, jadi dikhawatirkan kondisi baterai yang terlalu panas dapat memicu kebakaran di dalam penerbangan,” terang pihak Apple menanggapi ‘regulasi tambahan’yang mulai diberlakukan oleh sejumlah maskapai nomor wahid ini.
Selain Singapore Airlines, Qantas, dan Virgin Australia, satu maskapai lain yang juga telah menerapkan peraturan ini adalah Thai Airways.
Masih hangat dalam ingatan beberapa waktu lalu, sejumlah otoritas bandara dan maskapai melarang penumpang untuk mengoperasikan jenis ponsel pintar Samsung Galaxy Note 7 selama penerbangan. Produsen elektronik asal Korea Selatan ini pada akhir tahun 2016 silam mengatakan bahwa Samsung Galaxy Note 7 memiliki baterai yang cacat produksi sehingga mudah meledak dan terbakar.
Baca Juga: Laptop Anda Diperiksa di Bandara? Jangan Keburu Panik!
Sebelumnya, pihak Apple telah mulai melakukan penarikan jenis MacBook Pro 15-inch ini secara sukarela karena disinyalir dapat menimbulkan risiko keamanan. Menurutnya, unit laptop yang ditarik secara sukarela ini dijual pada rentang September 2015 hingga Februari 2017. Semua laptop yang dirilis pada rentang waktu tersebut dapat diidentifikasi melalui nomor serinya.
Untuk mengetahui apakah MacBook Pro Anda perlu diganti baterai atau tidak, Anda bisa mengklik “About This Mac” pada menu Apple yang ada di sudut kiri atas layar laptop. Lalu masukkan nomor seri laptop pada laman tersebut untuk mengecek apakah laptop Anda perlu diganti baterai atau tidak.