Hari ini, 111 tahun yang lalu, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 1910, Raymonde de Laroche resmi menjadi pilot wanita berlisensi pertama di dunia. Menariknya, de la Roche mendapatkan lisensi pilot pertama yang diberikan kepada wanita bukan atas dasar cita-cita yang tertanam sejak kecil, melainkan terinspirasi dari wright bersaudara.
Baca juga: Hari Ini, Lisensi Pilot Sipil Pertama di Dunia Dimulai Atas Perintah Presiden AS Woodrow Wilson
Dilansir aerotime.aero, keberhasilan wanita kelahiran 1882, di Paris, Perancis, ini mendapatkan lisensi pilot pertama untuk wanita dinilai sangat luar biasa. Betapa tidak, di masa itu, wanita sangat dikucilkan.
Di Amerika Serikat (AS), wanita terus-menerus dipandang sebelah mata sampai itu berubah pada 1920. Begitu juga dengan wanita di Kanada, terus-menerus berada di tempat rendah sampai tahun 1929. Di Perancis pun demikian, sekalipun pada akhirnya ia terus melawan dan tercatat abadi dalam sejarah.
Raymonde Elise de Laroche awalnya menjani karir sebagai seorang aktris. Wanita dari kalangan keluarga miskin ini kemudian mendekati Charles Voisin, seorang pilot dan pembuat pesawat, dan memintanya untuk mengajari cara mengemudikan pesawat.
Hasratnya untuk menjadi seorang penerbang atau pilot andal muncul ketika ia menghadiri penerbangan demonstrasi Wright bersaudara di Paris pada tahun 1908. Karenanya, ia tak ragu untuk meminta Voisin mengajarinya menjadi pilot.
Pelatihan pertamanya menjadi pilot dimulai pada Oktober 1909, di Chalons, sekitar 140 kilometer sebelah timur Paris. Sayangnya, pesawat Voisin hanya bisa menampung satu orang. Alhasil, de la Roche hanya belajar kontrol penerbangan di darat tanpa menerbangkan pesawat.
Setelah dirasa menguasai teori, ia pun diizinkan terbang dan berhasil melakoni penerbangan pertamanya meski hanya sejauh 270 meter. Ia berhasil menerbangkan pesawat jauh sebelum pilot wanita yang digadang-gadang sebagai yang pertama di dunia, Amelia Earhart, yang baru mulai belajar terbang pada 3 Januari 1921.
Sampai di sini, sebetulnya ia sempat ditetapkan sebagai pilot wanita pertama di dunia. Meski masih banyak perdebatan, banyak yang percaya bahwa gelar pilot wanita pertama di dunia Therese Peltier, ketika dia melakukan penerbangan solo di Turin, Italia pada tahun 1908.
Terlepas dari hal itu, yang pasti, Raymonde de Laroche berhasil menjadi pilot wanita berlisensi resmi pertama di dunia setelah French Aero-Club secara resmi mengeluarkan lisensi pilot no. 36 untuknya.
Baca juga: Mengenal Yvonne Pope Sintes, Mantan Pramugari yang Jadi Pilot Maskapai Wanita Pertama Inggris
Pasca mendapatkan lisensi pilot resmi, de Laroche menghadiri banyak acara air show atau pertunjukan udara di seluruh dunia. Di Uni Soviet, ia bahkan sampai dipertemukan dengan Tsar Nicholas II, karena kemahirannya dalam menerbangkan pesawat. Ia juga sempat menghadiri pertunjukan udara di Reims, Perancis.
Perjalanan de Laroche sebagai pilot wanita pertama di dunia akhirnya terhenti pada 18 Juli 1919. Ketika itu, ia yang merasa cukup berbakat, ingin menjadi pilot uji untuk membantu produsen pesawat membuat produk-produk yang lebih baik. Sayangnya, pesawat eksperimental yang diuji tiba-tiba menukik dan jatuh. Dua pilot uji dinyatakan tewas, salah satunya de Laroche yang meninggal pada usia 36 tahun.