Pemeriksaan rel kereta api merupakan tugas yang sangat penting. Biasanya dilakukan ketika tidak ada kereta yang berada di dekatnya. Namun, bagaimana jika pemeriksaan dilakukan menggunakan drone dan berada sejajar dengan kereta yang tengah melaju?
Baca juga: Pastikan Keamanan Penumpang, Drone 5G Patroli di Jalur Kereta Cepat Beijing-Shanghai
Mungkin Anda berpikir, drone tersebut melakukan pemeriksaan dengan terbang tepat di sebelah kereta yang tengah melaju di atas rel. Tetapi ternyata bukan begitu cara kerja drone yang melakukan pemeriksaan rel kereta api.
Dilansir KabarPenumpang.com dari newatlas.com (24/8/2021), drone kereta api Staaker BG-300 akan berada di rel dan keluar saat kereta mendekat. Drone tersebut diproduksi oleh perusahaan Norwegia Nordic Unmanned.
Yang mana BG-300 merupakan drone copter bertenaga baterai yang dilengkapi satu set empat roda rel bermotor. Dengan memanfaatkan kehadiran roda ini, drone dapat berselancar bebas di sepanjang jalur rel dengan kecepatan rata-rata 12 mph atau sekitar 20 km per jam.
Bahkan dilaporkan oleh pengembang, drone mampu menempuh jarak sejauh 124 mil atau sekitar 200 km. Drone yang bergerak di atas rel ini cukup unik, karena melakukan pemeriksaan trek menggunakan kamera dan sensor lain.
Selain itu ditambah lagi dapat melumasi sakelar rel jika diperlukan. Keunikan lainnya adalah, jika drone bertemu dengan lalu lintas kereta api lain, maka akan terbang secara otomatis keluar dari rel untuk menyingkir hingga kereta tersebut melintas.
Ini juga bisa menggunakan fungsi untuk berpindah dari satu trek ke trek lainnya. Akibatnya, bentangan rel tidak harus ditutup untuk kereta api saat inspeksi sedang dilakukan. Tidak demikian halnya dengan kendaraan inspeksi yang digunakan secara tradisional, seperti troli atau truk yang dilengkapi roda rel.
Baca juga: Diterpa Gelombang Panas, Dubai Buat Hujan Buatan dengan Drone
Menurut Nordic Unmanned, BG-300 dikembangkan dalam kemitraan dengan “pemilik infrastruktur kereta api nasional besar Eropa.” Drone harus memulai layanan komersial di Eropa pada paruh pertama tahun depan.