Saturday, April 27, 2024
HomeAnalisa AngkutanHari Ini, 65 Tahun Lalu, Tupolev Tu-114 Rossiya Terbang Perdana dan Jadi...

Hari Ini, 65 Tahun Lalu, Tupolev Tu-114 Rossiya Terbang Perdana dan Jadi Kebanggaan Uni Soviet

Pada hari ini, 65 tahun lalu, pesawat Tupolev Tu-114 Rossiya sukses terbang perdana. Pesawat hasil modifikasi dari pesawat militer Tupolev Tu-95 “Bear” ini dengan cepat menarik perhatian Barat dan pada akhirnya menjadi kebanggaan Uni Soviet usai menyandang status pesawat turboprop tercepat, terbesar, dan jangkauan terjauh di dunia.

Baca juga: Kisah Tupolev Tu-114, Pesawat Turboprop Tercepat, Terbesar, dan Jangkauan Terjauh di Dunia

Umum diketahui bahwa harga satu unit pesawat sangat mahal. Itu karena pesawat dilengkapi dengan komponen berharga mahal dan teknologi canggih.

Dalam membuat pesawat, setidaknya ada lima tahapan dalam membangun atau memproduksi sebuah pesawat; mulai dari desain, simulasi menggunakan model skala, konstruksi, perakitan, dan pengujian. Dua tahap awal sudah pasti wujud nyata pesawat dalam ukuran yang sebenarnya belum ada. Tetapi, di tiga tahap akhir, wujud pesawat sudah ada dan umumnya berwarna hijau atau kuning.

Jauh sebelum itu, manufaktur harus menginvestasikan uang dalam jumlah sangat besar untuk riset kebutuhan pasar dan maskapai. Setelahnya, barulah mereka mulai ke tahap pengembangan. Sampai di sini, mengingat dinamika pasar yang terus bergerak, riset sebelum tahap pengembangan bisa saja berubah. Ini tentu memakan biaya lebih besar lagi dari yang sudah direncanakan.

Oleh karenanya, tak sedikit manufaktur pesawat yang membangun pesawat baru atas pengembangan dari pesawat sebelumnya. Sebut saja keluarga Boeing 737, keluarga Airbus A320, dan seterusnya; termasuk Tupolev Tu-114 yang dikembangkan berdasarkan Tupolev Tu-95 “Bear”.

Dikutip dari rikoooo.com, sebelum mengembangkan Tupolev Tu-114, tim yang terdiri dari desainer pesawat dan pilot terbaik Aeroflot, bertemu dan membahas sejumlah hal untuk membuat pesawat terbaik di kelasnya.

Itu kemudian digabungkan dengan pengalaman Uni Soviet dalam mengubah pesawat militer Tupolev Tu-16 menjadi Tu-104. Riset dan pengalaman ini pada akhirnya membuat Barat tercengang dengan kemampuan industri dirgantara sipil negeri itu.

Usai terbang perdana pada 15 November 1957 dengan sukses, pesawat dengan nomor registrasi CCCP-L5611 ini kemudian dipamerkan ke Barat serta dunia pada 1958-59 dan banyak melakukan penerbangan ke Eropa Barat, seperti ke Brussel (Grand Prix at the World Exhibition), Albania, Budapest (Hungaria), dan mengakhiri tour di Le Bourget international airshow.

Safari penerbangan Tupolev Tu-114 pun berlanjut ke pangkalan militer AS sebagai penerbangan transatlantik pertama.

Kemudian, pada tanggal 15 September 1959, pesawat membawa Perdana Menteri Uni Soviet ketika itu, Nikita Khrushchev, ke Washington, dan menjadi penerbangan paling bersejarah untuk pesawat itu sendiri dan Uni Soviet.

Ketika itu, banyak hal yang tidak dipersiapkan sehingga penerbangan tersebut sangat membahayakan. Berhubung Nikita Khrushchev tetap kukuh terbang menggunakan pesawat itu, akhirnya berbagai persiapan rumit dan melelahkan pun dilakukan. Beruntung, penerbangan berjalan lancar.

Baca juga: 61 Tahun Lalu, Tupolev Tu-114 Rossiya Jadi Pesawat Turboprop Tercepat, Terbesar, dan Jangkauan Terjauh di Dunia

Tak lupa, Tupolev Tu-114 CCCP-L5611 ini juga terbang non-stop ke Beijing sebagai sekutu terdekatnya pada 29 Oktober 1959.

Meski sukses menyihir Barat dengan segudang kemampuannya, umur produksi Tupolev Tu-114 tidak panjang dan kuantitasnya juga sedikit. Sejak pertama kali diproduksi pada tahun 1958 sampai tahun 1964, hanya total 33 pesawat yang diproduksi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru