Tuesday, November 12, 2024
HomeAnalisa AngkutanKapan Waktu yang Paling Berbahaya dalam Penerbangan? Ini Jawabannya

Kapan Waktu yang Paling Berbahaya dalam Penerbangan? Ini Jawabannya

Pesawat jadi moda transportasi paling aman di dunia. Data terkait ini pun mudah didapat. Meski begitu, pesawat bukan tanpa risiko atau kecelakaan. Terdapat beberapa waktu di dalam penerbangan yang disebut berbahaya atau mungkin paling berbahaya. Lantas, kapan waktu yang paling berbahaya dalam penerbangan?

Baca juga: Empat Faktor Eksternal Penyebab Kecelakaan Pesawat Saat Take Off dan Landing

Pesawat rawan mengalami kecelakaan, terutama saat take off dan landing; tiga menit pertama (take off)  dan delapan menit terakhir penerbangan (landing) atau biasa juga disebut Plus Three Minus Eight (critical eleven).

Sudah banyak insiden kecelakaan pesawat terjadi selama periode critical eleven atau selama proses take off dan landing. Keduanya sama banyaknya. Namun, bila ditelisik lebih dalam, insiden kecelakaan selama proses take off lebih banyak terjadi.

Itulah kenapa salah seorang pengguna Quora yang juga seorang Senior Aerospace Engineer, Tom Stagliano, menyebut bahwa waktu yang paling berbahaya dalam penerbangan adalah take off, baru kemudian landing berada di urutan selanjutnya.

Setali tiga uang, pengguna lainnya, Andy Thompson, mengungkapkan, pesawat lepas landas serba dimulai dari nol. Ketinggian nol, kecepatan nol, dan tidak ada energi kinetik. Praktis, pilot hanya mengandalkan 100 persen mesin untuk bisa membawa pesawat lepas landas.

Baca juga: Berapa Kerugian Maskapai Penerbangan Atas Kecelakaan Pesawat?

Akan menjadi berbahaya jika pesawat sudah mencapai kecepatan penuh namun kehilangan daya di akhir saat hampir mencapai ujung landasan atau dalam kasus lain sudah berhasil lepas landas namun mesin kehilangan daya beberapa meter dari landasan.

Meski begitu, ia, yang juga seorang pilot, mengaku proses pendaratan lebih berbahaya dan rumit ketimbang lepas landas. Hanya saja, banyak faktor yang membuat mesin tak lagi menjadi penting selama proses mendarat. Ia pun mengambil contoh insiden Miracle on the Hudson yang melibatkan kapten Sully.

Dalam insiden tersebut diketahui seluruh mesin dalam kondisi mati dan pesawat berhasil mendarat dengan selamat tanpa satupun korban jiwa.

Menurut pengguna Quora lainnya, Susanna Viljanen, justru berpendapat berbeda dari pendapat di atas. Ini menyebut bahwa proses landing adalah waktu yang paling berbahaya dalam penerbangan ketimbang take off.

Baca juga: Kenapa Pesawat Lepas Landas dan Mendarat Melawan Arah Angin?

Selama take off, dengan berbagai pertimbangan, pilot bisa memutuskan untuk rejected take off atau batal lepas landas dan menghentikan pesawat. Lain halnya dengan proses landing, khususnya saat cuaca buruk.

Meski pesawat memiliki bobot cukup berat dan landing gear adalah salah satu bagian yang paling keras, namun, saat cuaca buruk, dalam hal ini terjadi crosswind atau angin dari samping, pesawat menjadi terombang-ambing layaknya kapal di lautan. Sudah banyak kejadian ini menimpa pesawat di seluruh bandara. Beberapa dari itu bahkan berakhir nahas.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru