Guna mempersingkat waktu tempuh dalam perjalanan musik, pilihan melewati Tol Cipali atau Cikopo – Palimanan dengan panjang 116 km menjadi prioritas bagi banyak warga yang ingin menuju ke arah Jawa Tengah. Tol ini menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jika ditelisik lebih dalam, sejatinya tol Cipali merupakan perpanjangan dari tol Jakarta – Cikampek dan juga menjadi bagian dari tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan adanya tol ini memperpendek perjalanan sejauh 40 km dan di prediksi mampu memotong waktu tempun satu setengah hingga dua jam dibandingkan bila melewati jalur Pantura, Jawa Barat. Bila dihitung dari Jakarta, tol Cipali memiliki panjang dan berhenti di kilometer 189. Pembangunan tol Cipali ini dimulai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 8 Desember 2011 lalu yang kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015.
Jalan tol Cipali berada di atas lahan seluas 1080,69 hektar dan memiliki delapan tempat peristirahatan, tujuh simpang susun dan tujuh tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan. Sayangnya pada hari ke 10 setelah diresmikan, di tol ini sudah terjadi 30 kali kecelakaan yang mengakibatkan banyak orang meninggal dan luka-luka.

Adanya kecelakaan yang terjadi lebih banyak karena adanya human error, pasalnya desain jalan tol ini cenderung lurus dan sangat panjang, sehingga pengemudi banyak yang mengantuk saat mengemudi di jalur tol ini. Penyebab lain kecelakaan, pada saat itu disebut-sebut jalur tol ini kurang memiliki penerangan jalan. Tak hanya tol Cipali, Tol Pejagan – Pemalang yang berakihir di Brebes exit atau biasa disebut Brexit juga menjadi salah satu ikon mudik tahun lalu.
Brexit menjadi ikon lantaran pintu keluar tol ini pernah membuat imbas macet parah. Tol yang terbentang sepanjang 57,5 km ini adalah perpaanjangan dari tol Kanci – Pejagan yang menghubungkan Pejagan, Brebes dengan kabupaten Brebes. Jalur ini sendiri diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu tepatnya 16 Juni 2016. Tol ini dibangun dengan investasi sebesar Rp4,8 triliun.
Baca juga: Hadapi Tol dan Penerbangan LCC, PT KAI Rancang Layanan “Door to Door Services”
Tol ini juga merupakan jalur Trans Jawa. Pada Juli 2016 lalu, tepatnya 1 Juli terjadi kemacetan luar biasa di pintu keluar tol Brebes Timur pada masa mudik lebaran. Pada kejadian ini diketaahui kendaraan bermotor berhenti hingga 20 jam di ujung jalan tol. Akibat kemacetan, sebanyak 12 pengguna kendaraan bermotor meninggal lantaran kelelahan berat.
Kemacetan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur menuju arah Tegal disebabkan tiga faktor utama, yaitu ribuan kendaraan yang melintas di jalan tol Pejagan-Brebes Timur tidak mampu ditampung jalan arteri, banyak pemudik yang menyerobot antrean lajur menuju SPBU, dan petugas di lapangan terlambat melakukan pengalihan arus sehingga lalu lintas macet total dan sulit diurai karena banyak pemudik berhenti di pinggir jalan karena kelelahan menghadapi kemacetan.
Kedua jalur tol ini baik Cipali maupun Brexit pastinya akan tetap digunakan pada arus mudik tahun 2017 ini. Namun, hingga kini belum terlihat jelas tol Trans Jawa ini akan seperti apa saat nanti lebaran.