Pada November tahun lalu, dunia terkejut dengan rencana gila pengusaha asal Bristol, Inggris, Johnny Palmer, untuk membuat kantor ‘terbang’ dari bekas pesawat Japan Airlines. Kini, setelah beberapa bulan berproses, rencana tersebut kian terang. Terlebih, usai pesawat itu tiba di Bristol.
Baca juga: Boeing 727 Bekas Japan Airlines Ingin Disulap Jadi Kantor ‘Terbang’
Pesawat trijet itu sebelumnya dibiarkan mangkrak di Bandara Cotswold, Gloucestershire, sebelah Barat London, Inggris. Usai bertahun-tahun mangkrak, pesawat yang dikenal sebagai PYTCHAir itu akhirnya menemui rumah baru di kawasan industri Bristol.
Memindahkan pesawat dengan panjang hampir 33 meter dan berat sekitar 40 ribu kg tentu bukan perkara mudah. Kendati menempuh perjalanan tak terlalu jauh, nyatanya truk pengangkut pesawat itu beberapa kali kesulitan dan tak jarang membentur sesuatu. Sudah begitu, jalanan harus diblokir dan dikawal kepolisian setempat. Kadang kala, truk juga harus beberapa kali mengalah dan membiarkan ambulans lewat selama perjalanan.
“Membawa PYTCHAir ke Bristol merupakan tantangan besar dan ada beberapa momen yang sulit! Seperti ketika polisi menolak kami untuk menggunakan rute yang direncanakan, ketika itu tergores di bawah jembatan jalan raya, dan ketika layanan darurat (ambulans) harus melewati kami,” kata Johnny Palmer, seperti dikutip dari Simple Flying.
Sepanjang perjalanan, dari mulai di bandara sampai di Bristol, tak terhitung berapa banyak pasang mata yang terpana dengan pemandangan burung besi di atas truk tersebut. Pun demikian ketika pesawat diturunkan.
Pesawat itu nantinya akan dimodifikasi dan digabungkan dengan kontainer untuk membentuk kantor dengan konsep shipping cointainer architecture atau bangunan yang menggunakan kotak bekas kontainer atau kargo sebagai material utamanya.
Paduan Boeing 727 bekas dengan kontainer pun dilengkapi dengan mural atau lukisan awal sebagai latar belakang dan membuatnya tampak terlihat terbang. Itulah mengapa pesawat itu kerap disebut sebagai kantor ‘terbang’.
Disebutkan, tak semua bagian pesawat dipertahankan. Sayap dan mesin dibuang agar membuat harga beli pesawat bekas itu jadi lebih murah. Adapun sisanya dipadupadankan dengan kontainer dan equipment lainnya. Nantinya, bangunan baru dari perpaduan itu akan dijadikan beragam fungsi, seperti kantor, tempat makan malam private, kantor, hingga event space atau ruang serbaguna untuk berbagai kegiatan.
Baca juga: Dijual! Rumah Lengkap Dengan Bandara Plus Dua Antonov An-2
Bila tak ada aral melintang, proyek menyulap pesawat mangkrak menjadi venue keren multifungsi itu selesai dikerjakan pada Maret 2021 mendatang.
Modifikasi pesawat tentu bukan pertama kali dilakukan di dunia. Sebelumnya, di Swedia, Boeing 747 pernah dijadikan hotel dan yang terbaru, pesawat Airbus A330 bekas Thai Airways disulap jadi Kedai Kopi Perang di Thailand. Tetapi, modifikasi pesawat Boeing 727 menjadi kantor ‘terbang’ dan studio virtual adalah pertama kalinya dilakukan di Eropa.