Jelang ASIAN Games 2018, Palembang Datangkan LRT Produksi PT INKA

Dipercaya sebagai tuan rumah dari perhelatan akbar dunia olahraga se-Asia, ASIAN Games 2018, Ibu Kota Sumatera Selatan, Palembang tengah berbenah diri untuk menata kembali kotanya, termasuk bidang transportasinya. Light Rail Transit (LRT) dipilih menjadi salah satu moda transportasi darat guna mendukung terselenggaranya pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Selain itu, tujuan lain pengadaan LRT ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Palembang.

Baca juga: Kejar Asian Games 2018, Proyek Palembang LRT Telah Mencapai 40 Persen

Kini, PT Industri Kereta Api (PT INKA) tengah dikejar target dalam pembuatan 8 rangkaian LRT yang pada bulan Maret 2018 mendatang, kereta ringan tersebut harus sudah berada di Palembang. Sebenarnya, pengadaan LRT ini bak sebuah pelarian dimana sebelumnya Palembang berencana untuk membangun sebuah monorail yang menghubungkan Bandara Sultan Badaruddin II dan Kompleks Olahraga Jakabaring sebagai salah satu alternatif transportasi umum. Namun, rencana proyek tersebut terpaksa diurungkan karena kesulitan mencari investor yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu serta proyek ini dianggap kurang menguntungkan. Selain itu, alasan lain dibalik pengadaan LRT itu sendiri adalah dasar penelitian yang menyebutkan bahwa kota Palembang akan mengalami macet total pada tahun 2019 mendatang.

Baca juga: Di Jakarta Segera Beroperasi MRT dan LRT, Tahukah Artinya?

Menurut Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR PT Inka, Cholik Mochamad Zam-Zam, PT INKA tengah mengusahakan membuat LRT yang canggih dan modern dimana keamanan dan kenyamanan para penumpang menjadi prioritas utamanya. “Yang jelas futuristik, stainless steel, dan ringan,” papar Cholik, seperti yang dilansir dari laman kumparan.com, Senin (13/3/2017). Nantinya, akan ada 13 stasiun yang tersebar di proyek yang membentang sejauh 23,4 km ini, dan kereta ringan ini akan berjalan di atas sungai Musi, bersampingan dengan jembatan Ampera.

Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno memaparkan tentang pra sarana yang akan menunjang LRT Palembang ini. Seperti yang dikutip dari laman liputan6.com, Djoko mengatakan lebar jalan rel (gauge) dari LRT Palembang adalah 1.067 mm dengan axle load hingga 12 ton. Kecepatan direncanakan untuk kereta ringan ini adalah 100 km per jam, dengan kecepatan maksimum 85 km per jam. Konstruksi jalur berupa slab track, yaitu penggunaan pelat beton sebagai tiang penyangga dari jalur LRT, keuntungannya adalah jalur ini mampu menahan beban yang lebih berat layaknya tiang penyangga di jalan tol. Persinyalan adalah fixed block dengan cap signal (ETCS Level 1). Sistem electrical dengan third rail system 750 VDC.

Sumber: inka.co.id
Sumber: inka.co.id

Untuk bagian dalam dari kereta ringan ini sendiri, PT INKA menggunakan panel berbahan dasar tahan api, tidak beracun, dan tahan terhadap bahan kimia. Soal kelengkapan fasilitas di dalam gerbongpun tidak perlu diragukan lagi, persero yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur ini juga melengkapi gerbong dengan sistem informasi digital, pegangan tangan, 3 pintu penumpang tiap sisi kereta, tempat duduk memanjang, hingga disiapkan 2 jendela darurat evakuasi dan 2 jendela yang bisa dibuka tiap gerbongnya. Beberapa alat keselamatanpun tidak lupa disisipkan di setiap gerbongnya, seperti alat pemadam kebakaran, 4 buah palu pemecah kaca, dan juga 4 buah stop blok.

Sumber: inka.co.id
Sumber: inka.co.id

Layaknya KRL Jabodetabek, LRT Palembang pun mengadopsi tampilan yang hampir mirip dengan tulang punggung transportasi Ibu Kota ini. Tampilan depan dari LRT Palembang akan dihiasi oleh papan informasi asal – tujuan, wiper elektrik, nozzle penyemprot air, fog lamp, automatic coupler, penghalang rintang, dan tentu saja sebuah kaca windshield. Sebelum ini muncul kabar bahwa kereta yang digunakan akan didatangkan adalah bekas pakai dari Malaysia yang diproduksi di Jepang.

Metro Kapsul, Harapan Pemkot Bandung Untuk Urai Kemacetan

Sebagai salah satu kota destinasi wisata favorit masyarakat Ibu Kota, Bandung dewasa ini mulai mengambil ancang-ancang untuk meredam kemacetan yang terjadi, terutama di kala akhir pekan dan libur-libur panjang lainnya. Selain weekend, masyarakat Kota Kembang ini juga mulai mengeluhkan soal kemacetan yang terjadi di hari-hari kerja. Pembangunan beberapa jalan layang yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Bandung ternyata tidak terlalu berdampak signifikan terhadap masalah tersebut.

Baca juga: Peuyeum Dilarang Masuk Kabin Kereta?

Merujuk pada masalah kemacetan tersebut, Walikota Bandung Ridwan Kamil kini tengah menyiapkan salah satu moda transportasi darat yang diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk masalah kemacetan yang tengah melanda kota berjuluk Paris van Java tersebut. Pengadaan Light Rapid Transit (LRT) yang sudah masuk ke dalam agenda Pemerintah Kota (Pemkot) sejak lama ini seolah siap direalisasikan, terbukti dengan dihadirkannya sebuah prototipe LRT yang dipajang di Alun-Alun Bandung. Mengutip dari akun Instagram pria yang akrab disapa Kang Emil ini, pada 5 April 2017 kemarin. Ia memposting sebuah foto LRT dengan caption, “Warga Bandung tersayang, prototipe atau sampel LRT Bandung Metro Kapsul, warna biru persib sudah terpasang di alun-alun. Silakan lihat-lihat dan beri masukan. Hatur Nuhun.”

Sumber: merdeka.com
Sumber: merdeka.com

Meski baru prototipe saja, namun kehadiran moda tanpa awak ini seolah menjadi angin segar bagi warga kota Bandung yang sudah mulai jenuh dengan kemacetan yang terjadi. Namun siapa sangka, gerbong LRT Bandung Metro Kapsul ini merupakan karya anak bangsa. Seperti yang dikutip dari lama pikiran-rakyat.com, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan desain dan rangka LRT Bandung Metro Kapsul ini merupakan karya dari para Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), dan menggunakan mesin penggerak yang berasal dari Slovenia.

Senada dengan Didi, Direktur Teknik PT PP Infrastruktur, selaku pengembang dalam proyek ini, Tauhid Kurniawan mengatakan hampir semua komponen Metro Kapsul dibuat di dalam negeri, kecuali motor listrik dan baterai. Namun, Tauhid mengakui tidak jarang produk dalam negeri menuai persepsi negatif dari khalayak ramai. “Kita tidak membuat seperti standar kita sendiri, tetapi nanti akan diketemukan dengan standar yang ditentukan oleh regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan,” Tutur Tauhid seperti yang dilansir dari laman bbc.com pada Kamis (6/4/2017). “Jadi sistemnya ini sudah meng-cover aspek safety operational. Itu sudah menjadi bagian dari teknologi yang dikembangkan,” tambahnya.

Langkah keamanan tersebut antara lain dengan memasang redundansi, yaitu setiap kapsul dilengkapi 4 unit motor listrik dan 4 rem. Dalam keadaan darurat, satu motor listrik cukup untuk membawa penumpang ke stasiun selanjutnya. Selain itu, baterai dengan kapasitas 20 kWH juga terpasang pada moda ini untuk mengantisipasi jika terjadi mati listrik. Walaupun pengoperasian moda ini diatur oleh operator, namun akan ditempatkan seorang petugas yang berperan sebagai pemandu penumpang dan pengemudi dadakan dalam situasi darurat.

Sumber: youtube.com
Sumber: youtube.com

Untuk jalurnya sendiri, LRT Bandung Metro Kapsul tidak bergabung dengan kendaraan konfensional lainnya di Bandung, seperti kendaraan pribadi dan angkot. Metro Kapsul memiliki jalur sendiri yang dibangun di atas pilar beton. Selain itu, moda yang dapat mengangkut 50 penumpang ini juga berjalan menggunakan 8 ban karet dan desainnya memberikan fleksibilitas sehingga dapat belok dengan radius 15 meter. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kota yang memiliki banyak jalan berbelok. Pembangunan lintasan dari LRT sepanjang 6 km ini sendiri rencananya akan dibagi ke dalam 2 tahap, yaitu 3 km pertama akan menghubungkan Stasiun Bandung dan Dalem Kaum, sedangkan tahap kedua akan melanjutkan pembangunan tahap 1 hingga Tegallega dan kembali ke stasiun Bandung. Pembangunan jalur tersebut akan dibuat di atas jalan-jalan kota Bandung dengan ketinggian minimal 7 meter dan maksimal hingga 10 meter.

Kang Emil sendiri menargetkan total jarak dari proyek LRT ini adalah sekitar 40km yang menghubungkan beberapa wilayah penting di kota Bandung. ”Mungkin 40 kilometeran. Tapi suatu hari akan menghubungkan ke Jatinangor, Soreang, menghubungkan ke kereta cepat juga. Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Presiden juga, dan Presiden menyetujui teknologinya pakai yang ini,” ucap Kang Emil seperti yang dilansir dari laman kompas.com, Rabu (5/4/2017). Pria berkacamata ini juga berharap agar proses groundbreaking dari LRT Bandung Metro Kapsul ini bisa dilakukan dalam waktu dekat oleh PT PP Infrastruktur selaku pihak pengembang.

Helikopter Kursi Tunggal Ini Dibandrol Hanya US$20 Ribu

Transportasi makin hari makin canggih. Hal ini tak menutup kemungkinan untuk Anda berkreasi membuat suatu transportasi dengan teknologi tinggi yang baru dengan ultralight. Salah satunya membuat alat transportasi terbang sendiri yang bisa dikembangkan dari alat olahraga terbang yang ada saat ini.

Dilansir dari newatlas.com (2005), seorang ahli mesin bernama John Uptigrove mendesain helikopter untuk satu orang. Helikopter dengan tipe Mosquito ini bisa dibeli dengan harga US$20ribu untuk rangkanya saja. Saat mengudara helikopter ini akan seperti nyamuk. Namun bentuknya yang tidak memiliki penutup pada bodynya membuat pengendara rentan terhadap musibah yang menimpanya, tetapi untuk Anda yang menginginkan keamanan juga bisa membeli tipe XE atau XEL yang dibandrol US$23 ribu.

newatlas.com
newatlas.com

Untuk membangun kit atau rangka helikopter ini, setidaknya dibutuhkan waktu 200-300 jam. Menurut Uprtigrove, ada helikopter lain yang mirip dengan buatannya, tetapi harga yang diberikan lebih mahal dari miliknya. Helikopter tipe Mosquito ini tidak membutuhkan biaya yang besar dalam pemeliharaan maupun saat pengoperasiannya. “Dengan menciptakan sebuah helikopter ultralight Ia menawarkan kemampuan dengan biaya yang minim dan tidak berurusan dengan hal rumit,” ujar Uptigrove.

Hingga kini helikopter Uptigrove dari Innovator Technologies telah dijual sebanyak 37 unit. Populasi “Nyamuk” ini sudah tersebar Helikopter ini terjual dua unit di Jepang, dua unit di Kanada, satu unit di Spanyol, satu unit di Perancis, satu unit di Belgia dan sisanya di Amerika Serikat. Tak hanya itu, Uptigrove juga telah membuat selusin model helikopter ini. Pembuatan helikopter hanya rangka tahun 2002 dan dan model XE tahun 2004.

The Ultralight Legal Mosquito dan Mosquito XEL hanya diperbolehkan membawa lima galon bahan bakar karena hanya mampu terbang sekitar 96 km. Sedangkan XE mampu membawa 12 galon bahan bakar dengan jangkauan 241 km.

newatlas.com
newatlas.com

“Saya menjualnya dalam dolar AS karena itu adalah pasar utamanya. Tetapi saya tinggal di Kanada dan dolar Kanada terus meranjak naik dan membuat keuntungan saya semakin buruk. Jadi saya harus tetap menaikkan harga untuk mencocokkan,” Jelasnya.

Untuk bingkai modelnya, Uptigrove memberikan harga US$2995. Dia percaya keselamatan adalah hal terpenting dalam penerbangan dan setiap pembeli harus membuktikan kalau memiliki sertifikat pelatihan helikopter untuk setidaknya signoff atau minimal 10 jam instruksi saat pembelian terakhir dan Innovator akan memberikan diskon US$2 ribu untuk membatu membayar pelatihan Anda.

 

PT Angkasa Pura II Pindahkan Contact Center Airport 138 ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II (Persero), Jumat 7 April 2017 meresmikan pusat layanan pelanggan Contact Center Airport 138 di kawasan Bandara Soekarno-Hatta tepatnya di gedung 628. Sebelumnya contact center 138 ini pada 2014 beroperasi di Bandung dan di Jakarta tahun 2015 lalu. Pemindahan rumah baru contact center 138 adalah keputusan AP II agar para personil atau agen contact center bisa beradaptasi dengan pelayanan di bandara khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemindahan ini juga karena bandara Soetta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.

Dilansir dari Angkasapura2.co.id, Director of Airport Service & Facility AP II Ituk Herarindri mengatakan, pengoperasian Contact Center Airport 138 di kawasan bandara, agar memudahkan para agen contact center memahami proses bisnis di lapangan. Tak hanya itu dengan pemindahan ini juga turut menumbuhkan rasa memiliki bandara sehingga bisa lebih cepat dan tepat dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang di sampaikan oleh pelanggan melalui telepon.

Angkasapura2.co.id
Angkasapura2.co.id

“Bandara Internasional Soekarno-Hatta mewakili sekitar 60% lalu lintas penerbangan di Indonesia sehingga menjadi tempat yang baik untuk meningkatkan kinerja dari Contact Center Airport 138 dalam menangani pertanyaan, kebutuhan informasi, atau keluhan di seluruh bandara di bawah lingkungan AP II. Kami mengajak para calon penumpang atau penumpang pesawat udara untuk menekan no telepon 138 apabila membutuhkan asistensi atau bantuan selama di 13 bandara AP II atau hal-hal lain terkait penerbangan,” jelas Ituk Herarindri.

Contact Center Airport 138 yang berada di gedung 628 ini, pengoperasiannya dilakukan oleh 15 orang agen yang siap melayani telepon dari pelanggan selama 24 jam. AP II menargetkan kedepannya, Contact Centere Airport 138 sebagai acuan sukses bagi bandara kelas dunia yang lain untuk menyediakan layanan contact center terbaik di sektor bandar udara.

Selain melalui nomor telepon 138, Contact Center AAirport AP II bisa diakses juga melalui twitter @contactAP2, Facebook Angkasa Pura II, instagram @angkasapura2 dan email contact.center@angkasapura2.co.id.

Sebelumnya pada ajang The Best Contact Center – ICCA tingkat Nasional tahun 2016, mendapat 10 Medali dan Piala Runner Up 5, Sedangkan diajang International yaitu Contact Center World – 2016 Tingkat Asia Pacific mendapat Gold Medals & Silver Medals serta Runner Up. Ditingkat Dunia Contact Center World yang dilaksanakan di Las Vegas – 2016 mendapat Penghargaan Gold Medals Kategori

Tidak Pinjamkan Charger, Wanita Ini Ancam Pengemudi Uber

Sebagai salah satu moda darat berbasis aplikasi, Uber memang tidak mengetahui sifat penumpang yang akan menggunakan jasanya. Seperti yang terjadi di Kota New York baru-baru, dimana seorang penumpang wanita mengancam si sopir yang tidak bisa meminjamkan charger kepadanya. Kejadian ini terekam oleh kamera yang terpasang pada dashboard sebuah mobil Uber. Si wanita mengancam akan membuat laporan palsu tentang si sopir yang berusaha untuk memperkosanya. Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, awal bulan ini seorang wanita yang menggunakan jasa Uber terlihat tengah memaki-maki sang driver dibarengi dengan umpatan kasar yang terlontar dari mulutnya.

Dalam video berdurasi 8 menit yang tercantum di laman dailymail.co.uk ini, terlihat sang wanita tidak terima dengan perlakuan sang sopir Uber yang tidak bisa meminjamkannya charger. Sang wanita lalu mengancam akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, tentu saja berupa sebuah laporan palsu. Dalam sebuah percakapannya, wanita itu mengatakan akan memukul wajahnya dan mengaku bahwa itu dilakukan oleh sang sopir.

Pengemudi berkulit hitam itupun mencoba untuk menyuruh wanita itu untuk keluar dari mobilnya, dan berhenti di sebuah stasiun kereta, namun si wanita menolak dan tiada hentinya menghujat si pengemudi. Walaupun penumpang tersebut terus mencecar dengan kata-kata kasar, tapi si pengemudi tetap sabar tanpa membalas umpatan wanita tersebut dengan satu patah kata kasarpun. Tidak ada kata-kata lain yang terlontar dari mulut si wanita selain akan melaporkan si pengemudi ke polisi.

Sumber: dailymail.co.uk
Sumber: dailymail.co.uk

Satu waktu, si pengemudi yang sudah mulai gerah dengan cacian di penumpang berkata, “Kalau Anda tidak punya charger, mintalah secara sopan, maka saya akan menjawabnya secara sopan pula,” ujarnya kepada sang wanita. “Maaf, saya tidak memiliki charger,” tambah si pengemudi. Mendengar pernyataan tersebut, si penumpang terus saja mengancam akan membuat laporan pemerkosaan palsu dan melaporkannya ke polisi. “Kamu akan dipenjara. Saya akan laporkan polisi sekarang juga, akan saya beritahu mereka bahwa Anda telah menahan apa yang saya kehendaki,” timbal wanita  berkulit sawo matang itu.

Pengemudi yang diketahui sudah 2 tahun bekerja untuk Uber ini terus berkata agar wanita ini untuk turun dari mobil yang ia kendarai dn mencoba untuk meminjamkan smartphonenya agar si wanita dapat meminta pacaranya untuk menjemputnya. Namun tindakan itu tetap tidak membuahkan hasil. Setelah kurang lebih 8 menit penuh cacian, akhirnya si wanita turun dari mobil sembari terus mengumpat menggunakan bahasa campuran Inggris dan Spanyol.

Juru bicara Uber langsung mengkonfirmasi terkait beredarnya video ini. “Tindakan ini benar-benar kasar dan tidak dapat diterima,” tuturnya kepada Dailymail.co.uk, Kamis (6/4/2017) waktu setempat. “Berdasarkan pedoman kami, di sini sudah sangat jelas, tidak ada toleransi terhadap siapapun yang menggunakan Uber. Akun pengguna tersebut sudah di blokir dan kami tengah memperdalam kejadian ini,” tambahnya.

Terkait kejadian ini, Uber dan pesaingnya, Lyft, sebelumnya telah menghimbau kepada para pengemudinya untuk tetap menerapkan keselamatan dalam berkendara tapi tidak memeriksa para pengemudi tersebut layaknya yang diterapkan oleh layanan taksi berlisensi. Maka, kedua perusahaan ini ke depannya sepakat untuk membuat peraturan baru dimana setiap pengemudi harus bersih dari catatan pelanggar seks. Ini bertujuan agar penumpang tidak perlu resah ketika menaiki Uber maupun Lyft.

Serba Kecil dan Fasilitas Standar, Inilah Bandara-Bandara Terkecil di Dunia

Sebagai salah satu gerbang masuknya pelancong dari berbagai Negara di dunia, bandara seolah menjadi miniatur Negara yang bersangkutan. Tidak bisa dipungkiri, banyak Negara yang memperindah bandaranya agar menarik hati para pendatang. Kelengkapan di dalam sebuah bandara pun bisa dijadikan sebuah tolak ukur apakah bandara tersebut dapat memanjakan para tamu yang datang atau tidak, contohnya seperti banyaknya pilihan makanan yang tersedia, hingga tempat belanja yang menyediakan pernak-pernik dan buah tangan khas Negara tersebut.

Ternyata, dibalik semua kemegahan bandara yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa bandara di belahan dunia yang jauh dari gambaran tersebut, mulai dari ukurannya yang relatif kecil hingga fasilitas penunjang yang tersedia di dalamnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa laman, salah satunya adalah opodo.co.uk, rekor bandara terkecil yang ada di dunia dipegang oleh Saba Airport. Bandara yang memiliki nama resmi Juancho E. Yrausquin ini terletak di pulau Saba, Belanda Karibia dioperasikan oleh Winair, sebuah maskapai milik pemerintah yang bermarkas di Sint Marteen.

soaraviation.com.au
soaraviation.com.au

Selain predikatnya sebagai bandara terkecil di dunia, bandara Juancho E. Yrausquin ini juga merupakan bandara dengan runway terpendek di dunia, yaitu hanya 400 meter. Ada lagi keunikan dari bandara ini, yaitu ujung dari runway bandara ini berupa tebing yang langsung bersinggungan dengan Samudera Atlantik. Bila dilihat dari peta, lokasi bandara ini terletak tidak begitu jauh dengan Segitiga Bermuda, sebuah tempat yang terkenal dengan medan magnetnya yang amat kuat.

Dikarenakan landas pacunya berukuran kecil, jadi pesawat jenis jet tidak dapat mendarat di sini, hanyalah pesawat kecil berkapasitas sedikit dengan jenis DHC-6, BN-2, dan helikopter, seperti maskapai Twin Otter dan BN-2 Islander yang biasa mendarat di bandara Juancho E. Yrausquin. Fisik bangunan dari bandara ini juga terbilang cukup minimalis, semua perangkat yang berhubungan dengan penerbangan di sini bisa Anda temui di dalam gedung yang tampak seperti rumah ini.

Sumber: mapio.net
Sumber: mapio.net

Anda tidak akan menemukan hingar bingar yang biasa dijumpai di bandara, hanyalah suara tiupan angin laut dan desir ombak yang akan menemani di sini, berhubungan lokasi bandara yang dikelilingi oleh laut. Untuk sampai ke bandara, Anda akan melewati sebuah jalan kecil dan berkelok menuruni bukit dengan pemandangan yang amat menakjubkan. Anda dapat melihat hamparan Samudera Atlantik dengan beberapa buah bukit sebagai unsur tambahannya.

Bandara ini pertama kali dibangun oleh Remy de Haenen pada tahun 1946. De Haenen yang juga dikenal sebagai orang yang memperkenalkan Dewan Perekonomian di Saba melakukan observasi melalui udara di sekitaran lokasi bandara dan selang beberapa minggu, setelah melakukan beberapa pertimbangan, lahan kosong yang dinilai cocok untuk dijadikan landas pacu pun dibersihkan dan ditinggikan. Sebagai orang yang memprakarsai pembuatan bandara, De Haenen lantas melakukan uji coba dengan melakukan pendaratan pertama pada 9 Februari 1959.

Pada tahun 1998, bandara Juancho E. Yrausquin pernah dibuat luluh lantak akibat sapuan dari  badai Georges, dan mengalami pembaharuan. 4 tahun berselang, sebuah gedung baru selesai dibangun dan didedikasikan pada De Haenen. Hingga kini, bandara tersebut masih aktif melayani penerbangan dari dan menuju bandara Juancho E. Yrausquin. Salah satu rute penerbangan dari sini adalah menuju Sint Marteen yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di tujuan.

Ditargetkan Rampung di 2018, Presiden Jokowi Lakukan Ground Breaking Kereta Bandara di Solo

Setelah sebelumnya pada Januari 2017 melakukan ground breaking untuk pembangunan fasilitas airport railway di Bandara Internasional Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA), Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini (8/4/2017) di Solo melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan jalur kereta api bandara yang akan menghubungkan Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Stasiun Balapan Solo.

Dengan nilai investasi hingga Rp1 triliun, proyek pembangunan jalur kereta bandara ketiga di Pulau Jawa ini direncanakan dapat selesai pada tahun 2018. Dalam perencanaan, jalur kereta bandara ini akan dibangun sepanjang 13,5 kilometer (km), persisnya jalur akan dibagi dua. 3,5 km pertama adalah merupakan jalur existing (Solo-Gundih). Sementara jalur kedua sepanjang 10 km adalah jalur baru. Jalur existing tak lain menggunakan fasilitas jalur yang saat ini dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena merupakan proyek lintas sektor, airport railway di Solo ini melibatkan tiga BUMN, yakni PT KAI, PT Angkasa Pura I dan PT Pembangunan Perumahan. Tiga perusahaan tersebut akan membuat sebuah konsorsium untuk melaksanakan proyek itu. Sementara untuk wahana keretanya nanti akan dipasok manufaktur kereta dalam negeri, PT INKA.

Dikutip dari tempo.co (8/4/2017), Presiden Jokowi menjelaskan pentingnya kereta bandara yang kini tengah dibangun di beberapa kota. Fasilitas kereta bandara dianggap mampu mengintegrasikan sejumlah moda transportasi. Bahkan, hampir semua negara maju menggunakan fasilitas tersebut. Pengguna jasa bandara dianggap akan memiliki keleluasaan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus, kereta, maupun taksi. “Negara-negara tetangga sudah meninggalkan kita. Singapura, Malaysia jauh meninggalkan kita. Bahkan Vietnam juga meninggalkan kita. Kita harus mengejar ketertinggalan. Kita butuh daya saing dan efisiensi di segala bidang, termasuk efisiensi di bidang transportasi,” jelas Jokowi. ‎

Dalam acara ground breaking tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S. Baskoro.

Tunggu Investor, Kendaraan Berbentuk UFO Siap Mengudara

Penggunaan drone sebagai salah satu moda angkutan dewasa ini menjadi topik pembicaraan serius di berbagai Negara di seluruh dunia. Selain diusung-usung sebagai moda transportasi masa depan, keberadaan drone ini juga sudah mulai diuji coba di beberapa Negara, membuktikan bahwa pemerintah Negara yang bersangkutan serius dalam pengadaan salah satu sarana transportasi futuristiknya tersebut. Tidak hanya diperuntukkan sebagai pengangkut penumpang, seperti halnya di Swiss, drone ini juga digunakan untuk mengantarkan hasil sampel laboratorium dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.

Namun, dari sekian banyak Negara yang mengadopsi drone sebagai moda angkutan, IFO (Identified Flying Objects) menarik perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, drone yang nantinya akan digunakan untuk membawa penumpang itu berbentuk layaknya sebuah UFO (Unidentified Flying Objects). Adalah Pierpaolo Lazzarini, seorang berkebangsaan Italia yang merancang drone ini. Pria yang bekerja untuk Jet Capsule ini merancang sedemikian rupa sehingga keselamatan penumpang yang menaikinya dapat diutamakan.

Sumber: dailymail.co.uk
Sumber: dailymail.co.uk

Drone ini memiliki 8 baling-baling berdaya listrik yang mengitari kabin penumpang dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 193 km per jam. Selain itu, IFO juga dapat terbang dengan ketinggian rata-rata dari sebuah helikopter. Ukuran drone berkapasitas 2 orang ini terbilang cukup besar, yaitu memiliki tinggi sekitar 3 meter dan diameter kokpit sekitar 2 meter. Layaknya gambaran sebuah UFO yang biasa Anda lihat di film-film, bagian kokpit dari drone ini sungguh futuristik dengan 2 buah tuas kemudi lengkap dengan 2 buah layar kemudi di depan tuas tersebut. Juga terdapat 2 buah bangku kemudi yang menghiasi bagian dalam dari drone tersebut.

Sumber: dailymail.co.uk
Sumber: dailymail.co.uk

Ketika mendarat, 6 kaki-kaki kokoh menopang badan drone dan bagian kokpit akan turun menggunkan mesin elevator sehingga penumpng tidak perlu kesusahan untuk menaiki atau turun kendaraan masa depan ini. Selain menggunakan elevator, penumpang juga dapat menggunakan sebuah tangga canggih yang terpisah dengan badan drone. Tangga tersebut akan mengeluarkan sebuah jalur khusus yang menghubungkan dengan kokpit, lalu pintu kokpit akan terbuka dan penumpang bisa turun melalui tangga itu. Fungsi dari jalur khusus tersebut adalah mencegah sayap drone patah karena diinjak oleh penumpang saat turun.

Sumber: dailymail.co.uk
Sumber: dailymail.co.uk

Dalam keadaan darurat, drone yang memiliki kapasitas baterai cadangan pada bagian kokpitnya ini secara otomatis akan melepaskan bagian baling-baling dan mengeluarkan parasut. IFO dapat menempuh perjalanan hingga sekitar 70 menit dan harus kembali diisi ulang ketika daya sudah habis. Berdasarkan pada data yang dihimpun dari dailymail.co.uk, Lazzarini mengaku tidak terlalu banyak merubah setelan dari drone tersebut. “Drone ini dikendalikan dari dalam (kokpit) sehingga dapat mencapai ketinggian yang sama dengan sebuah helikopter,” tuturnya kepada dailymail.co.uk, Senin (27/3/2017). “Saat ini saya tengah mencari investor untuk mewujudkannya. Teknologi ini akan segera dipasarkan,” tambahnya pada kesempatan yang sama. Hingga berita ini diturunkan, belum ada waktu pasti kapan drone dapat mulai mengudara.

Atapers, Para Penantang Maut dari Atas Gerbong

Naik di atas atap kereta menjadi sebuah cerita panjang di Indonesia. Padahal duduk di atap kereta sengat membahayakan keselamatan, risikonya fatal, pasalnya maut dengan mudah melepas nyawa dari raga bila berbuat kesalahan sedikit. Di Indonesia, para penumpang nekad ini disebut sebagai atapers, artinya penumpang yang naik kereta api atau kereta listrik dan berada di atap gerbongnya. Istilah ini sendiri sebenarnya hadir dan populer pada era 90-an hingga 2000-an ketika KRL (Kereta Rel Listrik) saat ini masih berstatus kereta ekonomi yang di kelola Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek.

Munculnya istilah atapers karena penumpang ingin naik kereta tanpa tiket alias gratis, tidak ada moda transportasi lain dan KRL penuh pada jam berangkat-pulang kerja, sekolah ataupun kuliah. Tidak sulit untuk melihat aksi nekad atapers, umumnya pada pagi dan sore hari, KRL Jabodetabek lumrah dipadati atapers. Panasnya kondisi di dalam gerbong, dan desak berdesakannnya penumpang pada jam sibuk menjadi motif dari aksi atapers.

SkyscraperCity
SkyscraperCity

Perilaku atapers ini sontak menuai kecaman dan menimbulkan bahaya yang besar bagi para atapers seperti jatuh dan tersetrum aliran listrik atas. Di tahap-tahap awal, PT Kereta Api Indonesia telah memasang bola-bola beton dengan berat 3 kg, alat sapu-sapu atap, alat penyemprot cat hingga anjing pelacak. Bahkan PT KAI sampai sempat mendatangkan Ustad untuk menasehati atapers. Namun masih saja banyak atapers yang naik di atap gerbong dan melempari alat-alat yang dipasang sehingga tidak berfungsi. Dikutip KabarPenumpang.com dari buku “The Untold Story of E-Ticketing – Kisah Di Balik Modernisasi KRL Jabodetabek,” disebutkan para atapers justru takut setelah pihak kemananan stasiun melibatkan pasukan Marinir dan Brimob sebagai tenaga bantuan pengamanan.

Pada 28 Februari 2013, atapers sempat bentrok dengan Polisi dan petugas kereta hingga dari pihak petugas ada yang terluka. Sebenarnya, alasan yang mendasari bentrok adalah saat PT KCJ yang dibentuk KAI untuk mengoperasikan KRL membuat peraturan yang menegaskan jika masih ada penumpang yang naik di atap gerbong kereta, termasuk bergelantungan di pintu, lokomotif, masuk kabin masinis dan mengganjal pintu otomatis kereta, maka kereta tidak akan dijalankan.

Beruntungnya setelah kejadian bentrok tersebut, tidak ada lagi atapers di KRL Jabodetabek maupun KRD (Kereta Rel Diesel), kereta jarak jauh dan lokal. Dengan adanya atapers membuat nama transportasi Indonesia menjadi tak baik di mata dunia. Kemudian, 25 Juli 2013, PT Kereta Commuter Jabodetabek resmi menghapus seluruh KRL ekonomi non AC dan menggantikan dengan kereta listrik yang saat ini di sebut CommuterLine. Trend atapers juga langsung memudar setelah PT KAI dan PT KCJ menetapkan sterilisasi pada stasiun, sterilisasi menjadi bagian dari implementasi e-ticketing PT KAI yang telah menuai sukses.
447456-kereta-india-

Ternyata, tak hanya Indonesia yang memiliki atapers. India dan Bangladesh, dua negara yang berada di Asia Selatan ini memiliki atapers setia. Namun, setelah adanya kereta buatan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) diharapkan tidak ada lagi atapers di kereta Bangladesh. Sayangnya saat diikutip dari detik.com, ada permintaan agar konstruksi kereta tahan untuk dinaiki para atapers dan permintaan ini sesuai dokumen tender. Bangladesh sebenarnya lebih mengutamakan kekokohan karena penumpang bisa naik dimana saja.

Hingga kini, India pun masih punya atapers setia, baik perjalanan kereta dalam kota maupun luar kotanya. Selain itu, beberapa negara Afrika Selatan juga memiliki atapers yang memenuhi kereta dengan paenumpangnya.

BUMN Angkat Komisaris Baru PT Angkasa Pura I

Petinggi PT Angkasa Pura I (Persero) resmi berganti pada 4 April 2017, pemberhentian dan pengangkatan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK/-65/MBU/4/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I. Saat ini Komisaris Utama Airport adalah Andi Widjajanto menggantikan Andrinof Chaniago yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia sejak 15 Maret 2017 lalu.

Tak hanya itu Agus Santoso yang sempat menjadi Komisaris Angkasa Pura Airports diberhentikan dengan hormat karena di angkat menjadi Dirjen Pehubungan Udara Kemenhub sejak 24 Februari 2017 dan digantikan oleh Suprasetyo yang sebelumnya menjabat Dirjen Perhubungan Udara.

“Kami berterima kasih sebesar-besar kepada Bapak Andrinof Chaniago dan Bapak Agus Santoso atas sumbangsihnya dalam membina dan mengarahkan manajemen Angkasa Pura I untuk menjalankan operasional bisnisnya. Selamat datang kepada Bapak Andi Widjajanto sebagai Komisaris Utama dan Bapak Suprasetyo. Kami percaya hadirnya dua komisaris baru ini akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan yang tengah melakukan percepatan pembangunan bandara baru dan infrastruktur pendukung di dalamnya,” ujar Corporate Secretary Angkasa Pura Airports yang dilansir dari Ap1.co.id.

Sebelumnya Andi Widjajanto sudah terkenal oleh publik sebagai Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sejak 3 November 2014-15 Agustus 2015. Diketahui Andi memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang beragam, bermula dari FISIP jurusan Hubungan Internasional UI dan lulus tahun 1996, kemudian mendapat gelar Sarjana School of Oriental dan African Studies University of London. Andi mendapatkan gelar Master of Sciences dari London School of Economics sekaligus juga mendapat gelar Master of Sciences dari Industrial Collage of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat tahun 2003.

Sedangkan Suprasetyo awalnya sebagai Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dan menjabat sejak 12 Januari 2015. Sebelum menjadi Dirjen, Ia diketahui memiliki karir yang cukup panjang di Kemenhub sebagai Kasubdit Pengamanan Pelayanan Darurat tahun 2002, Atase Perhubungan KBRI di washington tahun 2007, Kasubdit Kendali Mutu Keamanan Penerbangan tahun 2011, Kasubdit Pelayanan Darurat Direktorat Keamanan Penerbangan tahun 2012, Kepala Bandara kelas Utama Hang Nadim, Batam tahun 2013 dan menjadi Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta tahun 2014.

Berikut susunan Komisari baru PT Angkasa Pura I (Persero) per 4 April 2017:
Komisaris Utama : Andi Widjajanto

Komisaris Independen : Boy Syahril Qamar

Komisaris : Selby Nugraha Rahman

Komisaris : Dwi Ary Purnomo

Komisaris : Anandy Wati

Komisaris : Suprasetyo