Sudah menjadi rahasia umum bahwa bandara dan maskapai global berlomba menyediakan lounge terbaik di dunia. Selain fasilitas umum berupa makan prasmanan, desain lampu kelap kelip mewah, dan WiFi berkecepatan tinggi, beberapa lounge terbaik di dunia juga sampai menampilkan berbagai hal yang saling membedakan satu sama lain.
Baca juga: Lima Lounge Bandara Terbaik di Dunia, Nomor Empat Dilengkapi Simulator Mobil Balap Formula 1
Namun, sebelum seperti sekarang, lounge di masa lalu sangat sederhana dan belum se-massif sekarang dan terbatas hanya untuk orang-orang tertentu, seperti pebisnis, selebriti, politisi, dan pejabat untuk menunggu penerbangan ataupun bersantai usai penerbangan di Amerika Serikat.
Dilansir Simple Flying, ketika itu, bos American Airlines, C. R. Smith, mengeluarkan pamflet atau semacam undangan khusus untuk para orang-orang penting dan tajir melintir menikmati minum-minuman dan sebagainya sebelum dan sesudah penerbangan. Tujuannya ingin memanjakan mereka dan kembali terbang bersamanya di kemudian hari.
Pada tahun 1939, ketika Bandara LaGuardia (LGA) New York resmi beroperasi, Smith semakin bersemangat untuk membuat club atau lounge dengan tema yang lebih menarik lagi, semata untuk memanjakan para pelanggannya. Lounge itu diberinama “Admirals Lounge” dengan mengusung tema laut. Resepsionis yang berada di lounge disebut sebagai nahkoda sedangkan steward-nya adalah staf bar.
Sukses membuat lounge Admiral’s Club di Bandara LaGuardia, bos American Airlines semakin bersemangat membuat lounge lain di Bandara Nasional Washington.
Sebagaimana di New York, lounge American Airlines dengan segera menjadi tempat kumpul baru bagi para elite AS dan dunia. Ini terus berjalan sampai tahun 1970. Setelah itu, maskapai lain, baik sendiri maupun gabungan dengan maskapai lainnya, mulai mendirikan lounge. Termasuk lounge untuk penumpang maskapai supersonik Concorde yang istimewa.
Jelang beroperasi perdana pada tahun 1976, maskapai nasional Inggris, British Airways, meresmikan lounge khusus penumpang Concorde yang disebut Concorde Room.
Di sini, para tamu disuguhi makanan dan minuman sambil duduk atau rebahan dan pijat spa mewah by Molton Brown. Yang paling spesial tentu adalah mereka dijemput pesawat alias bisa naik pesawat dari lounge. Bagi avgeeks yang ingin melihat, lounge Concorde Room masih buka sampai hari ini dan dapat ditemukan di Terminal 5 Bandara London Heathrow dan Bandara Internasional John F. Kennedy.
Di tahun 2004, lounge bak harga mati bagi maskapai, ketika Lufthansa mendirikan terminal khusus penumpang first class. Maskapai nasional Jerman itu mendirikan terminal first class di Bandara Internasional Frankfurt menawarkan bar, smoking area, relaxation room, meeting room, kantor pribadi, bath facilities, dan full-service restaurant.
Selain itu, terminal juga memiliki area bebas bea sendiri yang memiliki keamanan dan kontrol paspor terpisah. Yang terbaik dari semuanya, semua tamu diantar dari terminal ke pesawat mereka dengan limusin.
Baca juga: Tiada Lagi Menu Prasmanan, Inilah Empat Perubahan di Lounge Bandara Gegara Covid-19
Menurut majalah Travel and Leisure, ada 15 lounge terbaik di dunia:
Air France La Première Lounge, Paris
American Airlines Flagship First Dining
American Express Centurion Lounges
Cathay Pacific The Pier First Class Lounge, Hong Kong
Delta Sky Club, Atlanta
Emirates First Class Lounge, Dubai
Lufthansa First Class Terminal, Frankfurt
Qantas First Lounge, Sydney
Qatar Airways Al Mourjan Business Lounge, Doha
Swiss First Class Lounge, Zurich
Turkish Airlines Lounge Business, Istanbul
United Polaris Lounge, Chicago
Virgin Atlantic Clubhouse, London
Sementara itu, untuk SKYTRAX Best Independent Airport Lounges adalah:
Plaza Premium Lounge – T2 LHR
Primeclass Lounge – MCT
IGA Lounge – IST
Primeclass Lounge – ZRH
Centurion Lounge – HKG
dnata Lounge – T1 SIN
Plaza Premium Lounge – HKG
Centurion Lounge – LGA
Quito Sala VIP – UIO
Centurion Lounge – IAH