Thursday, April 18, 2024
HomeHot NewsDetik-detik Pilot Paralayang Lepas dari Maut Setelah Mendarat Darurat di Jalan Raya

Detik-detik Pilot Paralayang Lepas dari Maut Setelah Mendarat Darurat di Jalan Raya

Seorang pilot paralayang dilaporkan selamat dari maut usai mendarat darurat di jalan raya. Ia hampir saja terlindas truk yang tengah melaju dengan kecepatan sedang. Padahal, telat sedikit saja, truk mungkin akan melindas kepalanya dan membuat ruh pilot tersebut terpisah dengan jasadnya.

Baca juga: Misteri Teror Hantu Pesawat Eastern Airlines dengan Nomor Penerbangan 401

Beruntung, melalui keterangan juru bicara kepolisian setempat, pilot paralayang tersebut disebut hanya mengalami cedera ringan di kaki dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tseung Kwan O untuk mendapatkan perawatan medis.

Seperti dikutip dari South China Morning Post, peristiwa bermula saat Ho, pilot paralayang tersebut lepas landas dari Ngong Ping Viewing Point di Ma On Shan Country Park. Namun, karena kecepatan angin yang berubah serta kondisi yang kurang fit membuat pria 51 tahun tersebut gagal menguasai paralayang dengan baik hingga akhirnya mendarat di persimpangan Jalan Tai Mong Tsai dan Jalan Mei Yu di Sai Kung pada 3.12 siang. Tempat itu berjarak sekitar 700 meter dari lapangan sepak bola Sha Kok Mei, yang sebetulnya dapat digunakan para paraglider untuk pendaratan darurat.

Dalam rekaman video viral, Ho secara mengejutkan muncul dari arah sebelah kanan dan menabrakkan diri ke sebuah truk yang tengah melaju sedang. Ho pun sempat terseret beberapa cm di dekat roda depan sebelah kanan sebelum pengemudi truk menghentikan laju.

Menurut otoritas kepolisian Hong Kong, hasil penyelidikan awal mengungkap secara kronologi sebetulnya pilot paralayang berada pada posisi bersalah. Namun, pada akhrinya, kepolisian memutuskan tidak ada penangkapan dari insiden tersebut.

Asosiasi Paralayang Hong Kong (HKPA), selaku wadah yang memayungi olahraga paralayang di Hong Kong, menyebut pihaknya sudah mendapat laporan terkait insiden tersebut dan juga masih melakukan penyelidikan internal. Selain itu, mereka juga berjanji akan membantu pihak berwenang untuk melakukan sejumlah langkah agar peristiwa serupa tak terulang.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pilot itu terbang di luar zona yang ditentukan untuk paralayang dan kami akan menyelidiki mengapa pilot itu mendarat di sana,” kata asosiasi didirikan yang pada 1991 tersebut, dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah prosedur kami untuk memberikan panduan kepada para pilot paralayang mengenai prosedur keselamatan hanya setelah kami melakukan penyelidikan menyeluruh.”

Salah satu instruktur dari HKPA, Chiu Ho-man, mengatakan bahwa dalam keadaan darurat, pilot paralayang harus menemukan ruang terbuka dan menghindari daerah padat penduduk serta lalu lintas untuk melakukan pendaratan.

Sejauh ini, Departemen Penerbangan Sipil telah menunjuk delapan area di sekitar Hong Kong untuk paralayang. Tempat-tempat tersebut mulai dari Long Ke Wan, Pak Tam Au, Pat Sin, Ma On Shan, Sai Wan, Shek O, South Lantau East, hingga South Lantau West.

Baca juga: Mungkinkah Seluruh Penerbangan Di Masa Mendatang Gunakan Pesawat Listrik?

“Pilot Paraglider disarankan untuk menjaga aktivitas paralayang mereka di dalam area ini untuk memastikan keamanan,” kata departemen itu di situs webnya.

Insiden kecelakaan paralayang bukan pertama kalinya terjadi di Hong Kong. Sebelumnya, pada 22 Juli tahun 2018, pilot paralayang, Patrick Chung Yuk-wa, dilaporkan hilang setelah meninggalkan Sunset Peak, di Lantau Country Park pada pukul 2 siang. Menurut hasil penyelidikan, ia berencana mendarat di Cheung Sha. Namun, tiba-tiba angin berhembus kencang dan membawanya keluar jalur. Setelah dilakukan pencarian selama enam hari, ia pun ditemukan tak bernyawa.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru