Saturday, October 12, 2024
HomeHot NewsOverture Boom - Concorde Next Generation Bakal Terwujud dengan Bahan Bakar...

Overture Boom – Concorde Next Generation Bakal Terwujud dengan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Sebuah rencana besar untuk membangun jet penumpang supersonik pertama sejak era Concorde berakhir, telah mengambil langkah maju saat berlangsungnya Paris AirShow 2023, yakni setelah perusahaan di balik upaya tersebut menandatangani kesepakatan penting untuk merancang dan membangun pesawat tersebut.

Baca juga: Sejarah Concorde Mendarat-Lepas Landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Sonic Boom Bikin Kaca Pecah? 

Boom Supersonic berencana untuk menerbangkan jet bergaya Concorde pada tahun 2027. Boom Supersonic tidak sendiri, pasalnya manukfatur dirgantara Leonardo dari Italia akan turut membuat bagian dari badan pesawat supersonik terbaru itu.

Aernnova dari Spanyol akan merancang sayap dan rekan senegaranya Aciturri telah setuju untuk mengerjakan bagian eko. Pendiri Boom Supersonic, Blake Scholl, yang memulai Boom pada 2014, berharap jet supersoniknya disertifikasi untuk penggunaan komersial pada 2029.

Perusahaan sudah memiliki 130 pesanan dan komitmen untuk pesawatnya, termasuk kesepakatan dengan United, American Airlines, dan Japan Airlines.

Boom Supersonic telah memulai pembangunan pabrik di Greensboro, Carolina Utara, yang akan memproduksi 33 pesawat per tahun. Lini produksi kedua untuk menggandakan kapasitas sedang dikerjakan.

Pesawat yang disebut sebagai Overture Boom akan menerbangkan 65 hingga 80 penumpang dengan kecepatan Mach 1,7, atau sekitar 1.300 mil per jam, pada ketinggian 60.000 kaki. Oveture Boom juga dijuluki “putra Concorde” setelah jet penumpang supersonik terakhir, yang dikembangkan bersama oleh Inggris dan Prancis.

Perjalanan Concorde terakhir terjadi pada tahun 2003. Proyek Anglo-Prancis ditangguhkan setelah kecelakaan fatal di bandara Charles de Gaulle pada Juli 2000, yang menewaskan 113 orang.

Boom berharap dapat mengurangi waktu perjalanan antara London dan New York dari enam setengah jam menjadi tiga setengah jam. Penerbangan antara London dan Miami juga akan dipotong dari sekitar sembilan setengah jam menjadi kurang dari lima jam.

Baca juga: Sederet Masalah Ini Jadi Biang Kerok Era Pesawat Supersonik Concorde Berakhir

Jet akan menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan – Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dilihat oleh industri sebagai harapan utama untuk dekarbonisasi penerbangan jarak jauh. Bahan bakar dapat dibuat dari limbah bio, berbeda dengan bahan bakar fosil yang diandalkan jet saat ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru