Perpanjangan Rute Trans Sarbagita Bisa Bikin Bengkak Anggaran?

Trans Sarbagita berencana memperpanjang rute koridor 2 dari GOR Ngurah Rai Denpasar menuju Batubulan. Perpanjangan rute ini nantinya agar Trans Sarbagita bisa terintegrasi dengan koridor milik bus Trans Metro Dewata.

Rute yang tengah dikaji yakni dari GOR Ngurah Rai Denpasar menuju Kota Gianyar. Di mana perpanjangan rute ini juga nantinya akan menggunakan bus baru yang dihibahkan oleh Korea Selatan (Korsel).

Bus tersebut menggunakan bahan bakar listrik sehingga akan membuat penumpang lebih nyaman. Namun dari perpanjangan rute tersebut belum bisa dipastikan apakah rute baru ini akan teralisasi.

Pasalnya masih banyak hal yang perlu dikaji hingga nantinya disetujui oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bali. Adapun hal-hal yang perlu dikaji yakni proses penganggaran hingga disetujui oleh Tim Anggaran Pemprov Bali.

Sebab, jika rute tersebut jadi ditambahkan, maka jumlah anggaran Trans Sarbagita akan membengkak. Sebagai informasi, Trans Metro Dewata berhenti beroperasi pada 1 Januari 2025 lalu.

Baca juga: Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi, Besoknya Dishub Bali Luncurkan Trans Sarbagita

Kemudian, tugas perjalanan Trans Metro Denpasar digantikan oleh Trans Sarbagita yang dimulai pada 2 Januari 2025. Di mana saat penggantian ini, Trans Sarbagita sendiri memiliki tugas untuk menambal sebagian kecil rute yang kosong.

Sayangnya, pengaturan ulang rute juga hingga kini masih menunggu persetujuan dan arahan dari Dishub Bali. Untuk rerouting ke rute awal, Trans Sarbagita akan dilangsungkan pada awal Mei 2025.

Untuk diketahui, Trans Metro Dewata akan kembali beroperasi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sudah menyiapkan dana sekitar Rp16 miliar. Tak hanya itu pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Bali pun mulai mempercepat persiapan bus dengan warna merah hitam ini, yang rencananya akan dioperasikan Kembali pada April 2025 ini.

Kadishub Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, meminta doa agar proses pengoperasian bus TMD cepat tuntas. Hal ini terlihat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang akan mengucurkan dana 30 persen untuk operasional TMD.

Sedangkan, 70 persen sisanya diambil dari APBD Denpasar, Badung, dan Gianyar (Sarbagia).

Dapat Hibah 10 Bus Listrik dari Korea Selatan, Trans Sarbagita Direncanakan Punya Koridor Baru

Pelabuhan Ferry Penajam Punya Peran Penting dalam Pembangunan IKN

Pelabuhan Ferry Penajam merupakan Pelabuhan penumpang yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pelabuhan ini berada tepat di tepi Selat Balikpapan dan berhadapan langsung dengan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan.

Pelabuhan ini juga menjadi salah satu transportasi yang bisa dipilih oleh pelancong yang akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Penajam Paser Utara. Pelabuhan ini menjadi jalur vital penghubung antara Balikpapan dan Penajam, terutama sebelum tersambungnya Jembatan/Tol akses IKN.

Pelabuhan Ferry Penajam sama dengan pelabuhan penumpang lainnya. Di mana pelabuhan ini melayanai penumpang, kendaraan pribadi (motor dan mobil) hingga truk serta kendaraan logistik.

Menggunakan sistem Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), yaitu kapal feri yang memungkinkan kendaraan langsung naik dan turun dari kapal. Pelabuhan Ferry Penajam memiliki rute penyeberangan dari Penajam menuju ke Kariangau di Balikpapan dan sebaliknya.

Rute ini terbilang sangat strategis karena menjadi jalur Utama masyarakat yang beraktivitas antar dua wilayah tersebut seperti bekerja, sekolah, distribusi barang atau aktivitas ekonomi lainnya. Perjalanan kapal feri yang melayani rute ini menempuh waktu sekitar satu jam.

Waktu tempuh itu busa lebih cepat tergantung kondisi laut dan antrean. Jadwal operasional kapal feri untuk rute Penajam-Balikpapan atau sebaliknya ada setiap hari dari pagi hingga malam.

Untuk tarif perjalanannya sendiri relative yakni untuk penumpang dewasa Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, sepeda motor Rp25 ribu sampai 35 ribu, mobil pribadi Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Sedangkan untuk truk dan bus, tarifnya menyesuaikan dengan ukuran atau muatannya.

Peran Pelabuhan Ferry Penajam dalam pembangunan IKN memiliki peran penting yakni sebagai jalur mobilitas tenaga kerja, bahan bangunan hingga logistik ke Kawasan tersebut. Adanya juga potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi hub transportasi modern.

Sebagai informasi, jalur penyeberangan Penajam-Kariangau dilayani oleh empat kapal ferry utama, yakni KMP Poncan Moale, KMP Goropa, KMP Dingkis, dan KMP Gajah Mada, yang beroperasi selama 24 jam penuh. Untuk tiketnya sendiri, ASDP menghadirkan e-ticketing agar penumpang lebih mudah dan nyaman serta proses penyeberangan menjadi lebih teratur dan efisien

Jadi Magnet Wisata, Ribuan Orang Sambangi IKN di Musim Lebaran 2025

 

Dapat Hibah 10 Bus Listrik dari Korea Selatan, Trans Sarbagita Direncanakan Punya Koridor Baru

Korea Selatan (Korsel) baru-baru ini menghibahkan sepuluh armada bus listrik ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Bus tersebut mampu mengangkut 30 orang penumpang dan diperkirakan akan digunakan awal tahun 2026 mendatang.

Sepuluh County EV Bus sepanjang delapan meter dengan charging system itu bernilai Rp75 miliar. Adanya sepuluh bus baru ini untuk menambah rute koridor bus Trans Sarbagita.

Selain itu juga untuk menambah armada di koridor yang sudah ada sebelumnya. Penambahan bus di koridor lama juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempermudah masyarakat mendapatkan bus selanjutnya di tujuan lama.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Bali, I Made Rai Ridartha mengatakan, saat ini Trans Sarbagita melayani dua koridor yakni Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai-Terminal Pesiapan via Terminal Ubung hingga Terminal Mengwi (pergi pulang). Koridor kedua adalah GOR Ngurah Rai-Politeknik Negeri Bali via Sentra Parkir Kuta.

“Karena saat ini (Trans Sarbagita) layanannya kurang kualitasnya. Karena kendaraanya rusak dan dari dahulu koridornya cuma dua. Paling tidak ada 17 koridor Trans Sarbagita,” ungkap Ridartha.

Dirangkum dari berbagai laman sumber, Ridartha menilai, jika sepuluh bus listrik hadiah dari Korsel cocok dioperasikan di koridor baru, akan banyak tempat yang dijangkau Trans Sarbagita. Namun, hal itu juga perlu didukung dengan kendaraan pengumpan atau feeder.

Tak hanya menjangkau banyak tempat, pembukaan koridor baru Trans Sarbagita diharapkan juga menambah banyak calon penumpang. Sehingga saat penumpang beralih menggunaknan Trans Sarbagita, maka ada kemungkinan kepadatan lalu lintas di rute yang dilalui bus tersebut juga akan berkurang.

“Bisa menarik minat orang-orang yang belum (pernah) naik (Trans Sarbagita). Karena armadanya sudah lebih bagus,” jelas Ridartha.

Untuk diketahui, rute baru yang akan dilalui bus listrik asal Korsel tengah dalam kajian. Di mana termasuk penempatan stasiun pengisian listriknya. Adapaun target rute baru bus listrik salah satunya rute yang dininali padat kendaraan.

“Kalau ada yang ikut berarti ada tambahan penumpang. Otomatis penumpang baru akan meninggalkan transportasi lama (pribadi),” jelas Ridartha.

Serba Canggih, Halte Bus di Seoul Dilengkapi Teknologi Kecerdasan Buatan dan Panel Surya

Yuk Kenali Lagi Stasiun-stasiun Kereta Api Tertua yang Masih Aktif Hingga Kini

Bangunan di area sekitar jalur kereta api yang kita kenal sangatlah beragam. Peninggalan sejarah saat jaman Kolonial Belanda ini pun masih terus dipertahankan bahkan dirawat. Tak heran hingga kini masyarakat masih bisa melihat bahkan menikmati sejarah penting hanya dengan naik kereta api dan berkunjung ke stasiun-stasiun bersejarah. Dengan keindahan arsitektur, keunikan sejarah dan aura prestise di dalamnya, stasiun-stasiun ini juga punya peran penting dalam perjalanan kereta api pada masanya hingga sekarang. Berikut ini lima stasiun tertua dan masih aktif hingga saat ini, dikutip akun resmi Kereta Api Indonesia.

1. Stasiun Lempuyangan
Siapa sangka stasiun ini juga memiliki bangunan yang sangat bersejarah. Tak Cuma itu saja, beberapa ornamen yang terlihat pun bisa dirasakan saat mengunjungi Stasiun Lempuyangan ini. Stasiun Lempuyangan mulai dioperasikan pada 10 Juni 1872 dan ditujukan untuk pengangkutan komoditas dan mobilitas masyarakat di wilayah Vorstenianden-Semarang. Stasiun Lempuyangan pun kini menjadi tempat perhentian untuk KA kelas ekonomi dan campuran dari dan menuju berbagai kota di Pulau Jawa.

Lempuyangan, Sejarah Panjang Stasiun KA Ekonomi di Yogyakarta

2. Stasiun Kedungjati
Beralih menuju ke lintas jalur antara Semarang – Solo Balapan. Kemegahan stasiun ini sudah sangat terlihat apalagi dari sisi sejarahnya. Ornamen dan bangunannya pun sangat terasa kental di stasiun ini. Uniknya stasiun ini digadang-gadang sebagai kembarannya Stasiun Ambarawa karena dari keseluruhannya yang mirip dengan Stasiun Ambarawa.

Stasiun Kedungjati terletak di Grobogan dan diresmikan pada 21 Mei 1873. Pada 1907, pembenahan pada bangunan dilakukan. Konstruksi yang sebelumnya dari kayu, diubah dan diperkokoh dengan batu bata di plester. Bagian peron ikut dibenahi, konstruksi baja dengan beratapkan seng, dengan tinggi 14,65 meter. KA yang berhenti di Stasiun Kedungjati pada Gapeka 2025 adalah KA Banyubiru, KA Joglosemarkerto, dan KA Matarmaja.

3. Stasiun Tanggung
Dikutip dari laman KAI Heritage, Stasiun Tanggung (TGG) mulai dibangun pada 1894 dan kemudian dibangun ulang pada 1910. Stasiun ini berada di Daerah Operasi IV Semarang, sekitar 20 meter di atas permukaan laut. Stasiun Tanggung yang terletak di Desa Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini tercatat menjadi saksi dibukanya jalur kereta api pertama, antara Tanggung dan Kemijen sejauh 25 kilometer, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda waktu itu, Ludolph Anne Jan Wilt Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864.

“Tanggung,” Stasiun Kedua Tertua di Indonesia, Masih Beroperasi dan Jadi Cagar Budaya

Keberhasilan NIS membangun jalur kereta api Semarang-Tanggung, kemudian berdampak terhadap keberhasilkan pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan antara kota Semarang dan Surakarta pada 10 Februari 1870. Meski stasiun ini masih aktif, namun tidak ada KA yang berhenti di Stasiun Tanggung untuk menaik-turunkan penumpang, kecuali jika terjadi pergantian jalur.

4. Stssiun Alastua dan Brumbung
Kedua stasiun ini memiliki posisi berada dibagian tengah jalur KA, tak heran stasiun ini dijuluki dengan stasiun pulau. Stasiun Alastua dan Brumbung sama-sama diresmikan pada 10 Agustus 1867. Stasiun Alastua terletak di Semarang, sementara Stasiun Brumbung terletak di Demak. Stasiun Alastua punya peran penting, jika terjadi banjir di area Stasiun Semarang Tawang. Sebab, stasiun ini dijadikan tempat perhentian KA dari arah timur yang hendak melintas ke arah barat (dan sebaliknya).

5. Stasiun Ambarawa
Meski jalurnya KA nya terpisah dengan jalur raya kereta api, namun Stasiun Ambarawa masih eksis hingga kini. Apalagi stasiun ini sudah sangat terkenal dengan koleksi bangunan bersejarah, alat-alat perkeretaapian yang digunakan sejak jaman kolonial, hingga koleksi lokomotif dan kereta apinya. Sebelum menjadi museum kereta api, Stasiun Ambarawa dulu bernama Stasiun Willem I dan sempat aktif hingga tahun 1976.

Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), yang diresmikan pada 21 Mei 1873, bersamaan dengan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa tahun 1907. Pembangunan Stasiun Willem I merupakan syarat yang harus dipenuhi NISM, guna mendapatkan izin konsesi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). NISM diwajibkan membangun jalur kereta api cabang lintas KedungjatiAmbrawa sepanjang 37 km, untuk keperluan militer.

Menapaki Sentuhan Belanda di 10 Stasiun Tua di Indonesia

Sambut Hari Kartini, PO Rimba Raya Premium Berikan Diskon Rp20 Ribu

Rimba Raya satu dari banyak perusahaan otobus (PO) yang ada di Indonesia. Berasal dari Jepara, Jawa Tengah, PO Rimba Raya mengoperasikan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, PO Rimba Raya Premium memberikan diskon alias potongan harga Rp20 ribu untuk semua layanan bus AKAP mereka. Dari kabar yang tersiar di Instagram @rimbarayaofficial, potongan harga ini bisa didapatkan pelanggan Rimba Raya Premium dengan pembelian melalui aplikasi Rimba Raya Bus, Agen atau call center mereka.

Baca juga: Inilah Lima PO Bus Terkaya di Sumatera, Nomor Satu Punya Trayek Terjauh

Potongan harga ini berlaku untuk perjalanan dari 21-24 April 2025. Di akun Instagramnya, potongan harga diberikan pada pelanggan yang membeli tiket sleeper bus, super executive dan executive.

Adapun potongan harga tersebut untuk rute perjalanan dari Jakarta menuju Jepara atau sebaliknya Via Semarang. Pelanggan setia Rimba Raya Premium cukup antusias menanggapi diskon tersebut di akun Instagram mereka.

“Dari Timur (Kelet, Jepara, Kudus, Semarang) tarifnya promo juga kak?” tulis akun @santosobudiagus.

Untuk diketahui, PO Rimba Raya Premiun sendiri masuk dalam persaingan bus AKAP Indonesia belum lama. Adapun tiga kelas pilihan yang diberikan Rimba Raya Premium yakni Sleeper Bus, Super Eksekutif, dan Eksekutif.

Baca juga: Sajian di Rumah Makan PO Bus AKAP, Jurus Pemikat Loyalitas Penumpang

Di mana untuk tarif normalnya, Sleeper Bus dibanderol Rp330 ribu, Super Eksekutif Rp300 ribu, dan Eksekutif Rp250 ribu. Sehingga pelanggan yang akan membeli tiket untuk perjalan dari 21-24 April tarif tiketnya akan langsung dipotong Rp20 ribu.

Dalam menunjung perjalanan penumpang menuju kota tujuan mereka, PO Rimba Raya Premium memberikan berbagai kenyaman dengan berbagai fasilitas. Adapun fasilitas tersebut berupa bantal, selimut, hiburan, satu kali servis makan, serta snack yang dibagikan saat bus melaju ke kota tujuan penumpang.

PO Rimba Raya didirikan oleh M. Rizky Alamsyah dan ide awal pendiriannya didapat berdasarkan pengalam pribadi owner saat dirinya kuliah di luar kota. 

Inilah Parade PO Bus AKAP yang Usianya Tembus Setengah Abad

Ban Landing Nose Gear Boeing 737-800 Garuda Indonesia Lepas Saat Pendaratan, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Pada tanggal 17 April 2025, telah terjadi insiden langka yang menimpa pesawat Boeing 737-800 NG nomer penerbangan GA 288, registrasi PK-GUD milik Garuda Indonesia, terjadi saat pendaratan di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, salah satu landing nose gear pesawat tersebut secara tidak terduga lepas atau copot.

Meski tidak berakibat fatal, namun lepasnya ban bisa berpotensi menciptakan musibah serius bila pilot gagal mengendalikan laju pesawat saat pendaratan. Nah, sembari menanti hasil investigasi sebab musababnya, berikut analisis yang kemungkinan menjadi penyebabnya, khususnya berkaca dari beberapa insiden serupa yang terjadi di manca negara.

1. Kegagalan mekanis pada roda atau axle
Keretakan atau korosi pada axle (poros roda) bisa menyebabkan ban terlepas dari bogie (struktur penopang roda). Ini bisa terjadi akibat kelelahan material (metal fatigue), terutama jika inspeksi tidak mendeteksi retakan mikro sebelumnya.

2. Kegagalan sistem eetainer atau nut lock
Ban dipasang menggunakan retaining nut atau sistem pengunci pada axle. Jika terjadi kegagalan pengencangan atau komponen longgar, ban bisa lepas saat rotasi tinggi ketika touchdown.

3. Masalah pada wheel bearing
Bearing roda yang aus atau rusak bisa menyebabkan roda bergoyang atau macet, dan dalam kondisi ekstrem, bisa copot dari tempatnya.

Roda Pendarat Pesawat Tidak Mau Keluar Jelang Landing, Inilah Potensi Penyebabnya

4. Kesalahan dalam proses maintenance
Kemungkinan adanya human error saat instalasi ban atau inspeksi berkala yang tidak optimal. Misalnya, torsi pengencangan baut tidak sesuai standar atau prosedur penguncian tidak dilakukan dengan benar.

5. Kondisi pendaratan yang abnormal
Pendaratan keras atau menyamping (hard or crosswind landing) bisa memberikan tekanan lateral berlebih pada landing gear. Jika pendaratan tidak sejajar atau tidak stabil, maka roda yang menerima beban lebih dulu bisa rusak.

6. Ban sudah melemah atau retread gagal
Ban pesawat sering diremanufaktur (retread/vulkanisir) . Jika proses ini kurang sempurna, ban bisa mengalami kegagalan struktural, meskipun ini jarang menyebabkan ban lepas dari roda, lebih sering pecah.

Roda Pendarat di Bawah Hidung Pesawat Ditarik Kedepan, Ada Kaitan depan Aspek Keamanan

Ada Hubungan dengan Aplikator, Pengemudi Ojek, Taksi, dan Kurir Online Tak Mau Disebut UMKM

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak ojek dan taksi online serta kurir masuk dalam kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penolakan tersebut dikatakan ketua SPAI Lily Pujiati bahwa pengemudi transportasi online dan kuri masuk dalam kategori pekerja tetap.

Di mana ini diatur dalam UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dikutip dari berbagai laman sumber, Lily menuturkan bahwa pengemudi ojol, taksol, dan kurir masuk dalam kategori pekerja lantaran hubungan antara perusahaan platform dengan penegmudi ojol merupakan hubungan kerja.

Yang mana di dalamnya mencakup tiga unsur yakni pekerja, upah, dan perintah. Lily menegaskan unsur ini memenuhi terpenuhi dalam pekerjaan sehari-hari yang dijalankan oleh para pengemudi transportasi online. Selain itu juga pengemudi ada di dalam aplikasi yang digunakan oleh mereka.

“Unsur pekerjaan ada di dalam aplikasi pengemudi yang dibuat platform seperti pekerjaan antarpenumpang, barang dan makanan. Bukan pengemudi atau pelanggan yang menciptakan pekerjaan ini, tapi platform,” kata Lily.

Lily menyebutkan bahwa unsur upah juga dibuat oleh perusahaan aplikator. Hal ini dilihat pada aplikasi pengemudi yang menetapkan besaran upah dari setiap orderan yang dikerjakan pengemudi.

“Upah ini, termasuk potongan yang dilakukan platform dengan besaran 30-50 persen yang juga melanggar aturan pemerintah dengan batas maksimal 20 persen. Untuk unsur perintah pun jelas ada dalam aplikasi pengemudi,” tegas Lily.

Dia mengatakan, perusahaan akan memberikan sanksi dan putus mitra jika pengemudi tidak tunduk pada perintah untuk melakukan pekerjaan antar penumpang, barang dan makanan.

“Maka sudah jelas bahwa pengemudi ojol, taksol dan kurir adalah pekerja dan kami menuntut pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan untuk segera mengakui kami sebagai pekerja tetap,” tegasnya.

Adapun, pernyataan ini sekaligus menanggapi Kementerian UMKM yang berencana memasukan para pengemudi transportasi online ke dalam kategori UMKM, melalui revisi UU No.20/2008 tentang UMKM. Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, masuknya para pengemudi ini dalam revisi UU UMKM bertujuan agar memiliki payung hukum yang jelas.

“Sampai hari ini kan aspirasinya kan sebetulnya bagaimana dengan status secara hukum teman-teman kita yang ada di ojol ini, inilah nanti akan kita siapkan,” kata Maman kepada awak media.

Kendati begitu, Maman menyebut bahwa pihaknya perlu melakukan konsolidasi secara internal untuk melakukan pengajuan revisi UU UMKM. Nantinya, ojol bisa mendapatkan beraneka macam alokasi subsidi, seperti bahan bakar minyak (BBM).

inDriver, Ojol Asal Rusia Hadir di Banjarmasin, Hadirkan Real-Time Deals

Tempuh Perjalanan 24 Jam, KRL Buatan INKA Akhirnya Tiba di Depo KRL Depok

Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) buatan PT INKA akhirnya dikirim menuju Depo KRL Depok. Perjalanan yang ditempuh selama 24 jam ini, keberangkatan dilakukan dini hari pada Rabu (16/4) pukul 01.10 WIB dari Stasiun Solo Jebres dan tiba di Stasiun Depok keesokan harinya pada Kamis (17/4) yang selanjutnya masuk ke Depo KRL Depok.

Selain KRL, rangkaian dengan nomor perjalanan KA 10195 ini juga dirangkaikan dengan kereta kelas ekonomi sebanyak 4 unit beserta kereta pembangkit.

Jalur pengiriman KRL ini dari Stasiun Solo Jebres menuju Depo KRL Depok melewati jalur tengah dan utara yaitu Yogyakarta, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Cirebon, Jatibarang, Haurgeulis, Cikampek, Karawang, Bekasi, Pasar Senen, Manggarai, Depok, dan berakhir di Depo KRL Depok.

Kecepatan pengiriman rangkaian KRL ini antara 30 km/jam sampai dengan 50 km/jam. Tak heran dengan kecepatan rendah tersebut cukup banyak stasiun besar maupun kecil yang disinggahi. Ini karena perjalanan Kereta Luar Biasa (KLB) selalu mengalah dengan perjalanan kereta api reguler.

Pengiriman KRL buatan INKA tiba di area Depo KRL Depok.

Seperti pada penjelasan sebelumnya, rangkaian pengiriman ini terdiri atas 1 lokomotif seri CC 206 13 31 + 6 unit KRL + 4 unit kereta kelas ekonomi (80 seat) + 1 kereta pembangkit. Pada informasi yang didapat, alasan membawa rangkaian kereta tambahan (bandul) sebanyak 4 unit ini dimaksudkan supaya saat pengereman terjadi keseimbangan. Karena pada rangkaian KRL tidak dipasang sistem pengereman, namun dipasang pada rangkaian kereta bandul dan kereta pembangkit tersebut.

Rangkaian kirim KRL kloter 1 ini tiba di Depo KRL Depok pada Kamis (17/4) pukul 02.13 WIB. Nantinya rangkaian bandul akan dibawa kembali ke Stasiun Solo Jebres untuk dirangkaikan ke KRL selanjutnya yang terdiri dari 6 kereta. Kemudian pada kloter kedua tersebut akan dikirim kembali ke Depo KRL Depok. Lalu untuk uji coba akan dilakukan setelah rangkaian KRL di sambung menjadi 12 kereta. Dan saat pengujian rencananya akan di uji coba jalur selatan (Bogor – Jakarta pp.). Pengujian tersebut akan dilakukan sebelum terlaksananya kegiatan acara 100 tahun pengoperasian KRL yang direncanakan tanggal 21 April 2025.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa total trainset yang telah dipesan dari INKA untuk kebutuhan KRL Jabodetabek sebanyak 16 trainset. Setelah dilakukannya tes uji lintas di jalur Solo-Yogyakarta, selanjutnya akan diuji coba di lintas Jabodetabek. Setelahnya, INKA menjadwalkan akan mengadakan uji pertama di lintas Jabodetabek sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Hal itu sebagai persyaratan mutlak kelayakan sarana KRL untuk beroperasi dalam melayani masyarakat.

Sah! Uji Lintas KRL Buatan INKA Akan Dilakukan Lintas Solo-Yogyakarta

Kabar Gembira! Ada 11 Jalur KA yang Akan Direaktivasi, Banjar-Cijulang Jadi Target Utama

Gebrakan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat tak hanya fokus ke berbagai fasilitas kenyamanan untuk masyarakat seluruh Jawa Barat. Beliau juga akan melakukan gebrakan yang berkolaborasi dengan PT KAI untuk mereaktivasikan jalur non aktif yang ada di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi akan memanfaatkan kereta api untuk memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat. Menurut Gubernur, kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.

Dalam rakor tersebut, Dedi Mulyadi juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemda Provinsi Jawa Barat dalam mendorong transportasi publik yang dapat menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Jalur-jalur kereta api yang saat ini masih non aktif meliputi:

1. Bandung – Ciwidey
2. ⁠Garut – Cikajang
3. ⁠Rancaekek – Tanjung Sari
4. ⁠Cipatat – Padalarang
5. ⁠Banjar – Cijulang

Bangunan Stasiun Pangandaran sebagai target utama reaktivasi jalur Banjar-Cijulang.

Dedi juga menyebut kereta api sebagai moda transportasi paling efisien yang cocok mendukung mobilitas wisatawan.

Ia menambahkan bahwa sifat kereta api yang massal dan bebas macet membuatnya ideal untuk mengangkut wisatawan ke berbagai destinasi di Jawa Barat.

Dalam forum tersebut, KDM juga memaparkan sejumlah program prioritas untuk meningkatkan transportasi publik, termasuk langkah elektrifikasi jalur KRL di Bandung Raya dan dibeberapa kota lainnya di Jawa Barat sebagai solusi awal mengatasi kemacetan. Rencana elektrifikasi Jalur dengan Rute Perjalanan KRL meliputi:

1. Cikarang – Karawang
2. ⁠Karawang – Padalarang
3. ⁠Padalarang – Kawasan Industri Subang

Dari semua program yang terbentuk, total anggaran keseluruhan bernilai Rp20 triliun.

Tak hanya fokus di Bandung, Dedi juga menyoroti pentingnya reaktivasi jalur kereta Bandung – Pangandaran. Saat ini jalur tersebut baru aktif sampai Banjar, dan reaktivasi penuh menuju Pangandaran menjadi prioritas utama pemerintah provinsi.

Stasiun Banjar, Warisan Cagar Budaya yang Berdiri Sejak Dua Abad Lalu

Selain jalur yang disebutkan sebagai prioritas utama, ternyata jalur kereta api di Garut pun turut menjadi sorotan. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, yang turut hadir dalam rakor menyampaikan bahwa Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah yang dilintasi jalur kereta api dan mendapat perhatian dalam program reaktivasi.

Ia menjelaskan, reaktivasi jalur tersebut diharapkan mampu mendorong distribusi produk pertanian Garut, bahkan Gubernur meminta agar disiapkan gerbong khusus untuk mengangkut hasil pertanian.

Tak hanya penumpang, kereta api juga akan dimanfaatkan untuk mengangkut barang, terutama untuk distribusi ke Jakarta secara lebih murah dan aman. Menurutnya, kereta api menjadi moda transportasi yang irit, aman, dan efisien untuk pergerakan orang dan barang. Meski demikian, Bupati menyebutkan bahwa akan ada sejumlah tantangan yang harus diantisipasi dalam merealisasikan rencana ini.

Wajah Stasiun Garut Saat Menyelimuti Suasana Malam

Dengan program ambisius ini, Pemprov Jabar berharap transportasi publik berbasis rel dapat menjadi tulang punggung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu menjangkau lebih banyak wilayah di Jabar.

Gantikan Jalur Feri, Norwegia Bangun Terowongan Bawah Laut Terpanjang dan Terdalam di Dunia

Norwegia saat ini sedang membangun terowongan bawah laut yang diklaim bakal menjadi yang terpanjang dan terdalam di dunia, dan menjadi salah satu proyek rekayasa paling ambisius di Eropa yang diharapkan akan meningkatkan jaringan transportasi dan infrastruktur negara Skandinavia tersebut.

Berjalan di bawah fjord negara tersebut, jalur penghubung tetap Rogaland yang memecahkan rekor – atau Rogfast – akan memiliki panjang sekitar 26,7 km dan kedalaman 390 meter di titik terdalam di bawah laut.

Setelah selesai pada tahun 2033, jalur penghubung terowongan tersebut akan mengurangi waktu tempuh antara dua kota terbesar di Norwegia, Stavanger dan Bergen, hingga 40 menit.

Proyek Rogfast, yang pembangunannya hampir mencapai titik tengah, merupakan bagian dari jalan raya utama Eropa E39, yang membentang di sepanjang pantai barat negara Nordik tersebut. Menghubungkan kota-kota seperti Kristiansand, Stavanger, Haugesund, dan Bergen, jalan ini juga akan menggantikan jalur penyeberangan feri dan membuat perjalanan lebih lancar.

“Stavanger adalah kota terbesar keempat di Norwegia, dan Bergen adalah yang terbesar kedua, jadi kami berharap bahwa proyek ini dapat mengurangi waktu perjalanan bagi para pekerja juga ketika mereka bepergian ke Stavanger atau Bergen setiap hari,” Oddvar Kaarmo, manajer proyek proyek Rogfast di Administrasi Jalan Umum Norwegia, mengatakan kepada Euronews Next.

Salah satu fitur desain utama jalan raya bawah laut baru ini berada di sekitar titik tengah tempat cabang menghubungkan pulau Kvitsøy, kotamadya terkecil di Norwegia, ke terowongan utama di bebatuan di bawahnya.

Norwegia Curi Perhatian, Bangun Terowongan Kapal Pertama di Dunia

Terowongan Rogfast akan memiliki dua jalur lalu lintas di setiap arah. Di bawah Kvitsøy, jalur-jalur tersebut bertemu melalui dua bundaran yang sedang dibangun 260 m di bawah permukaan laut. Dua bundaran di bawah pulau akan memungkinkan lalu lintas tetap mengalir bahkan saat salah satu jalur ditutup.

“Jika terjadi sesuatu dan kami harus menutup sebagian terowongan, kami masih dapat menjalankan terowongan dengan menggunakan satu jalur pipa dan lalu lintas di setiap arah dalam satu jalur pipa,” tambahnya.

“Jika truk atau truk terbakar di depan Anda dan Anda tidak dapat berbalik dan keluar, Anda dapat mencari pintu hijau dengan tanda keluar ini… dan Anda akan dapat berjalan ke jalur pipa lain di terowongan. Dan kami memiliki sistem kamera yang memungkinkan petugas mengetahui dengan tepat di mana Anda berada. Dan kami dapat menjemput Anda dan membawa Anda keluar dari terowongan,” kata Kaarmo.

Proyek Rogfast, yang dibangun sebagian dengan biaya 25 miliar Kroner Norwegia (€2 miliar), saat ini sudah setengah selesai setelah peletakan batu pertama pada tahun 2018.

“Di sisi utara, sekitar 65 persen terowongan telah selesai dan kemudian hanya tinggal produksi terowongan seperti pengeboran dan peledakan. Dan di ujung selatan di Randaberg, sekitar 45 persen [selesai],” kata Kaarmo.

Tidak seperti jalur penghubung tetap Fehmarn yang saat ini sedang dibangun antara Jerman dan Denmark yang menggunakan metode pembangunan modular, Rogfast diledakkan dan dibor langsung melalui batuan dasar yang padat, metode yang digunakan Norwegia untuk memastikan stabilitas dan ketahanan di bawah tekanan air.

“Di Norwegia, kami membangun terowongan dengan harga yang cukup murah, jika Anda membandingkannya dengan jembatan misalnya. Dan kami memiliki sekitar 40 terowongan jalan bawah laut di Norwegia, dan kami memahami konstruksinya. Jadi biasanya lebih mudah dan murah untuk membangun terowongan jalan bawah laut daripada jembatan ke pulau yang sama,” tambahnya.

Jalur penghubung tetap Rogfast dijadwalkan selesai pada musim panas 2033. “Jalur ini akan membantu produsen hasil laut untuk menjangkau pasar dengan lebih baik tanpa feri,” kata Kaarmo.

Fehmarnbelt, Jadi Terowongan Terdalam dan Terpanjang di Dunia, Hubungkan Jerman dan Denmark