Ada yang berbeda saat kita melancong ke negara-negara dengan empat musim, yakni tidak sedikit bangunan seperti hotel, apartemen dan perkantoran yang menggunakan model pintu putar. Meski jamak di Eropa dan Amerika Serikat, namun model pintu putar terasa asing di Indonesia. Nah, sebenarnya apa maksud dari adopsi model pintu putar pada bangunan?
Baca juga: Antisipasi Gangguan Kabut Saat Musim Dingin, Ini Yang Disiapkan Perkeretaapian India!
Pintu putar atau revolving doors banyak digunakan di bangunan-bangunan di Eropa karena beberapa alasan, seperti pintu putar membantu mengurangi kehilangan energi panas atau dingin dari bangunan karena mereka membentuk segel yang lebih baik daripada pintu biasa. Mereka mengurangi aliran udara masuk dan keluar bangunan, sehingga membantu menjaga suhu interior tetap stabil.
Dari aspek kenyamanan, pintu putar dapat menampung lebih banyak orang dalam satu waktu dibandingkan dengan pintu biasa, yang membuat mereka lebih nyaman digunakan di bangunan-bangunan dengan lalu lintas orang yang tinggi.
Sementara dari segi keamanan, pintu putar juga dapat membantu mengontrol akses ke bangunan dengan mencegah orang masuk atau keluar secara terlalu cepat atau terlalu banyak. Ini dapat membantu dalam situasi keamanan atau untuk menghindari kehilangan energi.
Selain fungsionalitasnya, pintu putar juga dapat menambah estetika bangunan karena memiliki desain yang unik dan elegan. Penggunaan pintu putar juga dapat dianggap sebagai tanda prestise atau kemewahan bagi bangunan karena biasanya lebih mahal daripada pintu biasa dan memberikan kesan kemodernan dan kecanggihan.