Wednesday, May 15, 2024
HomeDestinasiQ1 2019, Lion Air Capai Level On Time Performance 85,97 Persen

Q1 2019, Lion Air Capai Level On Time Performance 85,97 Persen

Selama ini kata delay telah melekat pada maskapai Lion Air, sudah barang tentu stigma tersebut ingin dihilangkan seiring dengan dilakukannya perbaikan kinerja, khususnya pada tingkat ketepatan waktu/on-time performance (OTP). Dan hari ini (23/4/2019), Lion Air secara resmi merilis bahwa OTP maskapai berlogo kepala Singa tersebut sudah mencapai angka 85,97 persen.

Baca juga: Garuda Indonesia Capai OTP Tertinggi 95,8 Persen di Arus Mudik Lebaran 2018

Level OTP tersebut dihitung pada periode Januari – Maret 2019 dengan total frekuensi terbang 36.000 (rata-rata per hari 400-420). Pencapaian ini menunjukkan rata-rata kinerja Lion Air tertinggi berdasarkan OTP, dibandingkan rata-rata 65 -70 persen perolehan di 2018.

Data on-time merupakan ketepatan pesawat saat kedatangan (arrival) atau keberangkatan (departure) dalam waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan. Penghitungan tersebut dilakukan berdasarkan laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time) pada triwulan pertama 2019.

Dalam usaha menjaga tingkat ketepatan waktu sejalan menjawab pergerakan penumpang dan pesawat, Lion Air senantiasa melakukan koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran penerbangan setiap hari.

Untuk pengaturan mekanisme operasi pesawat, Lion Air memiliki utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by).

Dikutip dari siaran pers, Lion Air mengoptimalkan pesawat dengan mengelola rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya. Lion Air menggunakan sistem yang terstruktur dan koordinasi yang berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.

Baca juga: Performa Penerbangan Haji, Antara Level OTP dan Ketersediaan Pesawat Sewaan

Standar prosedur pengoperasian pesawat udara diberlakukan menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya. Lion Air juga mengikuti prosedur yang diterapkan oleh DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru