Bagi sebagian orang, pesawat bisa saja menjadi sarang virus karena mengangkut ribuan orang dari dan ke berbagai kota atau negara, meskipun hal tersebut tak sepenuhnya benar karena pesawat memiliki sistem udara canggih seperti High Efficiency Particulate Arresting (HEPA) Cabin Air Filter. Meski demikian, menjaga kebersihan tetap menjadi salah satu hal terpenting untuk mencegah pesawat menjadi sarang virus, sebagaimana yang dikhawatirkan orang banyak; khususnya kebersihan di toilet.
Baca juga: Punya Budaya Kebersihan yang Kuat, ANA Sabet Predikat Maskapai dengan Kabin Terbersih
Dikutip KabarPenumpang.com dari laman asiaone.com, Rabu, (19/2), baru-baru ini, seorang pramugara AirAsia, Amir, coba berbagi tips tentang cara menggunakan toilet pesawat dengan benar lewat platform Instagram storiesnya miliknya di @amirchewill. Belum jelas apa yang mendasarinya berbagi tips mengenai hal tersebut. Namun, bila dilihat dari caption-caption di postingannya, ia tampak terlihat tengah geram dengan perilaku oknum penumpang dalam penerbangannya.
Banyak hal yang disorotinya, mulai dari memperkenalkan fasilitas dasar di toilet, seperti tisu, cara menggunakan WC, changing table, wastafel, membuang tisu dengan benar, hingga tombol panggilan jika terjadi keadaan darurat.
1. Gunakan Tisu untuk Menekan Tutup Tempat Sampah
Tak bisa dipungkiri tempat sampah bisa menjadi media penyebaran kuman yang paling besar di dalam pesawat. Untuk menghindarinya, para penumpang bisa menggunakan tisu sebelum mendorong tutup tempat sampah supaya tidak bersentuhan langsung dengan tangan. Jangan lupa gunakan pula sanitiser khusus tangan untuk menambah kebersihan setelah menggunakan toilet.
Di samping itu, jangan sesekali memulai untuk melakukan hal-hal yang tak baik, seperti membuat toilet, dalam hal ini tempat sampah, menjadi berantakan. Sebab, jika hal itu terjadi, maka, penumpang lainnya akan mengikuti perilaku buruk tersebut, ketimbang membersihkan dan menyulapnya menjadi seperti semula, seperti apa yang ditunjukkan Amir dalam laman Instagram Story-nya. Sangat berantakan.
2. Gunakan Tisu Toilet untuk Menekan Tombol Flush
Pegangan pintu, flush, dan kran air bisa menjadi sarana penyebaran kuman dan virus di dalam pesawat. Jika Anda tak ingin tangan menjadi kotor, maka membilas dan membungkus jari tangan menggunakan tisu toilet untuk mematikan kran air atau menekan flush toilet bisa menjadi solusi paling efektif.
Amir mengatakan para orang tua yang membawa bayi juga kerap meletakan popok bekas pipis maupun buang air besar milik bayi di meja wastafel pesawat yang nantinya bisa menjadi risiko penularan penyakit dan bakteri. Ia kemudian mengimbau ke para orang tua untuk membungkus bekas popok kotor menggunakan kantong plastik sebelum membuangnya ke tempat sampah untuk menghindari bau pada toilet.
Baca juga: Untuk Pesawat Narrow Body, ST Engineering Tawarkan Desain Toilet Baru yang Lebih Besar dan Nyaman
3. Jangan Sungkan Meminta Cangkir Air untuk Membilas kepada Awak Kabin
Beberapa orang kerap kurang merasa nyaman apabila tidak membersihkan bagian bokong dengan air usai buang air besar. Oleh karenanya, jangan ragu untuk meminta cangkir air ke awak kabin untuk membasuh bagian tersebut. Cara lain, mungkin Anda bisa membasahi tisu toilet sebelum membasuhnya agar lebih bersih. Apabila toilet pesawat terasa bau, Anda juga tak perlu sungkan untuk meminta penyegar ruangan kepada awak kabin.
Namun, pada bagian ini, Amir menyarankan, bila sanggup menahan BAB, bahkan hingga lima jam perjalanan, lebih baik menyelesaikannya nanti saat di bandara. Hal itu dinilai jauh lebih baik ketimbang harus BAB di pesawat, agar senantiasa tercipta kenyamanan bersama.