Mungkin beberapa masyarakat yang mencoba atau merasakan naik Kereta Rel Listrik (KRL) Terbaru dari Cina ini sempat melihat layar monitor yang menampilkan peta jaringan KRL? Ya, layar monitor yang berada di tiap-tiap pintu KRL dengan posisi diatas ini khususnya pada Jalur Bogor (Bogor Line) ada stasiun KRL yang muncul dengan nama baru.
Nama stasiun itu adalah Sukaresmi. Padahal kita tahu bahwa nama-nama stasiun di jalur tersebut memang sudah ada sejak dulu namun hingga kini masih belum diaktifkan, seperti Stasiun Gunung Putri. Nah, penamaan Stasiun Sukaresmi yang terletak antara petak Stasiun Cilebut dengan Stasiun Bogor ini cukup menarik perhatian masyarakat. Padahal bangunan stasiun tersebut belum sepenuhnya terlihat dan letak lokasi jelasnya pun tidak ada.

Menurut Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter (KCI) Broer Rizal yang dilansir kutipannya dari laman Detik ternyata buka suara. Menurutnya, Stasiun Sukaresmi memang belum dibangun. Ia menyebut memang sempat ada rencana pembangunan stasiun tersebut, namun belum ada persiapan untuk dibangun.
Broer menegaskan satu-satunya stasiun baru yang dioperasikan KCI hanyalah Stasiun Pondok Rajeg yang berada di jalur kereta menuju Stasiun Nambo. Stasiun itu direaktivasi dari stasiun yang sudah ada. Sedangkan Stasiun Sukaresmi belum pernah dibangun sebelumnya, bila ada rencana dibangun akan menjadi stasiun baru. Namun, dia menegaskan semua masih wacana dan belum ada lagi rencana untuk membuat stasiun tersebut.
Menurut informasi dari berbagai sumber mengatakan bahwa sebelumnya Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah (Bapperida) sempat memastikan adanya rencana pembangunan stoplet atau stasiun Sukaresmi nantinya akan terus berjalan. Hal itu diungkapkan pernyataan Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi pada tahun 2024 lalu yang menjelaskan sedang proses Detail Engenering Design (DED) oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.
Ia juga sudah menyampaikan melalui forum Bapenas sedang menyusun RIPKA Rencana Induk Pengembangan Kawasan Aglomerasi turunan dari Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta kami bagian dari aglomerasi salah satunya penataan transportasi di Kota Bogor adalah Stasiun Sukaresmi.

Pemkot Bogor menilai pembangunan Stasiun Sukaresmi menjadi suatu kebutuhan ditengah semakin meningkatnya mobilitas masyarakat yang bertumpu pada satu stasiun besar yakni Stasiun Bogor. Karena berdasarkan data dari Stasiun Bogor bahwa rata-rata penumpang perhari di Stasiun Bogor mencapai lebih dari 85.000 orang pada hari kerja, sementara pada akhir pekan mencapai lebih dari 90.000.