Baru-baru ini kantor ojek online (ojol) Maxim di Solo di segel oleh para ojek online baik dari GoJek maupun Grab. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tarif antara Maxim, GoJek dan Grab. Padahal saat ini sudah ada penyetaraan tarif dari pemerintah untuk ojek online di seluruh Indonesia.
Baca juga: Resmi, Tarif Ojol Naik di Seluruh Indonesia, Ini Dia Kisarannya!
Nah sebenarnya Maxim ini aplikasi ojek online yang seperti apa? KabarPenumpang.com merangkum dari website Maxim, startup ride hailing ini sudah ada sejak 2003 lalu. Mereka hadir dengan teknologi dan inovasi dalam oreder taksi yang lebih modern, mudah digunakan dan aman.
Kehadirannya pun tak diseluruh kota-kota di setiap negara tetapi Maxim hadir dengan mempertimbangkan keunikan kota-kota besar dan ibukota provinsi. Bahkan mereka memiliki misi untuk terus meningkatkan interaksi antara penumpang dan pengemudi untuk bergerak ke tujuan masing-masing.
“Kami memberikan kemungkinan kepada para penumpang untuk memesan taksi dengan cara yang nyaman dan untuk para pengemudi dapat memperbesar kesempatan dalam proses pencarian dan pengangkutan penumpang guna mempersingkat waktu pecarian dan tunggu,” tulis Maxim di laman web-nya.
Maxim sendiri awalnya dimulai dari sebuah pelayanan taksi kecil di kota Chardinsk yang terletak di Pengunungan Ural, Rusia. Perusahaan ini didirikan oleh para insinyur muda dari kota Kurgan yang merupakan para ahli dalam bidang teknologi pembuatan dan proses produksi komputer.
Para pendiri ini, bersama dengan orang-orang yang telah diundang, bekerja sebagai pengemudi taksi menggunakan mobil pribadi. Mereka ingin memaksimalkan pekerjaan dengan cara melakukan order otomatis dan mendirikan layanan angkutan secara besar-besaran.
Dengan perjalanan yang tiada henti, Maxim membawa para pendirinya kepada pembagian kerja. Setiap orang memiliki kewajiban masing-masing seperti, menciptakan pusat pelayanan dan melatih operator, beberapa orang lainnya mengembangkan program dan mempersiapkan dukungan teknis, ada juga yang bertugas untuk menarik perhatian penumpang dan operator, yang terakhir bertugas melakukan perjalanan transportasi.
Saat ini untuk memenuhi semua pelayanan, Maxim bekerjasama dalam tim yang terdiri dari para ahli dari berbagai bidang ilmu. Pada enam tahun pertama, pekerjaan dilakukan hanya di empat kota, lalu proses usaha ini terus berkembang dan dilakukan tradisi kerjasama yang saling menguntungkan sehingga ekspansi usaha perusahaan ini semakin besar.
“Pada tahun 2009 kami membuka cabang di tujuh kota sekaligus, pada tahun 2010 kami sudah memiliki cabang di 17 kota dan terus meningkat sampai dengan 22 kota dalam satu tahun! Di setiap kota, kami memperkuat jaringan kompetisi, membuka lapangan pekerjaan untuk pengemudi, membayar pajak dan bekerja untuk mendapatkan keuntungan ekonomi bagi banyak orang,” tulis Maxim di webnya.
Pihak Maxim mengaku sangat bangga, karena dengan ambisi dan pengalaman yang dimiliki, telah dikembangkan sistem hardware-software, dimana mereka dapat mengoperasikan pelayanan dan menyediakan analisa secara rinci untuk manajemen pengaturan bisnis yang fleksibel. Berdasarkan dengan persyaratan yang dimiliki Maxim, sistem pelatihanan profesional untuk para operator juga telah dikembangkan.
Saat ini, jumlah order sudah sangat besar, order melalui telepon selama 24 jam sehari, dari situs kami dan dari aplikasi “maxim — ojek, transportasi” telah diakui di seluruh Federasi Rusia dan pelayanan informasi khusus dilakukan untuk penerimaan, pemrosesan dan pengantaran para penumpang. Selain itu, kami juga melayani para pengemudi melalu aplikasi “Taxsee driver”.
Sejak tahun 2014, bahkan Maxim telah memulai perluasan bisnis di luar Federasi Rusia dengan cara membuka cabang baru di Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, Italia. Maxim telah bertumbuh menjadi perusahan internasional yang besar. Tujuannya adalah untuk menjadi merek global yang memberikan kemudahan bagi para pelanggan dengan menggunakan layanan “Maxim” ketika melakukan perjalanan di banyak kota dan negara.
Baca juga: Lawan GoJek dan Grab, “Bonceng” Tawarkan Tarif Ojol Berdasarkan Cluster
Diketahui Maxim masuk ke Indonesia pada 2018 lalu dan di luar Jakarta sudah tersebar di Pekanbaru, Batam, Bandar Lam
pung, Yogyakarta, Solo, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Bali dan Solo.