Apabila Anda berpikiran bahwa Shinkansen merupakan kereta paling cepat yang ada sekarang ini, maka Anda salah besar karena kereta yang menyandang predikat tercepat saat ini adalah kereta magnetik levitasi atau yang biasa disingkat maglev. Kereta yang terkenal mengambang ketika beroperasi ini ternyata ditargetkan pihak Cina untuk sesegera mungkin diimplementasikan.
Kendati sudah ada kereta maglev Shanghai yang telah terlebih dahulu beroperasi (menghubungkan Bandara Internasional Pudong Shanghai dan Stasiun Longyang Road), namun kini pemerintah ingin menghubungkan dua kota penting di Negeri Tirai Bambu, Chengdu dan Chongqing yang terletak di Provinsi Sichuan.
Jika kereta maglev Shanghai hanya bisa menyentuh kecepatan maksimum 268 mph atau yang setara dengan 431 km per jam, lain ceritanya dengan kereta maglev yang tengah direncanakan untuk menghubungkan Chengdu dan Chongqing ini, dimana kecepatan maksimum dari kereta ini menyentuh angka 800 km per jam!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman independent.co.uk (25/7), kendati bisa mencapai kecepatan 800 km per jam, namun rencananya kereta ini hanya akan ‘bermain’ di kecepatan 600 km per jam saja di awal pengoperasiannya. Tidak menutup kemungkinan jika kereta maglev baru ini juga bisa mencapai kecepatan 800 km per jam seiring dengan perkembangan di masa yang akan datang.
Guna merealisasikan pengaplikasian dari kereta maglev ini, salah satu universitas kenamaan yang berbasis di Chengdu saat ini diketahui tengah melakukan serangkaian uji coba. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui kapan kereta maglev ini bakal dirilis.
Kembali ke awal tahun 2019 kemarin, dimana pihak Cina mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kereta peluru otonom alias tanpa pengemudi yang akan menghubungkan Ibukota Beijing dengan kota Zhangjiakou yang ada di provinsi Hebei.
Baca Juga: Mengenal Moda Berbasis Levitasi Magnetik (Maglev)? Ini Dia Serba-Serbinya!
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, kereta maglev ini memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang. Dengan begitu, wahana kereta yang digunakan tidak menyentuh rel dan secara otomatis, gaya gesek antara wahana kereta dan rel dapat dikurangi.
Kereta maglev juga memanfaatkan magnet sebagai pendorong. Dengan kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 600 km per jam, jauh lebih cepat dari kereta cepat yang beredar saat ini.