Saturday, October 5, 2024
HomeDomestikBingung dengan 'Bahasa Teknis' di Laporan Akhir KNKT Seputar JT-610? Ini Penjelasannya!

Bingung dengan ‘Bahasa Teknis’ di Laporan Akhir KNKT Seputar JT-610? Ini Penjelasannya!

Pada Jumat (25/10) kemarin, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melaporkan terkait sejumlah penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, mulai dari kerusakan yang ada pada indikator kecepatan dan ketinggian, masalah pada Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), hingga kondisi di dalam kokpit yang dikabarkan super hectic pada detik-detik terakhir pesawat terhubung dengan menara pemantau atau ATC.

Baca Juga: KNKT (Kembali) Ungkap Kejadian Pra Jatuhnya Lion Air JT610

Namun di dalam penuturan KNKT kemarin, ada beberapa bahasa teknis yang digunakan dalam penjelasannya, seperti stab trim, angle of attack, dan lain-lain. Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang belum mengetathui tentang arti dari bahasa teknis tersebut, bukan? Nah, berikut adalah penjelasannya, dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber.

Stab Trim
Sederhananya, ini merupakan salah satu instrumen yang ada di pesawat yang digunakan untuk menyeimbangkan pesawat (stab di sini diambil dari kata stabilizer yang berarti alat penstabil, sementara trim diambil dari kata trimmable). Dalam kasus ini, stab trim juga memiliki fitur untuk menggerakkan permukaan ekor horisontal pesawat secara keseluruhan.

Angle of Attack (AoA)
Sebagaimana yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, AoA merupakan sudut antara garis referensi pada body pesawat dan vektor yang mewakili gerakan relatif antara pesawat dan fluida yang bergerak di antaranya.

AoA Disagree
Masih berkaitan dengan poin di atas, AoA Disagree merupakan sebuah kondisi dimana sensor yang diterima oleh pesawat (yang didapat dari sensor) bertentangan dengan arah dari hidung pesawat. Dalam kasus Lion Air JT-610 ini, pilot yang menerbangkan pesawat dari Denpasar menuju Jakarta tidak melaporkan adanya masalah pada stab trim karena absennya lampu peringatan AoA Disagree.

Baca Juga: Rilis 9 Faktor Penyebab Kecelakaan JT610, KNKT: “Satu Tidak Terjadi, Maka Kecelakaan Dapat Terelakkan”

Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS)
Ini merupakan fitur otomatisasi baru yang diterapkan oleh Boeing, dimana MCAS ini bertugas untuk menjaga pesawat dari manuver-manuver berbahaya seperti mengangkat hidung terlalu tinggi yang dapat berakibatpada stall. Sebagai informasi tambahan dari laman aviatren.com, fitur MCAS ini masih tetap bisa berfungsi kendati pesawat dikendalikan secara manual (autopilot mati).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru