Pemberitaan soal KMP Portlink III yang menabrak movable bridge di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak pada 17 Maret 2025 kemarin sempat menghebohkan publik, pasalnya insiden ini terjadi beberapa waktu menjelang puncak arus mudik. Terlepas dari insiden tersebut, tahukah Anda bahwa KMP Portlink merupakan salah satu kapal feri terbesar yang dimiliki oleh ASDP Indonesia Ferry? Dan tahukah Anda bahwa KMP Portlink juga dinilai sangat fleksibel karena sempat membantu TNI dalam mengangkut logistik?
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Moveable Bridge dengan Garbarata di Bandara
Dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, KMP Portlink III merupakan salah satu kapal feri terbesar dan termewah yang beroperasi di rute penyeberangan Selat Sunda, menghubungkan Pelabuhan Merak di Banten dengan Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
KMP Portlink III mulai beroperasi pada tahun 2018 dan sejak itu menjadi salah satu kapal feri andalan di rute Merak-Bakauheni. Kapal berjenis feri Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) ini memiliki panjang 143 meter dan lebar 23 meter, dengan kapasitas angkut yang luar biasa; 1.000 penumpang, 105 truk dan 50 mobil pribadi.
Berbekal dua mesin penggerak Mitsubishi B&W 8L58/64 yang menghasilkan total daya 24.000 tenaga kuda, memungkinkan KMP Portlink III untuk mencapai kecepatan hingga 14 knot atau sekitar 26 km/jam.
Menyoal fasilitas, KMP Portlink III menawarkan berbagai fasilitas dan layanan untuk kenyamanan penumpangnya, seperti ruang penumpang yang luas dan nyaman, dilengkapi dengan AC dan tempat duduk yang empuk, restoran dan kafetaria yang menyajikan berbagai pilihan makanan dan minuman, musholla untuk penumpang yang ingin beribadah hingga area bermain anak-anak dan layanan eksekutif lainnya yang bisa memanjakan setiap penumpang.

Nah, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, KMP Portlink III juga sempat ‘di-carter’ oleh TNI AD guna melayani pengangkutan personil dan alutsista dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Panjang, Lampung pada Minggu, 4 Agustus 2019 silam. Dikutip dari laman indomiliter.com, adapun tujuan dari penyewaan KMP Portlink III oleh TNI AD adalah untuk mendukung Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI AD 2019 di Baturaja, Sumatera Selatan.
Tidak bisa dipungkiri, KMP Portlink III memainkan peran penting dalam transportasi antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, terlebih saat arus mudik seperti saat ini. Tidak hanya dari segi mobilitas penumpang, tapi KMP Portlink III juga berperan aktif dalam mendukung mobilisasi logistik di kedua pulau tersebut.
KRI Tanjung Kambani 971, Kapal Ferry RoRo dengan Cita Rasa Militer