Ada-ada saja memang ulah penumpang, seperti yang terjadi maskapai Air Canada pada awal minggu lalu dimana seorang penumpang berusaha untuk membuka pintu kabin ketika pesawat tengah mengudara. KabarPenumpang.com melansir dari stuff.co.nz, Kamis (18/5/2017), sumber menyebutkan bahwa maskapai yang bertolak dari Montego Bay, Jamaika menuju Toronto terpaksa menepi di Orlando, Florida setelah mendapati penumpangnya yang melakukan penyerangan terhadap kru pesawat dengan menggunakan sebuah teko kopi sebelum akhirnya berusaha untuk membuka pintu kabin.
Baca Juga: Terlibat Adu Jotos di Dalam Kabin, Penumpang Ini Terpaksa Diturunkan
Diwartakan, insiden ini dimulai ketika pesawat mengalami turbulensi dan pilot mulai memerintahkan para penumpangnya untuk mengencangkan sabuk pengaman. Tak lama berselang, seorang penumpang asal Kanada bernama Brandon Michael Courneyea, mulai berteriak pada penumpang lain setelah dirinya merasa tidak nyaman dengan tatapan dari penumpang tersebut. Guna mengantisipasi kemungkinan kekerasan yang akan terjadi, kru pesawat mencoba untuk menenangkan Brandon, namun usaha mereka sia-sia. Brandon mulai beranjak dari bangkunya dan mulai mondar-mandir di atas maskapai yang tengah mengudara tersebut.
Ia kemudian kembali dengan membawa sebuah teko kopi yang ia dapatkan dari dapur pesawat dan mulai menganyunkan teko kopi tersebut ke arah kru pesawat sembari berkata bahwa hanya butuh satu orang untuk menurunkan pesawat dan Brandon ingin membawa semua orang bersamanya. Saat dihadapkan dengan seorang pramugari, Brandon menerjang pintu keluar kabin belakang dan mulai menarik tuas pintu hingga pintu tersebut terbuka.
Baca Juga: Pengamat Menjawab 6 Permasalahan Antara Penumpang dan Maskapai Penerbangan
“Ia kemudian ditahan oleh kru pesawat dan penumpang lainnya yang ada di dalam pesawat tersebut,” menurut saksi yang melayangkan sebuah komplain. Guna mencegah Brandon melakukan tindakan nekat lainnya, para kru kapal dan penumpang lainnya mengikatnya di bangku dengan menggunakan kabel ties.
Juru bicara dari Air Canada mengatakan membuka pintu pesawat ketika mengudara merupakan hal yang mustahil dilakukan. Berdasarkan laporan yang diterima, insiden tersebut terjadi sekitar 45 menit. Setelah maskapai tersebut menepi di bandara Orlando, Brandon kemudian ditindaklanjuti oleh agen federal setempat dengan dakwaan melakukan sebuah interfensi terhadap kru pesawat dan penumpang yang berada di dalam maskapai tersebut. Setelah Brandon ditinggalkan di Orlando guna menjalani pemeriksaan terkait kejahatan federal yang dilakukannya, pesawat tersebut kembali melanjutkan perjalanan menuju Toronto tanpa ada halangan.
Baca Juga: Duh! Dokter ini Diseret di Lorong Kabin Pesawat, Kenapa ya?
Insiden kekerasan seperti ini seolah mengingatkan tentang kejadian yang dialami oleh salah satu maskapai terkemuka asal negeri Paman Sam, United Airlines, dimana seorang dokter bernama David Dao mendapat perlakuan tidak layak dari kru pesawat, yaitu diseret keluar kapal hingga mengalami geger otak ringan akibat terbentur bangku pesawat. Ditambah lagi dengan dua orang pemuda yang beradu jotos pada maskapai All Nippon Airways beberapa waktu yang lalu semakin menambah panjang rentetan kejadian perkelahian yang terjadi di pesawat.