Jepang melakukan berbagai hal demi mencapai target netralitas karbon di tahun 2050 dan membangun masyarakat bebas karbon. Salah satunya adalah kerja sama antara tiga pihak, yakni BYD Jepang, Keihan Bus dan Kansai Electric Power yang beberapa waktu lalu mengumumkan kesepakatan tripartit di Kyoto, Jepang.
Baca juga: Mobil Golf Semi-Otonom Mudahkan Para Lansia di Desa Pegunungan Jepang
Dilansir KabarPenumpang.com dari greencarcongress.com (3/3/2021), mulai tahun 2021, Keihan Bus dan Kansai Electric Power akan meluncurkan gelombang pertama yakni empat bus BYD J6 di jalur bus wisata terkenal Kyoto (Stasiun Kyoto – Shichijo Keihan-mae – Umekoji – Hotel Emion Kyoto). Ini adalah bagian dari demonstrasi selama lima tahun operasi untuk lebih mempromosikan transportasi umum listrik murni di Jepang.
Selain itu juga akan menjadi jalur lingkar pertama negara yang dioperasikan hanya oleh bus listrik. Dengan menganalisis data pengoperasian kendaraan dan hasil penghematan energi, proyek ini akan memberikan pengalaman yang berguna dalam mendukung rencana Keihan Bus untuk terus memperkenalkan bus listrik BYD K8 dan secara bertahap mewujudkan masyarakat hijau dan bebas karbon di wilayah Kansai.
Yang mana ini adalah salah satu kunci ekonomi dan hub industri Jepang. Sebagai lokasi penandatanganan Protokol Kyoto 1997 yang terkenal, Kyoto adalah kota pelopor yang telah menyaksikan respons aktif dunia terhadap perubahan iklim.
Dalam semangat yang sama, kesepakatan terbaru ini tidak hanya sebagai respon aktif terhadap tujuan pemerintah Jepang mencapai target netralitas karbon 2050 Jepang untuk masyarakat bebas karbon, tetapi juga upaya untuk mencapai rencana Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri untuk melarang penjualan kendaraan bertenaga bensin baru di pertengahan tahun 2030-an. Mengoperasikan bus di tujuan wisata terkenal dunia ini, Keihan Bus selalu memberikan dukungan perjalanan penting bagi industri pariwisata di Kyoto. Jalur bus loop baru akan menghubungkan Stasiun Kyoto, Shichijo Keihan-mae dan Umekoji Hotel Emion Kyoto, yang dikelilingi oleh tempat-tempat wisata utama seperti Museum Kereta Api Kyoto dan Akuarium Kyoto.
Pengenalan bus listrik di sekitar Stasiun JR Kyoto ke stasiun gerbang Kyoto dan selanjutnya akan meningkatkan kredensial lingkungan kota. Kansai Electric Power, perusahaan tenaga listrik terbesar kedua di Jepang, tidak hanya akan membangun stasiun pengisian dan fasilitas lain untuk proyek tersebut.
Baca juga: Transportasi Jepang Gunakan Bahan Bakar Hidrogen di Tahun 2025
Mereka juga membangun sistem manajemen energi yang sangat efisien, serta menganalisis dan meneliti data operasi. Saat ini, terdapat 53 bus listrik BYD yang beroperasi di seluruh Jepang, menurut Liu Xueliang, Manajer Umum Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik BYD.