Monday, May 13, 2024
HomeAngkutan FerryASDP Tutup Sementara Angkutan Lebaran Penumpang, Pengamat: Jasa Logistik Jadi Tumpuan

ASDP Tutup Sementara Angkutan Lebaran Penumpang, Pengamat: Jasa Logistik Jadi Tumpuan

Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait mudik pada periode Angkutan Lebaran khususnya dari 6 hingga 17 Mei 2021. Penghentian ini diatur dalam Permen Perhubungan No.13/2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Mudahkan Transportasi di Aceh Singkil, ASDP Operasikan KMP Aceh Hebat 1 dan KMP Aceh Hebat 3

Dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry ikut mendukung dengan menghentikan sementara penjualan tiket penyeberangan pada periode 6-17 Mei 2021. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian untuk menutup sementara penjualan tiket di sistem online ticketing Ferizy di empat pelabuhan utamanya yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.

Penutupan penjualan tiket sementara ini untuk penumpang pejalan kaki, kendaraan penumpang golongan I, II, III, IVA, VA dan VIA.

“Kami pastikan bagi konsumen yang telah membeli tiket via aplikasi pada periode tersebut, dapat melakukan refund sesuai ketentuan berlaku, yakni kategori penumpang pejalan kaki dan kendaraan penumpang,” kata Ira yang dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers, Jumat (9/4/2021).

Meski penumpang dan kendaraan pengangkut penumpang, ASDP tetap mengoperasikan pelabuhan penyeberangan dan kapal mereka. Namun kapal ferry hanya akan melayani pengiriman logistik dan masyarakat yang masuk dalam operasi pengecualian. Ira mengatakan, meski angkutan penumpang dilarang, pengiriman logistik tetap dilakukan untuk memperlancar serta menjaga pasokan di daerah.

Penutupan sementara Angkutan Lebaran 2021 dalam kacamata pengamat transportasi ada sisi positif dan negatifnya. Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno mengatakan, yang akan ditutup sementara hanya angkutan penumpang bukan angkutan logistik.

Sehingga bisa perekonomian bisa tetap lancar. Namun, Djoko menambahkan, tidak adanya penyeberangan kapal ferry yang mengangkut penumpang maka pendapatan kapal akan menurun tidak seperti Angkutan Lebaran sebelum pandemi seperti saat ini.

Baca juga: Perkuat Sektor Logistik, ASDP Operasikan KMP Ferrindo 5 Layani Rute LDF Patimban-Panjang

“Pendapatan kapal penyeberangan pasti menurun. Meski logistik tetap berjalan, pendapatan berkurang dari jumlah target penumpang dan ini akan mengganggu operasional juga,” jelasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru