Koper, sudah pasti jadi salah satu hal yang sudah pasti dibutuhkan penumpang pesawat. Sebagaimana tas, sepatu, dan berbagai perlengkapan lainnya, koper juga dibuat sedemikian rupa hingga tampak mewah dan tentu saja, mahal; seperti koper yang satu ini, BOAC Speedbird.
Baca juga: Tertabrak Koper dan Meninggal, Dua Minggu Kemudian Keluarga di Cina Tuntut 620 Ribu Yuan
Koper paling mahal hasil kolaborasi British Airways dan Globe-Trotter ini memang bukan sembarang koper, melainkan terbuat dari lencana Gold Speedbird yang dilukis dengan tangan serta bagian dari salah satu pesawat paling legendaris di dunia, Boeing 747 peninggalan BOAC yang kini dikenal sebagaiBritish Airways.
Tak cukup sampai di situ, koper ini juga dijual terbatas dan hanya ada 150 di dunia. Tak ayal, koper tersebut dibanderol dengan harga awal yang sangat fantastis, mencapai £2.000 atau sekitar Rp38 juta (kurs 19.254).
Dari 150 koper yang dibuat, dua di antaranya akan dilelang dalam sebuah acara amal Flying Start, besutan British Airways dan Comic Relief, untuk membantu anak muda di Inggris yang hidupnya kurang beruntung. Lelang ini juga dimaksudkan sebagai ajang peluncuran resmi koper mewah besutan kedua perusahaan.
Kemawahan dua koper mewah yang bakal dilelang itu juga dilengkapi dengan statusnya sebagai satu-satunya penumpang Boeing 747 British Airways yang menjalani penerbangan terakhir pada 11 Desember 2020 lalu.

Untuk dua koper yang dilelang, harganya juga dibuka mulai dari Rp38 juta. Bila harga awalnya saja segitu, besar kemungkinan koper ini akan sampai ke tangan para pembeli dengan harga selangit dan tidak menutup kemungkinan bakal menjadi koper termahal di dunia.
Sebagai informasi, rekor koper termahal di dunia saat ini dipegang oleh koper buatan Globe-Trotter saat meluncurkan koper edisi terbatas sebagai salah satu ajang promosi peluncuran film Skyfall. Koper yang digunakan karakter James Bond agen intelijen 007 Inggris dalam film rilisan tahun 2012 itu dijual seharga US$12.800 atau sekitar Rp180 jutaan (kurs 14.042).
Hamish McVey, Kepala Merek dan Pemasaran British Airways, mengatakan, “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Globe-Trotter untuk menciptakan produk yang sangat istimewa ini, dan melalui lelang unik ini mengumpulkan uang untuk proyek-proyek penting Comic Relief di Inggris dan luar negeri,” dikutip dari tatler.com.

“Meski ini adalah waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal pada ‘Queen of the Skies’ kita, peluncuran koper jinjing yang terinspirasi BOAC memberikan kesempatan sempurna bagi seseorang untuk merayakan era perjalanan udara global yang telah berlalu dan memiliki sebagian dari sejarah kita,” ungkapnya.
Baca juga: Luggage Wrapping di Bandara, Seberapa Besarkah Perannya Untuk Melindungi Koper Anda?
British Airways menghentikan operasional pesawat Boeing 747 yang “haus bahan bakar” lebih awal dari yang direncanakan karena pandemi Covid-19. Ada 31 pesawat Boeing 747 di armada British Airways, yang semuanya menerbangkan layanan komersial terakhir mereka selama musim panas.
Pesawat terakhir meninggalkan armada awal tahun ini, meski ada rencana salah satu pesawat akan dibuka untuk umum pada musim semi tahun depan, sementara pesawat lain akan semata dipamerkan dalam eksibisi.