Malang betul nasib yang dialami oleh Max Benally, pria berusia 46 tahun yang diduga melakukan ‘upaya bunuh diri’ dengan cara berbaring di rel ketika kereta hendak melintas. Alih-alih berhasil menghentikan nyawanya, Max malah diselamatkan oleh seorang petugas kereta api dan mengalami luka yang cukup parah. Namun titik tersial Max adalah ketika pihak kepolisian yang mengangani kasus ini mengatakan bahwa Max bisa saja diperkerakan karena telah melanggar peraturan yang berlaku – menerobos masuk ke dalam properti kereta api secara ilegal.
Baca Juga: Teror di Stasiun Adelaide, Dua Pria Dorong Mobil ke Lintasan Kereta
Kejadian ini berawal ketika Max Benally tengah berjalan di tepi rel kereta api yang ada di dekat jalan 30 dan 31, Colorado pada 24 Juni kemarin, sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Ketika terngah berjalan, secara tiba-tiba ia ‘jatuh’ ke arah rel untuk waktu yang cukup lama. Petugas kereta api yang kala itu tengah bersiap untuk menyambut kereta Durango & Silverton Narrow Gauge Railroad kebetulan melihat kondisi Max yang sudah tergeletak di rel.
Ia kemudian berusaha memperingati Max dengan cara meniupkan peluit – namun itu tidaklah memberikan hasil. Petugas ini lalu menghampiri ke arah Max dan berusaha menyingkirkannya dari arah rel dan memberhentikan kereta.
“Saya meniupkan peluit namun ia tidak merespon, dan ketika itu saya langsugn mendatangi dan menariknya keluar dari rel,” ujar petugas kereta api tersebut.
Beruntung, nyawa Max saat itu terselamatkan kendati ia mengalami luka yang cukup serius akibat terkena salah satu bagian dari kereta.
Max yang kala itu tengah berada dalam kondisi yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit St. Anthony yang berada di Denver untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Kendati kondisi Max masih belum stabil, juru bicara Departemen Kepolisian Durango, Rhay Shupe mengatakan bahwa Max bisa saja didakwa telah menerobos properti kereta api secara ilegal.
Baca Juga: Dua Hari Meninggal di Toilet Baru Ditemukan Karena Salah Nomor Kereta
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara persis apa motif di balik tindakan gila yang dilakukan oleh Max itu, namun kuat dugaan, ujar Ray, Max berada dalam pengaruh alkohol ktika kejadian yang hampir merenggut nyawanya tersebut terjadi.
“Jika terbukti bersalah, maka ia akan dikenakan sanksi,” ujar Ray.