Bisa digunakan untuk keperluan sipil dan militer, Cina diwartakan tengah mengembangkan ‘Wingship’ yang diklaim mampu melesat 20 kali lebih cepat dari kapal konvensional. Dan belum lama ini diwartakan prototipe Wingship telah menyelesaikan tahapan sea trial.
Baca juga: Inilah Airfish 8, Flying Boat Buatan Singapura yang Mirip Ikan Pari
Dikutip dari The South China Morning Post (SCMP), bahwa ground-effect Wingship yang dikembangkan sepenuhnya secara lokal telah menyelesaikan 30 kali uji coba laut kritis, dan membuka pintu untuk pengembangan lebih lanjut.Wingship dapat digunakan untuk menerbangkan pasokan ke pulau dan pantai serta melakukan misi pencarian dan penyelamatan secara cepat.
Wingship yang menjadi contoh ground-effect vehicle atau wing-in-ground-effect craft, menggabungkan antara kemampuan kendaraan bantalan udara (hovercraft) dan pesawat terbang yang meluncur dekat dengan tanah. Dari gambar di artikel tersebut, ia memiliki mesin baling-baling yang memungkinkannya melakukan perjalanan di atas permukaan air, dan sayapnya memungkinkannya terbang dan menopang dirinya sendiri di udara.
Ground Effect Vehicle (GEV) menggunakan “efek tanah”, yaitu penurunan tarikan aerodinamis yang dialami objek saat mendekati permukaan untuk mencapai daya angkat dan meningkatkan efisiensi. Bantalan udara antara permukaan dan objek ini mengurangi hambatan dan memungkinkan objek untuk mendapatkan daya angkat pada kecepatan yang lebih rendah.
Salah satu contoh terkenal dari jenis kendaraan ini adalah ekranoplan era Soviet yang hanya dapat terbang beberapa meter di atas permukaan air dan memiliki sayap besar sepanjang 70 meter. Kendaraan, yang dibuat untuk aplikasi militer seperti memindahkan orang dan peralatan di atas air. Kendaraan tersebut dapat bergerak dengan kecepatan hingga 400 km per jam.
Menurut laporan dari Science and Technology Daily pada hari Senin, kendaraan baru China tersebut dapat menempuh perjalanan selama enam jam terus menerus dengan kecepatan hingga 240 km per jam. Wingship dilaporkan memiliki berat lepas landas total 4,5 ton dan kapasitas penumpang hingga 12 orang.
Menurut Shi Yajun, seorang peneliti di China Ship Scientific Research Centre, yang mengembangkan Wingship, “Dibandingkan dengan pesawat amfibi atau ‘kapal sayap’ generasi sebelumnya, GEV generasi ketiga dengan ketahanan gelombang tinggi ini secara signifikan layak digunakan di laut.”
Shi juga mengklaim kendaraan itu bisa bergerak 20 kali lebih cepat dari kapal permukaan biasa. Jika benar, Wingship dapat mencapai lokasi kecelakaan dengan cepat dan tetap berada di dekatnya untuk waktu yang lama sementara operasi pencarian dan identifikasi yang akurat dilakukan dengan menggunakan sistem deteksi onboard.
Wingship kemudian bisa meluncur di atas target dan dengan tepat menjatuhkan peralatan penyelamat dan persediaan darurat, mendarat di perairan dan berlayar ke lokasi. Kapal juga dapat mengangkut orang yang diselamatkan ke lokasi yang aman dan fasilitas medis.
Baca juga: Hughes H-4 Hercules Flying Boat, Pesawat Amfibi (Gagal) dengan Rentang Sayap Terbesar
SCMP juga melaporkan bahwa kendaraan ground-effect baru akan memainkan peran penting dalam strategi maritim negara itu dan akan menjadi bagian dari jaringan transportasi cepat antara Hainan dan pulau-pulau yang dikuasai Beijing di Laut Cina Selatan.