Thursday, May 1, 2025
HomeAnalisa AngkutanVolocopter Sukses Terbang Perdana, Jadi Taksi Udara Berawak Pertama di Korea Selatan

Volocopter Sukses Terbang Perdana, Jadi Taksi Udara Berawak Pertama di Korea Selatan

Taksi udara Volocopter sukses melalukan penerbangan perdana di Korea Selatan. Ini menjadikannya sebagai penerbangan taksi udara berawak pertama di Negeri Ginseng. Beberapa tahun ke depan, taksi udara electric Vertical Take Off and Landing (eVTOL) akan beroperasi secara komersial saat regulasi dan ekosistemnya rampung dikerjakan pemerintah.

Baca juga: Tiket Penerbangan eVTOL Penumpang Pertama Volocopter di Singapura Ludes Terjual dalam Sekejap

Dalam tayangan video yang diunggah Volocopter di kanal YouTube resminya, pioneer taksi udara eVTOL asal Jerman itu melakukan uji terbang di Bandara Internasional Gimpo, Seoul, pada hari Kamis lalu, menempuh jarak sekitar 3 km di ketinggian 50 m dan melesat di kecepatan 45 kam per jam.

Penerbangan taksi udara atau demonstrasi taksi udara Volocopter berdurasi lima menit tersebut merupakan bagian dari program “Open the Urban Sky” yang dicanangkan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) Korea Selatan. Ini adalah bentuk keseriusan Korea Selatan dalam menjadi pemimpin industri taksi udara atau taksi terbang dalam negeri dan Asia.

“Dengan roadmap K-UAM (mobilitas udara perkotaan) MOLIT yang komprehensif, Korea Selatan berada di posisi yang baik untuk mencapai tujuan komersialisasi UAM pada tahun 2025,” kata CEO Volocopter, Florian Reuter.

“Uji terbang eVTOL hari ini dan buktikan lagi bahwa masa depan taksi udara ada di sini dan sekarang dengan pesawat Volocopter. Sebagai pelopor industri UAM, kami berharap dapat bekerja sama dengan teman dan mitra baik dari instansi pemerintah maupun sektor swasta untuk mewujudkan UAM di Korea Selatan,” tambahnya.

Sebelum melakukan penerbangan perdana dan menjadi penerbangan taksi udara berawak pertama di Korea Selatan, Volocopter sudah lebih dahulu unjuk gigi di Singapura, Amerika Serikat, Finlandia, Jerman, dan Dubai.

Di Singapura, tiket penerbangan joyflight (joyride) eVTOL penumpang pertama Volocopter ludes terjual dalam sekejap. Sejatinya, penerbangan itu baru akan terwujud sekitar dua hingga tahun mendatang.

Dalam memuluskan cengkeramnya di Singapura, Volocopter secara bertahap bakal mempekerjakan 200 orang hingga tahun 2023 sambil terus menjual tiket penerbangan joyride Volocopter sejak dini.

Putaran pertama tiket penerbangan VoloFirst yang belakangan ludes terjual habis dibanderol seharga US$365 atau Rp5,1 juta (kurs 14.077). Dengan mahar tersebut, penumpang berhak jalan-jalan keliling Singapura menggunakan taksi udara Volocopter selama 10-15 menit, ditemani oleh satu orang pilot.

Harga tersebut diklaim Volocopter cukup terjangkau bila dibandingkan dengan joy flight menggunakan helikopter. Disebutkan, joy flight (penerbangan wisata) menggunakan helikopter berkapasitas empat orang selama 45 menit setidaknya menghabiskan dana sekitar US$2.600 atau sekitar Rp36,7 juta (kurs 14.077). Itupun tidak boleh mengambil satupun gambar.

Baca juga: Volocopter Buat Versi Sayap Tetap untuk Penerbangan Jarak Lebih Jauh dan Lama

Volocopter diketahui sudah mengembangkan taksi udara eVTOL sejak tahun 2011. Lima tahun berselang atau pada tahun 2016, taksi udara Volocopter sukses melakukan uji terbang perdana. Bila tak ada aral melintang, Volocopter bisa terbang secara komersial pada 2022 mendatang setelah lolos uji sertifikasi.

Disebut, spesifikasi taksi udara Volocopter mampu mengangkut beban 160 kg, dua penumpang dan satu pilot, menempuh jarak maksimum sejauh 30 km, dengan kecepatan maksimum 100 km per jam. Ini dilengkapi dengan 18 rotor listrik sehingga diklaim lebih senyap, tenang, dan nyaman dibanding helikopter.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru